Bully

The Newspoll survey, commissioned by the child protection charity Alannah and Madeline Foundation and National Australia Bank, also showed that one in four respondents had been bullied in the workplace.

Dr Carr-Gregg said the frequency of workplace bullying showed that the epidemic wasn't being addressed in schools.

"Basically it suggests that we haven't been getting the message across in schools and bullies have been allowed to continue to act in this way," he said. "There's been a comprehensive failure to address this issue in those individuals when they were at school."

(www.heraldsun.com.au)

Hmmm...kebetulan nemu artikel ttg bully di tempat kerja pas baca online news. Memang tempat kerja bisa jadi ladang subur untuk bully, seperti yang ku alami sendiri baru-baru ini.

Manusia memang dilahirkan dengan membawa sifat baik dan buruk. Tinggal lingkungannya aja gimana, menyuburkan sifat baiknya atau sifat buruknya. Kalo pas sifat buruknya yg menonjol, dengan mudah dia melakukan bully seperti ini.

Sebetulnya masalah bully ini udah kulaporkan ke atasan, tapi percuma...karena kemudian si bully pasang topeng dan belagak seperti orang baik dengan lingkaran halo di atas kepalanya. Pura-pura ngga tahu apa-apa soal bully yg dialamatkan ke aku. Jadilah aku yg dituduh menciptakan masalah yg sebetulnya tidak ada, kayaknya justru aku yg mengada-ada. Si bully jadi di atas angin, dan merasa bebas utk melanjutkan bullying-nya.

Jadi artikel di atas betul sekali, coba ku tulis lagi frasa kuncinya yg kucetak miring:

bullied in the workplace.
wasn't being addressed.
allowed to continue to act in this way.

Message utk si bully: Belum pernah kena karma ya? Semoga kamu insyaf dan menyadari kesalahanmu. Semoga kamu masih sempat bertobat. Amin.