There are many things that I would rather do
Many many places I would rather be
Splendour wings of ambition
Melted by the sun
To the sea of remorse
Graveyard comes
(Icarus Ascending, Steve Hackett)
Icarus adalah tokoh dalam mitologi Yunani. Dia dan ayahnya, Daendalus, dihukum oleh Raja Mino karena suatu kesalahan. Hukumannya adalah diletakkan di sebuah labyrinth yg dijaga makhluk ganas Minotaur. Tentunya ga enak tersesat selamanya di labyrinth dan bolak balik menemui jalan buntu. Satu-satunya jalan keluar dari labyrinth adalah lewat udara. Daendalus membuat sayap untuk mereka berdua, terbuat dari lilin dan bulu burung. Sebelum terbang Daendalus udah ingatkan anaknya untuk tidak terbang terlalu tinggi ato terlalu rendah. Terlalu tinggi sayapnya bisa leleh kena matahari, terlalu rendah sayapnya bisa rusak kena uap air laut. Mereka memakai sayap dan mengepakkannya sehingga bisa terbang ke udara bebas. Labyrinth udah jauh tertinggal di belakang. Sayangnya, Icarus begitu bersuka cita bisa terbang bebas, sehingga dia terbang terlalu tinggi. Sayapnya pun meleleh terkena panas matahari dan dia jatuh ke laut tanpa bisa diselamatkan.
Cerita ini mengilhami Steve Hackett, gitaris handal mantan eksponen grup Genesis, untuk menulis lagu sehingga jadi lah lagu Icarus Ascending di atas. Dua baris pertama menggambarkan keinginan Icarus untuk segera bebas dari labyrinth yang mengungkungnya. Di bait berikutnya Icarus digambarkan mengembangkan sayapnya tapi tragedi mengikuti, yaitu dia jatuh ke lautan penyesalan.
Frasa terakhir ini lah yang menurutku terdengar indah sekali. Sea of remorse. Puitis banget. Yang berikutnya juga bagus banget untuk menyatakan kematian datang menjemput: graveyard comes. Menulis lirik lagu tidak mudah, harus singkat tapi padat makna dan enak didengar. Steve Hackett berbakat sekale menulis lagu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.