Kapan itu kucing garong berbondong-bondong bertandang ke tamanku. Induk kucing berwarna hitam kuning itu mengajak anak-anaknya yg sudah dewasa maupun masih kecil. Coba liat anaknya yg udah dewasa di bawah ini, santai sekali berteduh di bawah tanaman hias, seolah-olah taman itu punya mbahnya!
Si kembar dari Goa Hantu :)
Anaknya yg masih kecil lebih malu, pas mau tak foto mereka pada lari sembunyi dibalik daun-daun tanaman lily yg rimbun. Nah, mendekati mereka harus ekstra hati-hati. Pertama, kita panggil pus pus dengan suara yg lembut biar mereka tidak takut. Kedua, melangkah mendekati mereka pelan-pelan.
Ketiga, kalo udah dekat jangan langsung pegang mereka tapi panggil pus pus lagi.
Setelah yakin bahwa mereka merasa aman berdekatan dg kita, langkah yg keempat adalah mengelus kepala mereka dengan lembut, jadi jangan mengelus badannya atau menarik buntutnya lho.
Kelima, pegang leher belakangnya, cubit, lalu angkat anak kucingnya. Memang begitu kan caranya pegang kucing, biar ndak digigit ato dicakar.
Nah, berhasil. Anak kucing tidak mancal-mancal, berarti dia jinak. Sekian cerita mengenai kucing garong di depan rumah.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.