33

Umur 33 taun adalah umur yg paling membahagiakan? Sepertinya iya. Paling tidak, itu berlaku buat aku. Tidak lama setelah ulang taun ke 33, aku mendapat kabar baik yg telah aku tunggu selama bertaun-taun: aku mendapat beasiswa untuk studi lanjut di Ostrali. Amplop tebal dari Ausaid itu seolah-olah menjadi titik balik dalam kehidupanku. Sebelumnya, hidupku kayaknya berjalan sangat slow, merambat pelan. Tapi setelah amplop itu datang dan memberitau bahwa aku menjadi sebagai salah satu awardee beasiswa ADS, semua yang ku inginkan tiba-tiba menjadi kenyataan. Bulan Februari pemberitahuan datang, bulan berikutnya aku harus ikut training bahasa Inggris, enam minggu kemudian di bulan Mei aku sudah berangkat menuju Melbourne. Setelah menempuh studi di Monash Uni selama beberapa bulan, aku melakukan sesuatu yg penting utk karirku utk pertama kalinya: presentasi di international conference. Abis presentasi pertama ini, menyusul presentasi berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya, dan seterusnya di negara berlainan. Wuih...rasanya kok cepet banget semua jadi kenyataan, dan itu berawal di usia 33!

Apa alasannya, aku sendiri tidak tau. Itu semua terserah Yang Di Atas, aku tinggal menjalani sebaik-baiknya. Juga kenapa angka di usia itu 3 semua, kok bukan 30 ato 35 ato 38, aku ngga tau. Disyukuri aja ...

Dashboard

Naik bis sambil berdiri sudah biasa. Juga sambil duduk di atas tempat mesin di sebelah sopir. Artinya udah kehabisan tempat duduk, dan harus mau berada di mana pun di dalam bis supaya bisa pulang setelah kerja seharian.

Kemarin juga ga kebagian tempat duduk. Begitu aku menaiki bis, kernet langsung menyuruh aku duduk di atas tempat mesin. Yah, meskipun sebetulnya ga suka, tapi itu lebih baik drpd berdiri. Aku bawa laptop gede di ransel, lha kalo berdiri bisa capek banget kaki dan punggungku. Setelah duduk di sana, lama-lama banyak penumpang turun dan kursi kosong tersedia. Kernet bilang lebih baik aku pindah ke kursi. Memang iya, aku udah ga tahan duduk di situ. Pas aku berdiri mau pindah tempat duduk, lha kok bis agak ngerem lajunya sehingga aku mau jatuh. Mumpung belom jatuh, aku cepet-cepet duduk di dashboard bis. Kalo terjungkal kan malu??? Eh, lha kok kernet dan sopirnya ketawa liat aku duduk di dashboard. "Mbak, jangan duduk di situ. Duduk di sana lho, di belakang ada kursi kosong." Heh, ya udah tau lah, wong aku duduk di dashboard biar ga jatuh kok. Setelah bis berhenti, aku baru pindah ke kursi. Tapi sopir dan kernet masih belom berhenti ketawa, kayaknya mereka anggap lucu aku duduk di sana.

Cyn (2)

Sorry is just a word. A hand is just a hand. When you say sorry and open your hand in front of me, I know it doesn't mean anything to you. It's just another fake apology from the biggest fake I've ever known.

Apa dikiranya aku dendam ke you? What a waste of time taking revenge! Seandainya aku belum memaafkan you, pasti aku udah bikin hidupmu sengsara. Tapi aku bukan tipe orang yg sekeji itu. Itu kan you? Jangan samakan orang lain dg dirimu sendiri ya.

Kalaupun aku mau menerima uluran tanganmu yg menandakan maaf, apa memang ada jaminan you tidak akan mengulangi perbuatan itu? Don't make me laugh. Selama ini sudah banyak kata-kata dan perbuatan you yg membuatku sakit hati, dan sudah berkali-kali you minta maaf, tapi itu selalu you ulangi kan? Ulangi lagi, lagi dan lagi. Ha ha ha, aku kasian sekali ke you, yang merasa bersalah (meskipun cuma sebentar dua bentar) tiap kali berbuat kesalahan, tapi selalu mengulangi kesalahan yg sama bak kecanduan. What a troubled woman.

Seperti biasaaa, seperti yg sudah-sudah, aku menahan diri dan mendoakan supaya you bisa insyaf. Syukur-syukur kalo masi sempat bertobat. Semoga doaku terkabul ya.

A minor accident

Aduh aduh aduh aduh aduuuuuuuuuuuuuuuuuh ... kakiku sakit. Tadi pas nyebrang jalan diserempet sepeda motor, kena kakiku, akibatnya jadi bengkak dan sedikit luka. Udah gitu pengendara sepeda motor itu ga berhenti sama sekali, cuma nengok dikit terus tancap gas. Ga sopan! Semoga dia bisa insyaf dan masih sempat bertobat. Amin.

Warning: shopping

Peringatan keras bagi yg suka belanja: kalo udah tau mo belanja di mall, jangan bawa kartu kredit!!!

Beberapa minggu terakhir aku kok jadi sering banget mampir ke mall kalo pas kerja di Surabaya. Pertama ke Royal Plaza krn deket banget dg kampus Ketintang. Terus kapan itu ke Pakuwon Supermall yg deket banget dg kampus Lidah, hanya utk menukarkan stamp Hypermart dg sendok yg ku inginkan krn emang adanya cuma di situ. Eee lama-lama merembet ke mall-mall lain. Pas ada tugas kasih workshop di sebuah sekolah di daerah Sukolilo, aku mampir ke mall yg terdekat, yaitu Galaxy Mall. Pas nginep di Citihub Surabaya, bisa dipastikan aku ke Tunjungan Plaza krn letaknya persis di seberang hotel. Kemarin lha kok klenceran ke Ciputra World di Mayjen Sungkono! Untung tidak seberapa banyak belanja krn emang waktu terbatas banget, sekitar 2 jam sebelum ngajar. Tapi di waktu terbatas itu kok ya adaaaa aja barang yg dibeli.

Tujuan pertama di Ciputra World tentu aja ... Hypermart! Hehehe. Kalo biasanya banyak beli makanan, ini ndak. Yg aku beli adalah bermacam-macam stationery Strawberry Shortcake: pensil, bolpoin, penggaris sama kotak pensil. Di Hypermart Matos ato Royal Plaza juga ada sebetulnya, tapi tidak selengkap di sana. Lha kok semua stationery itu pas DISKON! Waaaaa jadinya beli dong. Udah harganya lebih murah, dapet stamp lagi. Gimana ga beli???

Berikutnya, aku kunjungi department store yg ada di situ, yaitu Metro. Kalo diliat, harga baju di sana emang mahal, rata-rata di atas Rp 200 ribu. Tapi setelah aku teliti, kualitasnya kok ga seberapa bagus ya? Ada beberapa yg kainnya terserut karena benang tertarik, ada yg bagiannya lepas, dsb. Ga jadi beli ah, dg harga seperempatnya, aku bisa dapet baju lebih bagus di Matos. Sialnya ... (atau untungnya?) ada tas gambar strawberry yg bagus di box tempat barang diskon. Kayaknya bahannya halus dan tasnya kuat, harganya berkurang separuh. Gimana ga beli???

Aduh, repot menekan nafsu belanja. Kalo liat baju dan barang-barang bagus di mall pengennya beli aja. Kapan-kapan bawa duit secukupnya aja, biar ngga beli ini itu.

Old songs

Nah, akhirnya ketemu juga lagu-lagu lama itu.

Seperti biasa, aku suka sekali denger musik dan lagu jadul dari taun 70-an dan 80-an karena lebih enak didengar drpd lagu 90-an ke atas. Udah lama aku berburu lagu-lagu ini di internet, tapi ada beberapa yg ga ketemu karena aku ga tau judulnya dan nama penyanyinya. Taun segitu aku kan masi kecil, blom suka hafalkan judul & nama penyanyi, yg penting dengerkan lagu enak. Sekarang udah tuwa, pingin bernostalgia dengerkan lagi lagu-lagu itu, tapi sayangnya ga tau info ttg lagunya. Berbekal sepotong lirik yg masih aku ingat, aku bisa cari di Google. Cukup ketik lyric plus kata-kata yg masi ku ingat, ntar kalo ada pasti muncul nama penyanyi dan judul lagunya. Tapi cara ini kadang tidak membawa hasil krn tidak semua lagu ada liriknya di internet. Tanya ke Yahoo Answers pun tidak ada gunanya krn biasanya tidak ada yg bisa bantu.

Ya sudah, tidak ada cara lain, pinjam kaset-kaset itu dari kakakku. Semua kaset jadul dari rumahku yg lama emang ditaruh di sana. Aku minta ijin ke dia utk pinjam semua kaset dan dia ga keberatan. Minggu lalu dia antar 9 tas berisi kaset lama. Wah senangnya! Lagu-lagu yg selama ini ku cari akhirnya ketemu setelah browsing kaset-kaset itu. Pengen tau lagunya apa?

Regrets yg dinyanyikan band dr Belanda, Teach In.

Melody in Love yg dilantunkan penyanyi bersuara merdu, Martina Equiluz.

Rain and Tears Keep Falling oleh G.G. Anderson.

Angelina Jolie's leg

Angelina Jolie & Jennifer Aniston (www.dailymail.co.uk)

Acara penyerahan piala Oscar ke aktor & aktris berbakat selalu ditunggu-tunggu tiap tahun, tapi lucunya untuk taun ini acara itu seolah tenggelam oleh ulah Angelina Jolie yg super lebay. Mengenakan gaun hitam panjang dengan belahan yg sangat panjang, dia seolah memamerkan kaki kanannya yg nurut di indah. Di beberapa kesempatan dia dengan sengaja memajukan kaki kanannya sehingga belahan itu tersibak dan kakinya tampak, tidak lupa dia berkacak pinggang untuk--nurut dia--menambah gaya. Huek, menjijikkan! Coba liat Jennifer Aniston yg suaminya pernah dia embat dulu ... Jennifer pernah mengenakan gaun serupa beberapa taun lalu di acara Golden Globe, tapi kok terlihat elegan. Pose Jennifer terlihat sangat natural, tanpa usaha yg sengaja untuk menonjolkan kaki dia tampak cantik dengan kaki jenjangnya. Cuma berjalan biasa pun, Jennifer malah menawan.

Kaki Angelina Jolie yg menggelikan ini menginspirasi para artis Photoshop di seluruh dunia, sehingga muncullah berbagai gambar hasil olahan Photoshop dengan tema kaki kurus tersebut. Coba liat, ini diambil dari situs berita Daily Mail di Inggris:

Envy

Aku betul-betul tidak paham cara kerja otak orang ini. Apa yang ada di pikirannya? Bagaimana dia bisa sampai berpikir seperti itu? Kenapa begitu sulit bagi dia untuk mengontrol otaknya agar tidak memerintahkan mulutnya bergerak dan mengucapkan kata-kata?

Entah sudah berapa ratus kali aku dibuat heran oleh ulahnya. Beberapa hari yg lalu aku duduk di kursiku di kantor sambil menunggu acara workshop dimulai. Untuk melewatkan waktu, aku main game Spyro yg super asyik di hapeku yg baru ku beli beberapa minggu lalu. Ketika aku sedang konsentrasi main Spyro, orang ini lewat di dekatku dan melihat hapeku. Maka mulailah sindiran dilancarkan. Dengan suara keras menggelegar dia teriak-teriak ke entah siapa, "Saudagar! Saudagar!" Aku tau maksudnya. Dia menyindirku sebagai saudagar kaya yg punya hape canggih dan baru. Lho, ngga salah tah. Itu cuman hape Nokia model lama, beli di Hypermart pun udah di diskon biar model lama ini cepet laku dan bisa dijual penggantinya yg lebih baru. Harganya di bawah Rp 1juta. Terus kalo aku beli hape itu berarti kaya? Amin! Aku anggap ucapan dia adalah doa baik. Semoga aku bisa menjadi saudagar kaya sungguhan. Amin. Seperti dulu waktu dia nyindir aku sebagai orang penting, ternyata ucapan dia jadi kenyataan dan aku jadi orang penting sungguhan karena dekan, direktur pasca, rektor, staf dikti, dll pada nelpon aku karena ada kepentingan. Dia betul-betul baik karena memberiku doa baik juga.

Ceritanya selese? Belom! Dia teriak-teriak lagi, kali ini ke seorang kolega, "Kamu udah ganti BB belom? Katanya mo ganti BB?" Nah, udah jelas toh? Yg bikin dia sebal adalah gadget. Liat gadgetku yg baru, dia tidak bisa menahan mulutnya untuk tidak mengekspresikan rasa iri menggunakan kata-kata menyakitkan hati. Memang tidak ditujukan langsung ke aku, tapi udah jelas kasat mata kalo dia sebal melihat aku pake gadget baru. Ganti BB? Amin! Semoga keturutan. Itu doa baik supaya aku bisa punya BB suatu saat nanti.