Sebelum meninggal, Ali bin Abu Thalib yg juga sahabat Nabi berpesan kepada dua anaknya:
Ingatlah empat perkara. Apabila berpegang teguh kepada empat perkara ini insya Allah hidup akan dijauhkan dari kemudharatan. Pertama, kekayaan yg paling mulia adalah akal pikiran. Kedua, kemiskinan yg paling parah adalah kebodohan. Ketiga, kesepian yg paling mencekam adalah membanggakan diri sendiri. Keempat, ....
...aduh lupa, ustad tadi bilang apa ya di ceramah shalat tarawih? Yg jelas beliau hanya membatasi ceramahnya di poin ketiga, yaitu soal kesombongan manusia. Sombong dan membanggakan diri adalah penyakit hati. Yg bisa mengobati penyakit itu diri sendiri, caranya dg introspeksi. Itu kalo bisa introspeksi lho. Cara lain, sering ta'ziah kalo ada yg meninggal. Jenasahnya--siapa pun itu, apakah jutawan, orang miskin, boss, bawahan, dst--pasti lah sama kondisinya. Mata terpejam, bibir terkatup, tangan di atas perut dan badan terbujur kaku. Semua pasti akan meninggal dan kalo meninggal semua pasti begitu kondisinya. Karena itu tidak ada gunanya membanggakan diri semasa hidup, karena pada dasarnya semua manusia setara, tidak ada yg lebih dr yg lain.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.