Aku selalu heran dan takjub kalo ada orang yg merasa dirinya pinter terus juga merasa berhak merendahkan orang lain. Kalo ngeliat orang lain semangatnya pingin nyerang dan mempermalukan mulu. Enak tah, hidup kayak gitu. Setiap waktu pikirannya dipenuhi kebencian terhadap orang lain yg dianggap pesaing, serta mencari cara keji utk merendahkannya. Ga capek tah?Hmhh??
Lagian, jangan kayak katak dalam tempurung dong. Iya dia ngerasa dirinya hebat dan pinter, tapi kalo pas berada di antara orang-orang yg jelas-jelas masih pemula. Coba dia kumpul orang-orang pinter di seluruh dunia....
Semoga suatu saat nanti dia akan beruntung bisa berkumpul dengan orang-orang pinter, sehingga dia tau persis dia seharusnya mendudukkan dirinya di mana. Oewh, by the way, ini ada cerita yg pas utk dia, mumpung masih soal laut:
Dave Hagelberg pernah bercerita tentang temannya yang tenggelam di pantai.
Temannya adalah seorang doktor di bidang geocoastal morphology, yaitu sebuah cabang ilmu mengenai perpantaian yang dipelajari oleh sedikit orang saja, sehingga pakar di bidang ini amat langka.
Ia berdiri di suatu tempat di pantai dan ditegur oleh nelayan.
“Bapak jangan berdiri di situ! Tempat itu sangat berbahaya.”
Dengan tertawa terbahak-bahak, doktor ahli pantai itu berkata,
“Di dunia ini tidak banyak orang yang lebih mengerti seluk beluk perpantaian dibanding saya.”
Ucapannya itu adalah kata-kata yang terakhir. Tiba-tiba ombak menerjang di tempat ia berdiri, menyeretnya ke tengah laut, dan ia pun lenyap.
Apabila diberi kelebihan jangan menyombongkan diri. Jika dikehendaki, apa yg disombongkan bisa diambil kembali oleh Yang Memberi kapan pun.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.