Baru aja baca archive berita di Jawa Pos, mengenai dibekuknya wanita yg membuang bayinya. Berita lawas tertanggal 7 Februari itu langsung mengingatkan aku ke peristiwa tsb. Hari Jumat tgl 5 Feb sore aku kebetulan pas lewat di daerah perkampungan di jl MT Haryono krn ada perlu di situ. Lha kok ku liat di bibir gang banyak orang kampung berkerumun dekat kaleng bekas biskuit. Kaleng itu cukup besar, berbentuk bundar dan ada rantai utk menjinjingnya. Wah penasaran juga ya, ada apa. Aku tanya ke abang bakso dekat situ, ternyata ada jenasah bayi di dalam kaleng itu!
Hoh, aku langsung ikut kerumunan. Aku mbatin, mana ya ini crew Malang TV kok ga datang-datang? Hehehe. Aku tanya ke salah satu penduduk kampung itu, apa udah panggil polisi. Ternyata udah. Tidak lama kemudian polisi berseragam maupun berpakaian preman datang dan segera menyelidiki rumah kos deket tempat penemuan kaleng berisi bayi. Rumah kos itu cukup kecil nurutku, dan di dalamnya gelap banget. Heran, kok kerasan sih tinggal di rumah gelap spt itu? Saking gelapnya, pak pulisi harus bawa lampu neon jinjing utk memeriksa kamar mandi rumah kos itu.
Aku tidak tau apa ditemukan sesuatu yg mencurigakan di tempat kos itu, ngga berani tanya ke pak pulisi. Tapi beberapa waktu kemudian terdengar suara nyaring pak pulisi memarahi penghuni kos-kosan. Beliau memberitau anak-anak kos supaya menjaga adat timur, dengan tidak memasukkan teman lawan jenis ke rumah kos. Kalo ku liat, tempat itu emang bikin miris orang bermoral. Udah rumahnya gelap, ga jelas lagi itu kos-kosan cowo ato cewe. Aku liat sekitar tiga cowo berdiri di dalam rumah, sedangkan seorang cewe jongkok di salah satu pintu kamar dan seorang cewe lagi berdiri tidak jauh dr situ. Huh betul-betul geje.
Yg lucu, pas pak pulisi membentak penghuni kos, ada sepasang muda-mudi tiba di rumah sebelahnya pake sepeda motor. Seorang penduduk langsung kasih tau ke perempuan yg baru turun dari motor, "Tuh, kamu dicari polisi." Perempuan itu nampak kebingungan, mungkin setengah takut juga. Tapi begitu orang-orang di sekitar tertawa tergelak-gelak, dia ikutan ketawa juga. Guyonan masih dilanjutkan, dua orang ibu-ibu berdaster yg berdiri di sebelahku jadi sasaran. Bapak plontos yg becanda tadi bilang ke ibu-ibu, "Habis ini sampeyan, bu, yg diperiksa, wong sampeyan pake daster jadi patut dicurigai abis melahirkan." Hahaha. Terus pak plontos noleh ke aku, "Untung, mbak, sampeyan pake celana jins. Kalo pake daster mungkin sampeyan ikutan diperiksa polisi." Huh, enak aja....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.