Begitu banyak ironi yg terjadi di sekitar kita. Pas baca Yahoo News, ada dua ironi yg terjadi di dunia. Yg pertama, menjelang Olimpiade 2012 yg notabene isinya lomba berbagai macam olahraga telah dibangun restoran McDonalds terbesar di dunia. Lokasi olimpiade adalah bagian timur London, di daerah bernama Stratford. Restoran McD itu bisa dibilang raksasa, karena kapasitas tempat duduknya aja 1500, bandingkan dengan McD deket rumah kita. Nah, seperti yg aku bilang tadi, olimpiade kan isinya lomba berbagai cabang olahraga, tujuannya tentu mendorong orang untuk ikutan berolahraga supaya tubuh jadi lebih sehat, tapi di lokasi olimpiade justru dibangun restoran yg menyuguhkan makanan yg kurang sehat, paling tidak menurut penelitian oleh Joan Bruso. Aku sendiri suka banget makan cheeseburger di McD, dulu bisa habis 3 cheeseburger sekali makan hehehe. Tapi sejak baca penelitian Joan Bruso, aku udah ga pernah lagi mampir ke sana.
Ironi kedua adalah Sarah Palin yg terkenal berlidah tajam. Sayang sekali, wajah mantan ratu kecantikan ini sebetulnya sangat jelita, tapi kecantikan fisik itu ditenggelamkan oleh kata-kata kurang menyenangkan yg keluar dari mulutnya dan ditulis oleh jarinya. Kalau pun dia mengatakan sesuatu yg berbau kebaikan...eh...ternyata itu cuma sebatas kata-kata dan tidak dia terapkan untuk diri sendiri. Contohnya, dia dapat dana jutaan dolar (itu kan sama dengan milyar rupiah) untuk kampanye abstinence di Amrik. Abstinence itu maksudnya anak-anak dan remaja diajari untuk tidak melakukan hubungan yg hanya boleh dilakukan oleh pasangan yg udah menikah. Mereka dibekali dengan nasehat semacam itu supaya tidak terjerumus ke pergaulan bebas dan punya anak di luar ikatan perkawinan. Tapi coba liat apa yg terjadi dengan dua anak Sarah Palin: mereka justru terjun bebas ke pergaulan bebas dan memberikan cucu ke Sarah berupa anak h****. Jadi Sarah Palin punya dua cucu, tapi begitu semua. Huh gimana sih. Ngga cocok dengan kampanye jutaan dolarnya. Makanya kalo bicara liat dulu diri sendiri, jangan cela sana cela sini tapi dirinya sendiri lebih buruk dari orang yg dicela. What a low moral standard.
Ironis.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.