Garden of words -- sekumpulan kata-kata yang berwarna-warni tumbuh di kebun cyber milikku.

Sunday, July 31, 2011

Miracles in Ramadan

Oh my God, oh my God, oh my God....

Itu lah yg ku ucapkan tadi siang pas nengok ke taman depan rumah melalui jendela ruang tamu. Bunga lily yg kutanam 2 taun lalu mekar untuk pertama kalinya! Warnanya oranye dan kuning. Ukurannya tidak sebesar amaryllis meskipun bentuknya mirip sekali. Sudah ku tunggu sekian lama, bunga lily yg jumlahnya cukup banyak itu tak mau berbunga sama sekali. Daunnya kadang gemuk, kadang kurus, tapi tak pernah berbunga. Sekarang pada awal musim kemarau, baru dia tidak malu menunjukkan bunganya yg indah.

Itu keajaiban yg pertama. Yg kedua, tadi aku nemu tanaman calla lily di pasar bunga. Sudah setahun aku mencari-cari tanaman ini. Berkali-kali aku ke pasar bunga Splendid, bahkan ke pasar bunga Kayoon di Surabaya, tapi tak ada satu pun yg menjual calla lily. Kata penjualnya, emang udah lama ga ada yg memasok bunga itu. Duh, gimana ini, padahal dari empat calla lily di rumah, tiga udah mati dan hanya tersisa satu. Tadi pagi sebetulnya aku tidak punya niat ke pasar bunga, apalagi nyari calla lily. Pagi sekali aku pergi ke rumah sakit, terus ke supermarket beli permen dan kue. Abis itu niatnya sih pulang. Udah naik angkot yg lewat deket supermarket, tapi ternyata angkot ini cuma jalan sebentar terus berhenti lama di pasar untuk cari penumpang. Berhentinya lamaaaaaa banget. Akhirnya habis kesabaranku. Aku taruh uang di dashbor angkot dan aku keluar untuk jalan kaki. Maksudku mau nyegat angkot lain di Kayutangan aja biar ngga ngetem lama. Pas jalan kaki, kok aku punya ide utk mampir pasar bunga dulu, eee sapa tau calla lily udah tersedia di sana. Ya udah, aku melenggang ke sana selama 20 menit. Sampai di pasar bunga, aku liat kanan kiri...lho...itu dia! Daun hijau tua berbentuk segitiga khas milik tanaman calla lily. Aku liat lebih seksama, memang itu calla lily. Wah aku langsung beli. Pulang sambil senyum-senyum. Dapat deh.

Selama ini orang bilang bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Memang iya. Pada hari pertama bulan puasa aja terjadi dua keajaiban terkait bunga. Mungkin di hari-hari berikutnya sudah banyak keajaiban menyenangkan yg menunggu.

Friday, July 29, 2011

Chameleon

Kedua kubu itu terus semakin menjauh dari silaturahmi dan perselisihan semakin meruncing. Orang-orang yg netral malah jadi korban. Gajah bertarung, pelanduk mati di tengah.

Sudah lama perselisihan itu berlangsung. Mulanya hanya soal sepele, salah paham antara dua orang. Yang kelewatan, beberapa orang bukannya mendamaikan keduanya. Eh, malah membela salah satunya dan mengipasi jagoannya supaya api kecil itu semakin membara. Api pun membesar dan menjilat-jilat. Permusuhan pun semakin sengit. Dasar keduanya mudah diprovokasi dan emang suka balas dendam, maka hubungan mereka sekarang sangat buruk. Satunya melakukan X, yg satunya lagi membalas dg Y. Gituuuu terus, balas membalas dengan perbuatan buruk. Kapan selesenya?

Aku udah berusaha keras mendamaikan mereka. Tiap kali salah satu membara, aku pasti siram dengan kata-kata sejuk biar mereka ikutan dingin. Bahkan pernah aku ajak dua-duanya ke workshop yg sama untuk sama-sama jadi narasumber. Tapi apa daya...upayaku utk pertemukan keduanya baik-baik dalam forum ilmiah itu tidak berhasil. Ternyata ada aja cara utk berkelit dr pertemuan. Alhasil, satunya datang di hari pertama dan yg lain datang di hari kedua. Duh, pusing aku.

Tak patah arang, aku tetep berusaha baik kepada keduanya. Kalo ketemu mereka (di tempat dan waktu terpisah tentunya, wong mereka udah ga bisa sama-sama lagi) aku pasti ngobrol yg enak dan happy. Sayangnya, ini pun disalahartikan oleh pendukung kedua kubu itu. Barusan ada yg nyindir, katanya aku kaya bunglon! Kalo ketemu A bilang a, kalo ketemu B bilang b. Bahkan kata-kata mereka aku ramu sehingga jadi lain kalo didengar musuhnya. Wah.....itu fitnah keji!!!!!!! Rasanya aku tidak serendah itu, dan tidak senganggur itu sampai sempat memutarbalik omongan orang. Apa ga kebalik? Justru dia yg jadi bunglon. Kalo di dunia manusia ada superman, di dunia hewan dia bisa dikategorikan superbunglon. Begitu mudahnya dia menyamar jadi seseorang yg lain, sehingga kubu tertentu percaya dia berpihak ke mereka. Justru dia yg lihay memutarbalikkan fakta tanpa pernah merasa bersalah ato berdosa. Hmmm gapapa, sudah kudoakan si superbunglon.

Tuesday, July 26, 2011

Funny-tasting coffee

Barusan sarapan di coffee shopnya hotel. Yang pertama kali aku cari.....ya jelas dong....KOPI! Ga ada kopi, aku ga akan fully awake dan ga bisa kerja. Padahal tugas akan dilaksanakan sampai lewat tengah hari nanti. Makanya aku langsung cari tempat cangkir dan kopi. Nah, ketemu. Di pojok coffee shop letaknya.

Di sana ada tumpukan cangkir dan dua termos berbentuk tanki, satu untuk kopi dan satunya lagi teh. Bisa diduga, kalo ga ada tempat khusus gula, pasti kopinya udah langsung ditambahi gula oleh dapur hotel, jadi itu kopi manis. Dan kalo ga ada tempat creamer ato susu, kopi itu harus diminum dalam keadaan berwarna hitam. Aduh, padahal seleraku adalah minum kopi tanpa gula dengan susu ato creamer. Tapi gimana lagi, kan ga mungkin pesen khusus gitu, jadi minum aja apa yg ada.

Ambil satu cangkir kopi, duduk, dan aku keluarkan susu Ultra putih yg ku bawa dr rumah. Hehehe, udah pengalaman soalnya. Sering aku nginap di hotel yg ga sediakan susu or creamer gini, jadi harus siap-siap. Aku tuangkan susu ke kopiku, sruuup aku minum. Hueh hueh hueh...iiiih....rasanya aneh. Ga kaya kopi. Beginilah kalo wadah termos yg digunakan untuk menyimpan kopi itu terbuat dr plastik. Kopinya jadi bau plastik. Harusnya untuk minuman dan makanan panas gunakan wadah yg terbuat dari logam ato kaca, supaya aromanya tetap terjaga. Plastik sebetulnya tidak didesain untuk mamin panas karena 2 alasan: bau plastik akan 'menular' ke mamin dan bahan kimia di plastik juga akan masuk ke mamin.

Ga papa lah, udah bagus dikasih fasilitas ama panitia berupa penginapan dan makan gratis. Toh ini cuma 2 hari. Setelah itu bisa minum kopi normal lagi hehehe.

Monday, July 25, 2011

Irony

Begitu banyak ironi yg terjadi di sekitar kita. Pas baca Yahoo News, ada dua ironi yg terjadi di dunia. Yg pertama, menjelang Olimpiade 2012 yg notabene isinya lomba berbagai macam olahraga telah dibangun restoran McDonalds terbesar di dunia. Lokasi olimpiade adalah bagian timur London, di daerah bernama Stratford. Restoran McD itu bisa dibilang raksasa, karena kapasitas tempat duduknya aja 1500, bandingkan dengan McD deket rumah kita. Nah, seperti yg aku bilang tadi, olimpiade kan isinya lomba berbagai cabang olahraga, tujuannya tentu mendorong orang untuk ikutan berolahraga supaya tubuh jadi lebih sehat, tapi di lokasi olimpiade justru dibangun restoran yg menyuguhkan makanan yg kurang sehat, paling tidak menurut penelitian oleh Joan Bruso. Aku sendiri suka banget makan cheeseburger di McD, dulu bisa habis 3 cheeseburger sekali makan hehehe. Tapi sejak baca penelitian Joan Bruso, aku udah ga pernah lagi mampir ke sana.

Ironi kedua adalah Sarah Palin yg terkenal berlidah tajam. Sayang sekali, wajah mantan ratu kecantikan ini sebetulnya sangat jelita, tapi kecantikan fisik itu ditenggelamkan oleh kata-kata kurang menyenangkan yg keluar dari mulutnya dan ditulis oleh jarinya. Kalau pun dia mengatakan sesuatu yg berbau kebaikan...eh...ternyata itu cuma sebatas kata-kata dan tidak dia terapkan untuk diri sendiri. Contohnya, dia dapat dana jutaan dolar (itu kan sama dengan milyar rupiah) untuk kampanye abstinence di Amrik. Abstinence itu maksudnya anak-anak dan remaja diajari untuk tidak melakukan hubungan yg hanya boleh dilakukan oleh pasangan yg udah menikah. Mereka dibekali dengan nasehat semacam itu supaya tidak terjerumus ke pergaulan bebas dan punya anak di luar ikatan perkawinan. Tapi coba liat apa yg terjadi dengan dua anak Sarah Palin: mereka justru terjun bebas ke pergaulan bebas dan memberikan cucu ke Sarah berupa anak h****. Jadi Sarah Palin punya dua cucu, tapi begitu semua. Huh gimana sih. Ngga cocok dengan kampanye jutaan dolarnya. Makanya kalo bicara liat dulu diri sendiri, jangan cela sana cela sini tapi dirinya sendiri lebih buruk dari orang yg dicela. What a low moral standard.

Ironis.

Friday, July 22, 2011

A rat in the washing machine

Aku tahu kalo ada tikus di kamar mandi dari jejak kaki yg ada di mesin cuci. Tutup pengering pakaian penuh jejak kaki tikus yg kecil-kecil. Menyebalkan. Tidak ikut punya rumah tapi bikin kotor. Beberapa hari kemudian malah sabun mandi yg dimakan olehnya. Pinggir sabun mandi jadi tajam bekas gigitan tikus laknat. Menjijikkan.

Belum cukup mengganggu ketenanganku, kemarin tercium bau busuk di kamar mandi. Bau khas bangkai tikus. Ku cari-cari sumber bau busuk, ternyata di bagian belakang mesin cuci. Mungkin tikus itu tinggal di dalam mesin cuci dan mati tersengat listrik pas aku nyuci baju dua hari sebelumnya. Aduh, sekarang jadi bau banget. Kepalaku pusing dan perutku mual mencium baunya. Aku tebarkan kapur barus di lantai kamar mandi, tidak mempan. Bau bangkai mengalahkan bau kapur barus. Aku usapkan minyak angin di hidungku kalo pas ke kamar mandi, eh tak mempan juga. Bau minyak angin di hidung pun kalah dg bau bangkai yg agak jauh dr hidung. Sekarang bau busuk itu menyebar ke seluruh rumah.

Begitu pula kebusukan manusia. Orang kalo busuk hatinya pasti nampak jelas biarpun ditutupi dengan apa pun. Mau disamarkan pake senyum manis, kata-kata indah, ato apa pun pasti tak mempan. Kalo emang busuk, ya busuk aja. Persis seperti tikus di mesin cuci.

Thursday, July 21, 2011

Song for You

Kemarin pas naik bis Panda menuju Surabaya, aku seneng dengarkan lagu-lagu slow rock jadul tahun 70-an yg diputar oleh awak bis. Tumben nyetel lagu barat, biasanya lagu dangdut ato campur sari. Kemarin asyik juga menikmati lagi Temple of the King, When the Smoke Is Going Down, dan lain-lain. Itu lah kelebihan lagu taun 70-an: tidak melulu menyanyikan cinta. Lagu jaman segitu berkualitas. Musiknya kreatif dan enak didengar, liriknya pun kaya dengan kosakata yg indah. Tema-tema yg diangkat jadi lagu sangat bervariasi, biasanya seputar masalah sosial. Kalo lagu jaman sekarang kan gitarnya ngejreng tapi liriknya cengeng macem lagu D'masiv, bikin kuping gatal dan otak tumpul! Kalo lagu taun 70-an bagus. Misalnya, Smoke on the Water punya Deep Purple, wong asap aja bisa jadi lagu melegenda. Suara gitarnya keren bok!

Nah, yg lucu adalah lagu Belladonna. Taun 80-an dulu lagu ini sering diputar di radio kesayanganku. Maklum waktu itu mp3 blom ada, jadi kalo pingin hiburan ya nyetel radio. Aku masih ingat, sekitar jam 2-3 siang radio itu mutar lagu jadul taun 70-an yang slow utk teman tidur siang pendengarnya. Sambil leyeh-leyeh di kamar, aku dengerkan lagu Belladonna. Setelah lagunya abis, penyiarnya bilang gini, "Yah ini lah lagu cinta yg disuarakan orang patah hati. Orang ini bilang ke Belladonna, kekasihnya: engkau tak tahu betapa sakit hatiku, engkau telah membuatku gila." Hahaha aku jadi pingin ketawa. Kok gitu se penyiarnya? Emang empat baris pertama lagu itu bunyinya gini:

Oh Belladonna
Never knew the pain
Maybe I'm crazy
Maybe it'll drive me insane

Tapi sebetulnya lagu itu tidak ada hubungannya dg cinta. Belladonna adalah obat penenang yg sering disalahgunakan untuk fly alias teler. Makanya si penyanyi bilang Belladonna tak pernah mengenal rasa sakit, karena itu memang obat yg menghilangkan rasa sakit fisik & sakit perasaan. Obat beginian kalo disalahgunakan terus menerus dalam jangka panjang bisa bikin orangnya kehilangan kewarasannya, karena yg diutak-utik si obat adalah saraf penggunanya. Makanya si penyanyi bilang insane segala. Oalah mas penyiar, makanya to banyak baca biar ga salah interpretasi, bikin malu ajah.

Yg lucu lagi adalah lagu Song for You punya Peter Cetera. Lagu itu kemarin diputar di bis Panda. Sebetulnya isinya cukup romantis, soal rayuan gombal seorang lelaki ke wanita. Tapi tiap denger lagu itu aku selalu pingin ketawa terbahak-bahak karena inget peristiwa pas kuliah S1 di IKIP Malang dulu. Salah satu temen sekelas adalah S. Dia asli orang Kediri, dan pas kuliah di Malang dia nunut di rumah sodaranya di kawasan Betek karena ortunya ga tega lepas anak perempuan sendirian di luar kota. Nah, sodaranya ini punya anak kos satu orang, mahasiswa laki-laki, ndak tau kuliah di mana. Suatu hari S ngobrol dg mahasiswa itu, yg kebetulan sedang bawa gitar. Teman kosnya ini menawarkan S utk pilih lagu apa aja, utk dia nyanyikan sambil main gitar. Tanpa pikir panjang S bilang pingin lagu Song for You, yg jadi favoritnya. Anehnya, temannya bilang ga mau nyanyi lagu itu biarpun dia sebetulnya bisa dan hafal. Setelah didesak-desak, tetap tidak mau. Di kampus, S cerita ke aku sambil ketawa. "Lha mesti aja temen kosku ga mau nyanyi lagu itu, lha bunyi lagunya kaya gitu. Nanti dikiranya dia sedang ngerayu aku. Wah gawat, nanti dia kira aku sengaja milih lagu itu biar dia rayu?" Hahaha...aku ketawa ga habis-habis denger cerita dia. Kok bisa se? Makanya jangan suka lagu cengeng dong, biar ga sebabkan salah paham.

Saturday, July 16, 2011

Thief! (3)

Nah, sampai lah kita pada akhir dari trilogy kisah Thief. Di bagian pertama ada pencuri blimbing dan uang, di bagian kedua ada pencuri telur di game Spyro the Dragon, di bagian ketiga ini aku ingin menulis sedikit tentang pencuri hatiku. Siapa yang telah mencuri hatiku? Siapa lagi kalo bukan Chris Noth.



Oh my God, alangkah tampan aktor ini. Dia udah mencuri hatiku sejak awal 90-an ketika dia muncul di layar kaca sebagai Detective Logan di serial Law & Order. Sampai sekarang kok belom dikembalikan hehehe.