Garden of words -- sekumpulan kata-kata yang berwarna-warni tumbuh di kebun cyber milikku.

Sunday, September 4, 2011

Ph.D.



Entah udah berapa kali aku bilang bahwa taun 80-an adalah masa paling indah dan menyenangkan. Musiknya bagus, filmnya bagus, fashionnya bagus, pokoknya semua bagus. Nggak salah kan kalo aku sangat mengagungkan era 80-an? I love the eighties, and I love every second in the eighties. I want to return to the eighties. Kakiku menginjak taun 2011 tapi kepalaku dan hatiku masih ketinggalan di taun 80-an.

Jaman segitu, aku masih SMP & SMA, plus taun awal kuliah. Kerjanya sehari-hari belajar, tapi masih sempat meluangkan waktu utk hiburan. Salah satu hiburan adalah nonton video. Tentu aja Youtube blom ada. Kalo pingin nonton video klip musik, ya harus nyewa kaset Beta yg tebal dan punya playernya juga. Tempat persewaan video banyak, bahkan ada yg secara reguler mengantar kaset utk disewa dan mengambil kaset yg harus dikembalikan. Kalo sekarang kan engga, cukup punya laptop dan modem, bisa download gratis di Youtube dan dimiliki selamanya.

Nah, salah satu video klip kesukaanku waktu itu adalah lagu "I Won't Let You Down" yg dinyanyikan band dari Inggris, Ph.D. Memang Ph.D. (Doctor of Philosophy) aslinya nama gelar untuk orang yg udah studi S3, tapi grup musik ini memilih nama Ph.D. dari singkatan inisial nama personilnya, jadi bukan karena mereka semua udah jadi doktor! Lagunya bagus. Maksudku liriknya emang biasa, tapi musiknya...wow...dahsyat man! Penuh dengan suara synthesizer yg indah, khas musik 80-an. Udah gitu cerita di video klipnya lucu banget...nget...nget. Ceritanya, Jim Diamond (salah satu personil Ph.D.) naksir seorang wanita yg di luar jangkauannya. Wanita itu cantik, blonde dan sexy, sedangkan Jim berwajah biasa dan berpenampilan biasa pula. Pokoknya semua biasa. Mulailah Jim mengejar wanita itu ke mana-mana sampai bawa setumpuk kado supaya wanita itu luluh hatinya dan mau menyukai Jim. Tentu aja upayanya ga berhasil. Yg punya ide utk bikin video klip itu jenius, ceritanya orisinil dan humoris, bahkan bisa klop dengan lagu cinta mendayu yg harusnya lebih sesuai utk klip yg romantis. Sayang sekali sekarang tidak ada ya musik dan video klip bagus kayak gitu.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.