Garden of words -- sekumpulan kata-kata yang berwarna-warni tumbuh di kebun cyber milikku.

Monday, July 12, 2010

Piper betle

Sirih itu tanaman yg sangat bermanfaat. Daunnya bisa mengobati berbagai macam penyakit. Misalnya, jerawat bisa diatasi dg diusap daun sirih rebus, mimisan bisa dihentikan dg memasukkan gulungan daun sirih ke hidung, dll. Di rumah yg kutempati di Simpang Bogor dulu aku punya tanaman sirih yg tumbuh subur di depan rumah. Daunnya rimbun dan berwarna hijau muda, hasil deder dr tanaman sirih yg dimiliki alm. nenek di Lumajang.



Setelah diminta pindah dr rumah itu, tanaman sirih tertinggal di sana. Mana sempat mikir tanaman wong masih sibuk dg pindah barang dan renovasi rumah. Bbrp bulan setelah pindah, aku jenguk rumah lama, ternyata sirih masih ada. Ku potong beberapa dahan yg tua dan kutanam di rumah baru. Eehhh, kok tidak ada yg berhasil tumbuh. Aku kembali lagi ke sana untuk mengambil sirih lagi. Tapi kali ini aku ambil seluruh tanamannya, termasuk batang utama & akar. Maksudku biar lebih mudah tumbuh karena udah berakar. Sampai di rumah, aku tanam pohon sirih di belakang rumah, sedangkan sekitar lima dahan tua aku deder di depan rumah. Setelah beberapa minggu, pohon sirih di belakang rumah mati, tapi yang di depan rumah malah trubus keluar daun kecil warna hijau pupus!



Horeee berhasil, biarpun pohon sirih aslinya mati, paling tidak ada anak-anaknya yg akan tumbuh di rumahku. Hasil deder sirih lima dahan ini aku pindah ke tempat yg lebih teduh biar tidak kering terkena sinar matahari. Lho...kok beberapa hari kemudian daunnya malah mengering dan tanamannya mati, kecuali satu dahan hasil deder yg masih ijo seger buger. Satu dahan ini aku rawat baik-baik. Jangan sampai mati, karena ini adalah keturunan terakhir pohon sirih Simpang Bogor, kenangan berharga dari rumah lama. Selama bbrp bulan daunnya tidak mau membesar, cuma berubah warna jadi hijau tua. Aku sempat khawatir, jangan-jangan ini mau mati. Untungnya tidak.

Suatu hari aku panggil tukang kebun utk bersihkan rumput liar di halaman depan dan belakang. Rumput liarnya udah tinggi banget krn berminggu-minggu tidak dibersihkan. Mana sempat, wong harus sering ke Surabaya. Setelah tukang kebun bersih-bersih seharian dan pulang, aku liat hasilnya di kebun depan. Haaah??!! Uuuaaaaahhhh...hiks hiks waaaawwwhhh. Boooo hoooo. Sirih mungilku hilang! Tukang kebun tidak tau kalo itu tanaman keramat karena keturunan akhir pohon sirih Simpang Bogor, mungkin dikira tanaman liar trus dibuang. Hiks hiks huaaaaa. Ya udah, gimana lagi, wong terlanjur hilang.

Tapi....2 minggu lalu ku liat daun ijo muda muncul dr dahan kecil di tempat yg sama dg sirih dulu. Oh...ternyata sirih masih ada di sana. Mungkin tidak dibuang dahannya, cuma di petik daunnya oleh tukang kebun. Dahan kecil masih ada dan trubus lagi. Uh lega. Semoga sirih ini bisa cepat besar dan rimbun seperti dulu lagi.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.