Waktu itu kami bertiga, ngobrol yg ringan-ringan tentang banyak hal. Mulai dari sepatu hak tinggi sampe kolega yg ga beres blas. Lama-lama topiknya tentang social life. Salah satu dari temanku ini, sebut saja X, curhat soal pedekate. Temanku yg lain, sebut saja Y, langsung menambahi, "Weeeh, si X ini ga perlu kuatir, stoknya banyak siiiih. Tinggal pilih aja, gampang." Hahaha duh bahasanya, si Y ini memang terkenal tidak bisa basa-basi, apa pun yg ada di benaknya langsung diomongkan plung ... gitu. Aku dan X ketawa terpingkal-pingkal.
Setelah ketawa mulai bisa dikontrol, aku nambahi sekenanya, "Wouh beruntung banget stoknya banyak. Aku, satu pun ga punya. Ga ada tuh yg pedekate-pedekate gitu." Denger ini, Y kumat lagi penyakitnya. Dengan enteng tanpa mikir dia langsung menyahut, "Ya mesti ajaaaa. Wong you doktor. Mana berani laki-laki deketin you? Pasti ditolak! Pasti ditolak! Ya mungsret duluan." Hahaha, betul-betul straightforward. Bahasanya ga dikembangi blas, cemplang cemplung kalo ngomong. Ruang kami jadi horeg karena ketawa keras banget. Duh!
Aku pingin banget kayak si Y, bisa ngomong sembarang tanpa beban. Gimana ya kok dia bisa gitu?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.