Garden of words -- sekumpulan kata-kata yang berwarna-warni tumbuh di kebun cyber milikku.

Saturday, August 28, 2010

ABBA (I'm showing off)

Siapa yg tak kenal grup penyanyi ABBA? Grup ini mendunia sejak keberhasilannya memenangkan kontes musik Eropa tahun 70-an. Banyak orang yg suka lagu-lagu mereka, termasuk aku tentunya. Dekade 70-an itu hampir tiap hari mendengar lagu ABBA, karena ortu sering sekali nyetel kasetnya di rumah. Suara penyanyi dan musiknya sangat harmonious, nadanya gembira, dan liriknya simple tapi bagus. Makanya aku suka banget dengerkan ABBA sampai sekarang. Kalo dulu era 70-an aku masih kecil dan belum pegang duit, cuman bisa nebeng nyetel kasetnya ortu. Setelah dewasa dan udah pegang duit dolar dikasih pemerintah Ostrali, mulai lah kegiatan berburu ABBA stuff.



Dimulai dari CD. Kaset udah ga jaman lah di milenium ketiga ini, yg dijual di Ostrali cuman CD. Pencarian CD ABBA ku mulai di situs lelang online eBay. Waktu itu masih punya account eBay di Ostrali, jadi hampir tiap hari nyari CD ABBA yg dilelang di sana. Patokannya, harga tidak boleh lebih dr $10, kalo harganya $10 ke atas mending beli di toko JB Hi Fi. Setelah berminggu-minggu nyari, akhirnya ketemu album Waterloo, dan aku berhasil membelinya dg harga $5. Lamaaa banget berusaha nyari album lain yg murah, ga ketemu. Akhirnya tak disangka, pas jalan-jalan ke tengah kota Melbourne, ada toko CD baru yg jual cakram musik harganya $10 semua! Walah, tak ku sia-siakan kesempatan ini. Aku beli aja tiga album ABBA yg aku belum punya di toko itu. Kasirnya sampe heran liat aku beli tiga CD, dia bilang sambil senyum, "Someone likes ABBA." Aku ketawa, terus bilang ke dia, "No bag, thank you." Ya...aku selalu bilang begitu kalo belanja barang kecil yg muat di ranselku. Aku tidak suka diberi tas plastik kalo memang barangnya bisa ditaruh ransel, biar bisa mengurangi sampah plastik dan lebih ramah lingkungan. Eh, kasirnya malah masukkan ketiga CD itu di green bag. Biarpun namanya green bag, warnanya hitam, dinamakan green karena tas itu tidak terbuat dr plastik dan bisa dipakai berulang-ulang oleh pemiliknya kalo belanja di situ. Tau ngga, green bag itu ngga gratis lho, dijual oleh toko seharga $1. Tapi kasirnya baik hati, aku malah dikasih gratis. Hihihi, makasih ya mbak. Senengnya, dapet album ABBA dan tas gratis.



Abis punya CD-nya, aku mengincar DVD-nya. DVD berjudul Definitive Collections itu berisi video klip lagu-lagu ABBA mulai taun 70-an sampai 80-an. Lengkap deh pokoknya, siapa yg ga kepingin beli? Sayangnya, harganya mahal banget, $30. Aku beli DVD hanya kalo harganya dibawah $20, lebih dr itu masih terlalu mahal buatku. Aku harus sabar menunggu sampe DVD itu itu didiskon. Tiap kali ke Kmart, JB Hi Fi, dan Target aku pasti liat harga DVD ABBA, sapa tau pas ada promosi dan harganya jadi lebih murah. Setelah bbrp bulan, kesabaranku membuahkan hasil: JB Hi Fi akhirnya beri diskon 40% utk DVD itu. Waaah...asik deh. Langsung kubeli aja, sebelum harganya naik lagi!



Yg terakhir, buku biografi. Sebetulnya aku ngga tau kalo biografi ttg ABBA telah diterbitkan dlm bentuk buku. Aku udah sering browsing di rak bagian biografi di toko buku super gede Borders, tapi bukunya ABBA tak pernah ada. Lha kok pas iseng jalan-jalan ke Chapel Street, ada book sale. Toko Book City menyewa sebuah toko kecil di daerah perbelanjaan Chapel Street khusus untuk menjual buku-buku bagus dg diskon gila-gilaan. (Toko buku di sana emang biasa gitu, nyewa tempat kecil hanya utk book sale beberapa hari atau minggu.) Berhubung aku kutu buku, tiap ada book sale pasti aku mampir. Lhaaaa dalaaaah...ternyata ada buku biografi ABBA di situ! Buku gede tebel full color dg kertas glossy itu aslinya dijual seharga $40, terus dipangkas hanya jadi $15. Wah, ya aku pasti beli donk. Aku pulang dg perasaan lega dan bahagia. Sekarang koleksi ABBA punyaku lengkap...kap...kap. Alhamdulillah, aku bisa melengkapi koleksi ABBA.

Saturday, August 21, 2010

Cherry Blossom :)

Beberapa menit lalu pas makan di halaman belakang, aku tertegun. Lho, apa itu?confused Warna putih kecil di pohon ceri. Setelah kuamati, ternyata itu bunga ceri!

Ajaib, pohon ceri itu udah berbunga. Padahal dua pohon yg lebih tua di depan rumah masih belum ada bunganya. Bahkan tingginya tidak setinggi pohon di belakang dan daunnya juga lebih jarang. Sekarang pohon ceri belakang rumah malah berbunga duluan.

Pohon itu ku pelihara tidak secara sengaja. Yg di depan rumah memang sengaja ditanam, tapi yg di belakang rumah itu tumbuh sendiri di antara tanaman liar. Karena waktu itu awal semester di kampus dan lagi sibuk-sibuknya,whew! aku ngga sempat mencabuti tanaman-tanaman liar di halaman belakang. Mereka tumbuh subur dan cepat, sampai hampir setinggi aku. Karena masih belum juga punya waktu, aku minta tukang sampah utk membersihkan halaman belakang dr tanaman liar. Pas liat pohon ceri itu, dia tanya apa dibasmi juga. Ku pikir, sayang juga ya kalo dibabat. Pohon ceri rindang dan bagus, dan tumbuhnya relatif lebih cepat drpd pohon mangga di sebelahnya. Kalo dipelihara aja, why not? Akhirnya memang kuputuskan utk memelihara pohon ceri itu. Ini baru setengah tahun ya? Dan pohon itu udah berbunga. Tidak sabar ingin melihat buah ceri yg pertama dari pohon itu.love struck

Saturday, August 14, 2010

Runaway train

Daily Mail melaporkan sebuah lokomotif kereta api di Inggris tiba-tiba berjalan sendiri padahal kereta tersebut kosong dan sedang diparkir.surprise Untung ketahuan, sehingga pihak pengurus segera memantau jalannya kereta api ini dan melakukan langkah-langkah pengamanan agar tak ada yg jadi korban kecelakaan. Salah seorang penumpang di kereta api lain bilang, dia tidak bisa turun di sebuah perhentian kereta api dan baru bisa turun di 7 perhentian berikutnya, karena lokomotif yg jalan sendiri itu sedang melaju kencang di belakang kereta apinya. Kalo berhenti, bakal terjadi kecelakaan krn lokomotif menabrak keretanya. Lokomotif yg jalan sendiri itu akhirnya berhenti di sebuah stasiun yg telah dievakuasi semua calon penumpangnya.

Aku ketawa sendiri baca berita itu. Bukan krn beritanya lucu, tapi krn ingat berita serupa yg ku baca di Kompas online bbrp tahun lalu. Diberitakan Kompas, sebuah kereta api tiba-tiba berjalan sendiri, kalo ga salah dr Jakarta ke Bekasi. Setelah itu wartawannya mengaitkan peristiwa ini dg hal-hal yg berbau mistis.worried Katanya, kereta itu memang ada "penghuninya" sehingga bisa jalan sendiri.nail biting Tak lupa dipaparkan sejarah kereta itu yg mendukung teorinya ttg "penghuni" kereta. Hahaha, kok lain sekali dg cara pelaporan di Daily Mail. Tidak ada sedikit pun disebut soal mistik biarpun peristiwa itu terjadi pada hari Jumat tanggal 13. Kan tanggal & hari itu dianggap hari sial menurut budaya barat, tapi koran itu tak mengaitkannya dg kejadian kereta api. Malah dijelaskan panjang lebar soal keamanan penumpang kereta api dan investigasi menyeluruh terhadap sistem keamanan kereta api. Yah, itu lah bedanya media barat & media Indonesia.

Sekarang aku tau, istilah runaway train dalam bahasa Inggris mungkin terjemahannya yg paling tepat dalam bhs Indonesia adalah KERETA HANTU!rolling on the floor

Thursday, August 12, 2010

Review


Pada suatu sore di tahun 2006, aku masuk kantor habis belanja di Chadstone Shopping Centre. Raqib, temen sekantor, menyambutku dg berita yg suspicious.raised eyebrows Dengan wajah serius, dia bilang tadi ada yg nelponon the phone aku dan dia yg terima telpon itu. Si penelpon bernama Kevin dan minta supaya aku menghubungi dia secepatnya, tak lupa dia meninggalkan nomor telponnya ke Raqib. Raqib mencatat nama dan no telpon itu di post-it kuning di mejaku, lalu dia tempel di komputerku. Sewaktu Raqib bilang ada yg nelpon aku, sebetulnya aku curigathinking itu cuman akal-akalan utk menjahili aku. Raqib emang gitu, sering sekali belagak seriusangel bilang apa gitu ke kami semua (teman-teman di kantor 134), padahal itu ga benar sama sekali. Dan kalo kami termakan omongannya dan tertipu,liar dia lah yg ketawa paling lama.rolling on the floor Hahaha dasar Raqib.

Melihat mimik Raqib yg serius, aku jadi tambah curiga.thinking Makanya, aku tidak menelpon Kevin biarpun aku udah liat nomornya di post-it yg ditulis Raqib. Takutnya aku nelpon beneran dan tertipu krn sebetulnya Kevin itu Raqib sendiri. Aku ga mau diketawain temen satu kantor.tongue


Ternyata kekhawatiranku tidak beralasan. Orang bernama Kevin itu betul-betul ada dan memang ada perlu dg aku. Malamnya aku cek email dan ada pesan dari Kevin. Dia bilang, sedang membuat materi utk mengajar listening dan pronunciation. Dia perlu bantuanku utk mereview draft materi itu, sehingga dia tau mana yg harus direvisi dan bagaimana merevisinya. Katanya, dia tahu namaku dan karya ilmiahku ttg listening dari internet. Ooo gitu, ya gapapa. Aku jawab, aku bersedia mereview draft materi itu.



Dia langsung mengirimkan sampel materinya lewat email. Setelah aku baca dan analisis materi itu, ku kirimkan hasilnya berupa satu lembar surat yg berisi kelebihan dan kekurangan materi. Dia berterima kasih, bahkan menawarkan DVD gratis yg berisi lagu-lagu yg dipakai di materi. Wah, mau dong. Beberapa hari kemudian ku terima DVD itu lewat pos.

Sekarang materi itu sudah jadi dan sudah dipasarkan. Yg membuatku senang, hasil review yg ku buat dulu dia kutip di lesson plan materi. Ah, jadi malu....blushing

Wednesday, August 11, 2010

Calla Lily (2)



Fotonya menyusul yaaa...


Memasuki bulan suci Ramadhan, ada berita gembira ttg kebunku. Calla lily yg pernah kuceritakan dulu, sekarang pada keluar tunasnya! Dari empat pohon calla lily yg survive di kebun baruku, tiga diantaranya sudah memproduksi umbi baru disekelilingnya. Bahkan dua di antaranya sudah memamerkan daun-daun mungil di pangkal pohonnya. Akhirnya, aku betul-betul berhasil merawat calla lily, karena bunga ini sudah menghasilkan generasi baru.

Sunday, August 8, 2010

Javanese culture

Kemarin aku menghadiri pesta pernikahan di Surabaya. Ada kolega yg mantu jadi aku harus datang, apalagi pestanya pagi jadi tidak masalah. Aku kagum dan terharu melihat pestanya krn diadakan murni dg adat tradisional Jawa. Wih, megah sekali!

Undangannya sih jam 11, dan aku nyampe di gedung jam 10. Ku kira aku terlalu pagi dan gedung masih kosong, eee...ternyata upacara adat Jawa sudah berlangsung sejak pagi. Pas aku tiba, sedang dilakukan kacar-kucur. Aku sendiri ga tau itu apa, yg aku liat pengantin menuangkan koin emas ke sebuah kotak. Sebetulnya proses ini dijelaskan maknanya oleh MC, lha tapi MCnya pake bahasa Jawa halus...aku kan ngga ngerti hehehe.I don't know Masih ada beberapa hal yg dilakukan oleh pengantin sbg bagian dr upacara tradisional adat Jawa, dan semua di syut pake kamera dan disiarkan secara langsung di ruang itu di sebuah layar buesar bagi hadirin yg berdiri jauh dr pengantin. Impressive, aku betul-betul salut dg kolegaku yg masih punya perhatian terhadap budaya asli Indonesia, masih merasa ikut memilikinya, bahkan ikut melestarikannya.

Lain dg peristiwa beberapa bulan lalu. Aku hadir di upacara akad nikah seorang teman yg dilaksanakan di masjid terbesar di Surabaya. Karena masuk masjid, aku pakai baju lengan panjang dan rok midi di bawah lutut biar agak tertutup. Menjelang akad dimulai, ada seorang pak satpam yg merazia tamu perempuan. Pak satpam bertanya ke aku apa bawa kerudung. Ya jelas nggak, wong aku emang ngga pernah pake kerudung kok. Kemudian dia minta aku ke depan masjid dan pinjam pashmina yg telah disiapkan. Aku sebetulnya tersinggung berat,angry tapi demi kelancaran upacara akad ya aku turuti aja mau dia. Yg mengecewakan aku bukan pak satpam krn dia cuma jalankan tugas, tapi pembuat kebijakan di masjid itu lah yg kelewatan.silly Ternyata memang ada kewajiban utk berpakaian Islami di masjid itu, dan pakaian Islami utk perempuan nurut mereka adalah baju serba panjang plus kerudung. Hoooiii ini Indonesia loh, bukan Afghanistan!phbbbbt frustratedSelama ini aku keluar masuk masjid di Malang, kadang pakai rok selutut dan baju lengan pendek, ngga ada tuh yg usil komentar soal pakaian. Dangkal sekali kalo dibilang muslimah yg baik adalah muslimah yg berkerudung. Penampilan emang penting, tapi perbuatan jauh lebih penting lagi. Lha penampilan tertutup tapi berperilaku aneh-aneh kan sama aja dg gondrong.

Indonesia harusnya berpegang teguh pada ke-Indonesian-nya, jangan malah menyuburkan budaya asing. Makanya aku senang sekalihappy liat penerapan tradisi Jawa di pestanya kolega kemarin. Kalo tidak ada orang seperti dia pasti budaya asli Jawa punah. Salut ya bu utk pestanya.thumbs up

Eh, kemarin itu singgasana utk pengantin dihias aneka bunga segar. Ada dahlia, krisan, mawar, melati, dan......lily calla! Aduuuh lihat begitu banyak lily calla kuncup maupun mekar bergelantungan di panggung, ingin rasanya kucabuti semua dan ku bawa lari pulang.....rolling on the floor

Wednesday, August 4, 2010

Siblings

Tadi aku menguji kemampuan wicara calon mahasiswa baru. Aku memberi mereka pertanyaan berdasarkan guidelines yg dibuat oleh jurusan, dan mereka harus menjawab secara lisan. Yg menarik adalah jawaban seorang calon mahasiswi. Aku lupa tanya apa tadi (duh blom satu hari udah lupa), yg jelas calon mahasiswi ini keliatan setengah geramangry dan setengah bersemangat ketika bilang: 'aku ingin membuat ortu bangga padaku, karena selama ini hanya adik-adik perempuanku yg diperhatikan.' Dia menjelaskan panjang lebar bagaimana dia merasa ortunya membedakan perlakuan ke dia dan adik-adiknya.

Aku ketawa-ketawarolling on the floor tadi melihat betapa bersemangat dia jawab pertanyaanku spt itu. Ya aku bilang ke dia supaya jangan terlalu serius menghadapi masalah itu, dan semuanya akan baik-baik saja dan berubah ke arah yg lebih baik. Aku bisa bilang begitu krn aku pun sewaktu masih muda juga merasakan hal yg sama. Berada di keluarga besar dg 2 kakak dan 1 adik, aku dulu sering merasa diperlakukan beda dan protes: kakak kok dapat makanan lebih banyak, adik kok lebih sering dipuji, dll dsb dst. Serasa jadi Cinderella yg hidup dg ibu dan saudara tiri.at wits' end

Semua berubah ketika kakak dan adik sudah menikah dan pindah ke rumah masing-masing. Aku tinggal sendirian dg ortu.sad Kalau begini, baru terasa betapa tidak seru hidup tanpa kakak adik. Kalau ada tetangga kirim hantaran makanan, aku maem sendiri sampai kadang tidak habis saking banyaknya. Padahal dulu rebutan dg 3 saudara sampai bertengkar dan nangis-nangis.crying Dulu aku suka iri kalau saudaraku dipuji,thumbs up sekarang yg dipuji cuman aku di rumah, jadinya aneh. Ini baru soal makanan dan pujian, belum yg lain-lain.

Sekarang aku sudah tidak pernah lagi bertengkar dg kakak dan adik. Justru semua saling melindungi dan membantu. Kalau pun ada perselisihan, paling itu cuman kecil-kecil aja ngga sampai heboh atau nangis, dan segera dimaafkanbig hug dan dilupakan. Aku tidak tahu kenapa bisa berubah begini, cuma bisa menduga penyebabnya. Pertama, kami sudah jarang bertemu, ngga kaya dulu yg bisa ketemu 24 jam sehari 7 hari seminggu. Kalau jarang bertemu akan terasa bahwa waktu pertemuan itu sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan utk bertengkar. Kedua, mungkin kami semua sudah semakin dewasa dan lebih paham mengenai seluk-beluk kehidupan. Kami menyadari bahwa perselisihan mengenai apa pun di antara saudara kandung itu sangat tidak perlu terjadi. Semakin dewasa harusnya semakin malu utk berselisih paham. Karena itu hubungan kami sangat baik sekarang.

Kembali ke calon mahasiswi tadi, dia sepertinya belum bisa menerima nasehatku. Dia tetap berapi-api ingin buktikan bahwa dia tidak kalah dg adik-adiknya dan bisa membuat ortu bangga krn prestasinya. Dia kadang merasa sangat marahangry pada adiknya krn beda perlakuan, tapi dia bertekad membuktikan bahwa dia tidak seharusnya diperlakukan beda. Aku sudah bilang, "When I was young, I was like you. But everything changed when I grew up. Don't worry, everything will be alright and get better." Ku harap ucapanku akan terbukti dalam kehidupannya 10-20 taun lagi, malah lebih baik lagi kalo belom 10 taun udah terbukti. Semoga dia akan menyadari bahwa adik-adiknya adalah miliknya yg sangat, sangat berharga, dan mereka saling membutuhkan. Memang ini semua tidak bisa didapat secara instan dalam waktu semalam. Butuh pengalaman yg banyak dalam waktu yg lamahurry up! untuk menyadari suatu kebaikan.

Monday, August 2, 2010

Miracles

Miracles are only for those who believe in them...