Apalah arti sebuah nama. Bunga mawar yg indah dan harum, akan tetap dikagumi orang walaupun namanya diganti rawam atau waram, misalnya. Makanya nama tidak seberapa penting, tapi kok ya ada saja yg perlu dibahas dikit ttg nama.
Seorang dosen di fakultas lain punya nama panjang. Selain nama depan, masih ada tiga nama di belakangnya. Panjang banget kan? Dia selalu menyingkat tiga nama terakhir itu, menjadi YES. Aku lupa YES itu kepanjangan dari apa, yg jelas dia selalu menulis namanya begitu. Nah, ada teman lain yang usil, ndak tau dosen dari fakultas mana. Dia bilang, "Eh, itu kok YES mulu namanya. Kapan mo jadi NO?" Hahaha....ya ngga akan pernah jadi NO, wong aslinya emang YES.
Kapan itu aku ada tugas di Jakarta dengan temen sejurusan, namanya pak Suharsono. Karena tugas dari Direktorat Dikdasmen ini melibatkan dosen di berbagai kota, maka kami ketemu dengan dosen-dosen dari berbagai belahan Jawa, salah satunya adalah pak Suharso (lupa instansinya mana). Mereka berdua udah kenal baik sebetulnya, tapi pas ketemu mulailah kelakarnya keluar, wong dua-duanya sama lucu. Pak Suharsono menjabat tangan pak Suharso sambil bilang, "Saya pak Suharsono." Nah, pak Suharso menjawab, "Ooo kalo saya cuman pak Suharso, ngga pake -no." Ga mau kalah, pak Suharsono menimpali, "Eh keliru tuh pak, harusnya ditambah -no." Hahaha.....ada aja.
Yang ini temen KKN dulu awal dekade 90-an. Ada temen mahasiswa KKN dr desa lain yg suka main ke desa kami karena ga kerasan dg temen-temennya sendiri. Aku lupa siapa nama lengkapnya, tapi ada Nengah di tengah namanya yg panjang. Salah satu temenku yg lucu teriak kenceng banget pas dia mampir ke desa kami, "Heh, iku Nengah terus ae, kapan minggire?" Hahaha....yg punya nama cuman nyengir.
Friday, December 23, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.