Amrik geger krn ada congresswoman yg ditembak krn alasan politis. Congresswoman ini kebetulan lawan politiknya Sarah Palin, mantan cawapres yg sekarang getol banget unjuk gigi utk siap-siap pilpres berikutnya. Dia kayaknya berambisi banget pingin jadi presiden. Salah satu alat komunikasi dg pendukungnya adalah situs jejaring sosial Twitter. Di sana dia pernah menulis 'don't retreat, reload!' ttg congresswoman tadi kpd pendukungnya. Maksudnya kira-kira: jangan menyerah, lawan terus. Tapi sayang, salah satu pendukungnya mengartikan kata-kata itu scr harfiah, yg kira-kira begini: jangan mundur, isi senapanmu dg peluru. Akibatnya...ya spt di atas.
Banyak orang yg geram krn peristiwa ini. 'Palin has blood in her hands,' kata mereka. Palin dianggap bertanggung jawab (mungkin scr tidak langsung) atas penembakan congresswoman. Akibat kata-katanya yg berbau kekerasan, pendukungnya yg kebetulan berjiwa labil melakukan perbuatan keji yg mengakibatkan bbrp orang kehilangan nyawa. Bisa ditebak, Palin menolak anggapan spt itu. Alasannya klasik, dia nulis itu tidak dg maksud menyebar kekerasan. Tapi toh banyak orang yg masih anggap tulisan dia dan peristiwa penembakan itu terkait. Ga tau mana yg benar.
Yg jelas, nurutku sebagai calon pemimpin Palin telah melakukan blunder. Sembrono banget mengumbar kata-kata bernada kekerasan utk menarik simpati bbrp orang. Kalo jadi orang normal gitu kenapa se, kan lebih bermartabat kalo mencari pendukung dg melakukan kebaikan? Drpd nyebar kata-kata buruk mulu, kaya ga ada kerjaan lain aja.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.