Thursday, June 3, 2010
Popcorn
Kemarin buat note di Facebook ttg bahaya berondong untuk kesehatan paru-paru, lha kok mahasiswaku ada yg menginterpretasi lain. Maksudku berondong jagung ato popcorn, mereka malah mengira berondong ala Yuni Shara-Rafi Ahmad. Hahahaha, duh arek-arek iki ancen lucu. Wis wis...
Kebetulan tadi pagi nonton infotainment ttg Yuni-Rafi, jadi topiknya klop ama di atas. Mereka digosipkan putus tp membantah, sambil pamer kemesraan dg tampil berdua. Tapi gerak-gerik mereka malah menunjukkan bahwa mereka sebetulnya tidak akur. Kalo Yuni bicara, Rafi cemberut. Dan kalo Rafi bicara (keliatan sekali kalo setengah hati), ganti Yuni berwajah tegang. Apalagi pas Yuni bilang 10 taun lagi wajahnya bakal keriput, Rafi jelas-jelas memamerkan pandangan tajam. Apa mereka bakal putus beneran ato tidak, time will tell. Aku tidak bisa menerawang.
Aku juga tidak tau apakah teman sekuliahku dulu juga udah putus dg popcornnya. Ya, ada seorang teman kuliah S1 dulu yg spt Yuni Shara (bukan wajahnya lho, tapi perbuatannya). Dia pernah curhat macem-macem ke aku soal si popcornnya. Tidak perlu kuceritakan di sini, itu ga penting. Yg penting, dia minta nasehat ke aku ttg hal ini dan aku tanpa tedeng aling-aling meminta dia utk menghentikan titik-titik itu. Eh kok malah ybs tersinggung dan malah membalas dg kata-kata yg menyakitkan hati. Ya sudah, gampang, dia bukan temanku lagi. Sejak itu dia meneror lewat telpon dan Friendster. Lagu lama: kalo ga suka sama orang pasti ngglibet sambil melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hehehe kesian deh lo.
Tiap orang pasti punya moral standard yg berbeda dg orang lain. Utk orang lain mungkin tidak papa punya popcorn, tapi kalo standardku jelas: popcorn is a no-no! Lagian popcorn tidak baik untuk kesehatan dompet hehehehe....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.