Garden of words -- sekumpulan kata-kata yang berwarna-warni tumbuh di kebun cyber milikku.

Friday, December 23, 2011

What's in a name?

Apalah arti sebuah nama. Bunga mawar yg indah dan harum, akan tetap dikagumi orang walaupun namanya diganti rawam atau waram, misalnya. Makanya nama tidak seberapa penting, tapi kok ya ada saja yg perlu dibahas dikit ttg nama.

Seorang dosen di fakultas lain punya nama panjang. Selain nama depan, masih ada tiga nama di belakangnya. Panjang banget kan? Dia selalu menyingkat tiga nama terakhir itu, menjadi YES. Aku lupa YES itu kepanjangan dari apa, yg jelas dia selalu menulis namanya begitu. Nah, ada teman lain yang usil, ndak tau dosen dari fakultas mana. Dia bilang, "Eh, itu kok YES mulu namanya. Kapan mo jadi NO?" Hahaha....ya ngga akan pernah jadi NO, wong aslinya emang YES.

Kapan itu aku ada tugas di Jakarta dengan temen sejurusan, namanya pak Suharsono. Karena tugas dari Direktorat Dikdasmen ini melibatkan dosen di berbagai kota, maka kami ketemu dengan dosen-dosen dari berbagai belahan Jawa, salah satunya adalah pak Suharso (lupa instansinya mana). Mereka berdua udah kenal baik sebetulnya, tapi pas ketemu mulailah kelakarnya keluar, wong dua-duanya sama lucu. Pak Suharsono menjabat tangan pak Suharso sambil bilang, "Saya pak Suharsono." Nah, pak Suharso menjawab, "Ooo kalo saya cuman pak Suharso, ngga pake -no." Ga mau kalah, pak Suharsono menimpali, "Eh keliru tuh pak, harusnya ditambah -no." Hahaha.....ada aja.

Yang ini temen KKN dulu awal dekade 90-an. Ada temen mahasiswa KKN dr desa lain yg suka main ke desa kami karena ga kerasan dg temen-temennya sendiri. Aku lupa siapa nama lengkapnya, tapi ada Nengah di tengah namanya yg panjang. Salah satu temenku yg lucu teriak kenceng banget pas dia mampir ke desa kami, "Heh, iku Nengah terus ae, kapan minggire?" Hahaha....yg punya nama cuman nyengir.

Thursday, December 22, 2011

Cello

Aku mulai tertarik pada alat musik cello pas nonton Virginia Madsen mainkan cello di film "Electric Dreams". Itu film jadul era 80-an, yg aku tonton dulu pas masih remaja. Filmnya lucu, sekaligus agak aneh utk ukuran jaman segitu. Salah satu adegan yg paling aku ingat di film itu adalah Virginia berkolaborasi dengan sebuah komputer untuk mengalunkan lagu "Menuet" yg ditulis oleh komposer J.S. Bach. Abis nonton adegan ini, aku mbatin, "Wah, ternyata suara cello itu bagus juga ya." Sejak itu aku jadi suka dengan alat musik ini.

Lagu apa aja yang bisa didengarkan suara cellonya? L'affaire Louis Trio, sebuah grup musik pop beken dari Perancis, punya "Loin" yang artinya 'jauh'. Ini lagu bagus biarpun akustik dan sederhana. Terus ada juga Ada Band dari Indonesia dengan lagu "Setengah Hati". Suara cellonya dominan di seluruh lagu, aku jadi suka. Tapi yang paling indah adalah lagunya jawara gitar lulusan band Genesis dari Inggris, yaitu Anthony Phillips. Dia menciptakan lagu mellow mengenai lagu pelaut berjudul "Pieces of Eight (iii) Sea-shanty." Wuah, dengerin lagu ini hati jadi sangat tentram dan bahagia. Suara cello mengalun begitu indahnya, betul-betul masterpiece!

Sunday, December 11, 2011

A disappointed fan


Wah...berita terbaru tentang Chris Noth bukan berita baik. NY Post mengabarkan kemarin bahwa Chris Noth menolak seorang penggemar yg minta foto bareng. Penggemar tokoh Mr. Big di Sex and The City ini jauh-jauh datang dari Irlandia untuk berbulan madu ke New York. Kok pas ketemu Chris Noth yg sedang mengunjungi sebuah pub. Pengantin baru ini pengen foto bareng Chris Noth tapi malu, makanya minta tolong orang lain utk bilang ke aktor cakep ini. Hasilnya? Ya seperti yg bisa dibaca di artikel di atas, Chris Noth menolak untuk foto bareng. Penggemarnya tentu kecewa...

Salah strategi kali. Harusnya yg minta ijin utk foto bareng itu jangan sebut-sebut Mr. Big krn Chris Noth udah jutek ama Sex and The City. Ga tau dia sebut Mr. Big ato nggak, itu cuma perkiraanku aja. Kalo liat reaksi Chris Noth yg kurang menyenangkan, ada kemungkinan dia masih dikaitkan dengan serial yg sukses tapi dapat two thumbs down utk sequel filmnya.

Friday, December 9, 2011

Ciprofloxacin

Itu nama pil antibiotik. Kapan itu aku sakit tenggorokan dan dokter meresepkan pil itu untuk mengobati penyakitnya. Ternyata aku kayaknya alergi obat ini. Bukannya sembuh, minum obat ini malah ga karuan rasanya. Aku cek di internet, obat ini (seperti obat lainnya juga) memang punya sederet panjang efek samping.

Yg aku alami adalah sakit kepala. Abis minum obat ini kepalaku jadi terasa aneh, tidak seperti sakit kepala yg biasanya ku rasakan. Pokoknya ga bisa digambarkan saking anehnya. Itu masih ditambah vertigo ato dizziness ato pusing. Halah udah sakit, masih mumet pula. Selain itu, yg mengganggu juga adalah nyeri otot. Otot jadi sakit semua, mirip dengan gejala kolesterol tinggi. Terus yg terakhir, berat badanku jadi meroket. Masa minum obat itu 2 hari, berat badanku langsung naik 3 kilo. Tiga kilo lho! Itu banyak banget kan. Coba beli buah 3 kilo di pasar, ya segitu itu jumlah kenaikan berat badanku. Ck ck ck, mengerikan sekali.

Sekarang udah aku stop konsumsi obat ini. Udah sakitnya ga sembuh, malah ketambahan macem-macem. Ogah ah.