Honesty is such a lonely word.
Everyone is so untrue.
Itu kutipan dari lagunya Billy Joel berjudul Honesty. Kata-kata itu begitu indah untuk dinyanyikan tetapi tidak seberapa indah untuk dialami.
Kejujuran semakin lama semakin jadi barang mahal. Sulit sekali menemukan orang yg jujur di dunia ini. Baru-baru ini aku mengalami sesuatu yg sangat kurang menyenangkan: berhadapan dg sekian banyak orang yg tidak jujur. Mereka ini sudah berucap dan melakukan hal-hal yg tidak semestinya, tapi kalau akhirnya semua itu berakibat kerunyaman mereka selalu cari selamat dan berbohong untuk menutupi keburukan yg sudah mereka ucapkan atau lakukan. Begitu mudah bagi mereka untuk memutar balik fakta agar dirinya tampak bersih dan suci, tanpa peduli bahwa aku yg harus menanggung akibatnya. Jadinya aku yg keliatan sangat tidak beres.
Selama ini aku selalu mencoba berprasangka baik ke orang lain, dan setiap tugas aku kerjakan dengan sepenuh hati agar hasilnya bermanfaat bagi semua. Tapi niat baik dan upaya maksimal kadang tidak berbanding lurus dengan respon dari orang lain ya? Orang lain punya kepentingan, yg kadang berlawanan dg apa yg sudah aku upayakan. Demi mengutamakan kepentingannya sendiri, mereka akan melakukan apa pun: menganulir upayaku, merusak reputasiku dan membuatku tampak bodoh krn--katanya--salah memahami ucapan mereka. Lho, kalo mereka bilang A ya aku pahami sebagai A sampai kapan pun. Demi cari selamat, mereka akan menudingku mendengar B tapi dipahami sebagai A. Lagu lama: berkelit, menyangkal, ingkar, berbohong dan menyepelekan kejujuran. Semua hanya menyelamatkan diri supaya tidak tampak salah, padahal sudah jelas salah.
Eh teruskan aja deh ketidakjujuran itu. Ga usah pura-pura sakit, jangan pura-pura insane, hentikan crocodile's tears. Udah tak perlu berkata-kata lagi. Bising tau. Dewasa dikit kenapa. Terimalah semua konsekuensi dari keburukan yg telah kamu sebarkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.