Kadang aku dibuat heran oleh orang satu ini. Kata-kata bernada sinis dengan mudahnya meluncur keluar. Dengan santainya menyikapi sesuatu dengan sinis seolah dia yang paling benar. Padahal kalo dipikir, dia itu sebenarnya siapa? Kalo ada yang sesinis itu, mestinya aku lebih berhak untuk melakukannya, wong aku memiliki banyak hal yang dia sama sekali tak punya. Dia tidak punya apa-apa selain kesombongan dan kata-kata sinis.
Seandainya dia mau introspeksi, sebenarnya sudah berkali-kali dia diberi jalan untuk mengkoreksi diri. Untuk orang lain it's plain to see. Sayangnya dia dibutakan oleh kesombongannya sendiri. Jalan menuju perbaikan diri yang terbentang lebar di depan mata jadi tak tampak. Meskipun mulut mengucapkan blah-blah-blah tentang kebaikan, ternyata apa yang dia ucapkan tidak berlaku untuk dirinya sendiri, melainkan hanya untuk orang lain. Dia tetap bergelimang keburukan, dan semakin bangga atas semua keburukan yang dia ucapkan dan lakukan. Such a pity .......
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.