Minggu lalu ada kejadian mengerikan di rumahku. Aku sedang browsing internet di ruang tengah. Angin malam berhembus sepoi di sampingku lewat pintu yang terbuka lebar. Ya, memang ruang tengah dihubungkan dengan teras belakang oleh pintu. Pada malam hari, pintu itu lah satu-satunya ventilasi utk udara segar.
Tiba-tiba...aku melihat lampu neon di teras belakang berkedip-kedip, terang-gelap-terang-gelap. Lampu itu sendiri tidak tampak dari tempat aku duduk di ruang tengah karena jaraknya sekitar 1 meter di samping pintu. Aku berkata dalam hati, wah apa lampunya kedip-kedip karena waktunya ganti ya? Aku berdiri dan melangkah keluar untuk melihat lampu yang nampaknya tidak beres. Ku jenguk dari pintu ada apa dengan lampunya. Eh, ternyata ada kupu gajah yang sedang terbang mengitari lampu teras belakang! Makanya kadang teras jadi agak gelap dilihat dari ruang tengah, karena si kupu gajah sedang terbang membelakangi pintu. Aduh, ngapain se ada kupu gajah mampir rumah? Udah rupanya menjijikkan, kalo bertelor bikin runyam tanaman krn memproduksi ulat keket yg gede dan gatal! Aku kembali duduk di dalam, sambil berharap si kupu cuma mampir bentar dan segera pergi.
Lhadalah! Harapanku tidak terkabul. Tidak berapa lama, justru kupu gajah itu terbang di depan pintu yang terbuka. Sayapnya yg bersar dan menjijikkan terkepak-kepak bikin suara bising. Dan yg lebih gawat, dia mo masuk ke rumah. Otomatis aku teriak, "No! No! Nooooooooooooo!" sambil mengayunkan sapu ke arah kupu supaya dia tidak jadi masuk. Tapi tanganku kalah gesit, si kupu gajah berhasil masuk ke ruang. Maka jadilah aku sibuk ayunkan sapu ke sana ke mari mengikuti arah kupu terbang. Akhirnya bisa juga ku pukul badannya dan ku seret ke luar. Ambil obat nyamuk dan ... ceesssss ... semprot ke arahnya. Jeglek! Pintu ku tutup biar kupunya ga masuk lagi.
Sejak kecil aku jijik banget ama kupu gajah. Halah...kupu yg kecil aja bikin jijik apalagi yg gede! Pas aku masih TK, ortu sering membawaku ke rumah nenek di Jl Buring 54. Di depan rumah gede peninggalan Belanda itu ada pohon apukat yg sangat besar. Ini apukat bukan sembarang apukat, tapi apukat kualitas tinggi yg dagingnya tebal dan manis. Bibit unggul lah pokoknya. Sayangnya, kalo pas musim kupu bereproduksi, pohon apukat itu dipenuhi ulat keket! Yech...ukurannya besar, warnanya ijo, dan gatalnya bukan main. Pernah aku duduk-duduk dengan sepupuku di bawah pohon itu, lha kok tiba-tiba aku diserang gatal di seluruh badan. Pasti kena ulat keket! Aku menangis karena gatal banget, dan harus ditaburi bedak tebel-tebel biar gatal berkurang. Oh menyebalkan!
Saturday, April 30, 2011
Friday, April 29, 2011
Royal Wedding
Saat ini dunia pemberitaan hingar bingar dg peristiwa pernikahan pewaris tahta kerajaan Inggris, Pangeran William. Biarpun yg menikah William, yg lebih dapat perhatian tentunya si pengantin perempuan, yaitu Catherine Middleton. Mulai ujung rambut hingga ujung kuku yg dibahas adalah Kate, panggilan Catherine. Tiap hari situs berita penuh dg berita pernik-pernik pernikahan ini.
Berita yg bikin heran adalah ranking kecantikan putri kerajaan seluruh dunia. Menurut poll, ranking pertama dipegang Putri Rania dari Yordania. Ini aku setuju. Emang dia cantik banget: matanya lebar, hidungnya mancung, bibirnya mungil, persis kaya orang bule. Tapi warna mata dan kulit kaya orang Asia. Jadinya dia sebagai orang Eurasia dianggap cantik oleh dua ras di dunia, makanya banyak yg milih dia. Yg aku herankan, Kate dapat tempat no 3, sedangkan Putri Diana satu nomer di bawahnya. Lho??!! Bukannya kebalik?
Menurutku se, Diana jauh lebih cantik dibanding Kate. Ngga cuma cantik luarnya, tapi juga dalam. Diana sangat perhatian ke orang-orang yg memang butuh perhatian, misalnya orang papa, penderita AIDS, korban perang, dll. Jadi karakternya menunjang penampilan fisiknya. Bahkan ada seorang royal member yg bilang gini ttg Diana: "She looks damned good in everything." Memang betul, apa pun baju dan topi yg dikenakan Diana, ga masalah. Dia tetep keliatan cantik jelita. Wong aslinya emang cantik, mo dikasih baju jelek pun ga ngaruh. Orang-orang mo komentar buruk dan kejam ke Diana, itu juga ga ngaruh blas. Wong jelas dia cantik fisik dan non-fisik. Buktinya sampe sekarang dia diingat orang sebagai Queen of Hearts. Ratu di hati orang banyak. Gelar ratu dari kerajaan emang belum sempat dia sandang , tapi di hati orang banyak dia mendapat tempat terhormat sebagai ratu Inggris, dan itu mungkin lasts forever.
Friday, April 22, 2011
Drowsy
Semakin bertambah usia, tenggorokanku semakin sensitif. Kena flu dikit aja bisa batuk ga karu-karuan. Mending kalo batuk kering, ini ngga. Selain itu sembuhnya lama banget. Dua minggu lalu keponakan batuk pilek dan mampir rumah. Abis itu aku ketularan. Duh, kalo batuk parah deh. Untung aku punya kopi resep dari dokter keluarga pas beli obat di apotek dulu. Tanpa ketemu dokternya aku bisa beli obat batuknya. Obat itu racikan antara beberapa bahan kimia, dan untuk beri kesempatan pasien agar istirahat dokterku masukkan CTM di dalam racikan itu. Itu kan bikin ngantuk, jadi pasien bisa tidur utk percepat penyembuhan.
Nebus obat sekali, minum obatnya sampe habis selama 3 hari, blom sembuh. Huh, udah ku duga...yg dulu juga gini kok. Harus nebus obat lagi nih. Ku minum lagi obatnya 3 x sehari. Nah, kapsul yg terakhir harus ku minum hari Kamis kemarin, yaitu pada siang hari setelah makan. Hari itu aku harus menguji research pagi dan siang. Yg pagi ga masalah, tapi siangnya....aduh mak. Aku cuma makan kacang telur segenggam, terus minum kapsul terakhir. Itu pun makan dan minumnya di depan kelas, bersamaan dg mahasiswa yg juga makan siang di ruang itu. Abis makan cepet ku minum kapsul dg air. Lega, aku berharap batuknya sembuh setelah ini.
Ting tung! Jam 1pm udah tiba. Waktunya menguji research. Ujiannya lisan, mahasiswa ku panggil empat-empat utk masuk kelas & kutanyai konsep-konsep ttg research. Kira-kira butuh waktu 2 jam utk sekitar 40 mahasiswa. Awalnya ujian lancar. Lha kok mendekati berakhirnya ujian, aku mulai ngantuk. Waduh! Lupa kalo obat itu ada CTM di dalamnya, aku jadi terkantuk-kantuk. Harusnya tadi minum kopi abis minum obat, tapi ga sempat. Wah, jadinya denger jawaban mahasiswa sambil menahan mata supaya ga merem. Ck ck ck repot repot repotttt....
Nebus obat sekali, minum obatnya sampe habis selama 3 hari, blom sembuh. Huh, udah ku duga...yg dulu juga gini kok. Harus nebus obat lagi nih. Ku minum lagi obatnya 3 x sehari. Nah, kapsul yg terakhir harus ku minum hari Kamis kemarin, yaitu pada siang hari setelah makan. Hari itu aku harus menguji research pagi dan siang. Yg pagi ga masalah, tapi siangnya....aduh mak. Aku cuma makan kacang telur segenggam, terus minum kapsul terakhir. Itu pun makan dan minumnya di depan kelas, bersamaan dg mahasiswa yg juga makan siang di ruang itu. Abis makan cepet ku minum kapsul dg air. Lega, aku berharap batuknya sembuh setelah ini.
Ting tung! Jam 1pm udah tiba. Waktunya menguji research. Ujiannya lisan, mahasiswa ku panggil empat-empat utk masuk kelas & kutanyai konsep-konsep ttg research. Kira-kira butuh waktu 2 jam utk sekitar 40 mahasiswa. Awalnya ujian lancar. Lha kok mendekati berakhirnya ujian, aku mulai ngantuk. Waduh! Lupa kalo obat itu ada CTM di dalamnya, aku jadi terkantuk-kantuk. Harusnya tadi minum kopi abis minum obat, tapi ga sempat. Wah, jadinya denger jawaban mahasiswa sambil menahan mata supaya ga merem. Ck ck ck repot repot repotttt....
Subscribe to:
Posts (Atom)