Thief! (1)

Kaget aku pagi tadi. Buah belimbing yang biasanya bergelantungan di pohon dekat jendela rumah di halaman depanku lenyap! Waduh....padahal buah belimbing yg cukup besar itu udah ku nanti masaknya di pohon. Rencananya kalo udah kuning semua mo ku foto. Ternyata udah lenyap duluan! Memang tidak semua di ambil, dari sekitar delapan buah, disisakan dua oleh orang yg mengambil tanpa ijinku. MALING!!! Sudah tau buah itu tumbuh di pohon di halaman rumahku, halaman dan jalan umum dipisahkan oleh pagar, eeee....kok masih kurang jelas juga kalo buah itu milikku, malah diambil. Mengambil barang orang tanpa ijin yg punya itu namanya mencuri tau!

Bukan sekali ini aku kecurian, dan bukan hanya buah belimbing yg dicuri. Di kantorku ada pencuri juga. Pernah aku dilibatkan suatu tugas yg duitnya lumayan, dan ada seorang kolega yg tidak dilibatkan karena cuma lulusan S1. Didorong oleh keinginan dapat duit yg lumayan tadi, kolega ini mulai melancarkan aksinya. Aku diberondong dengan kata-kata yg tidak enak didengar bernada iri dan dengki. Ya sudah, kalau memang ingin uang itu, ya aku lepaskan aja. Akhirnya dia yg dilibatkan di tugas itu sedangkan aku mundur teratur atas kemauan sendiri. MALING! Sudah tau duit itu dibayarkan hanya ke orang yg berhak menerima krn memenuhi persyaratan level pendidikannya, eeee....kok masih kurang jelas juga. Cuma lulusan S1 malah merangsek maju merebut hak orang lain. Mengambil uang yang menjadi hak orang lain itu mencuri tau!