Garden of words -- sekumpulan kata-kata yang berwarna-warni tumbuh di kebun cyber milikku.

Saturday, May 15, 2010

Slugs


A Sydney man is battling for his life after eating a slug – unfortunately infected with rat lungworm – for a dare. The 21-year old is now in a critical condition as the rare form of meningitis can be fatal. Rat lungworm disease is caused by Angiostrongylus cantonensis, a parasitic worm that is carried in the pulmonary arteries of rats. Larvae are excreted in the rat's droppings, which are often eaten by slugs and snails. The disease can cause fatal swelling of the brain and spinal cord. Er, nice dare. What’s wrong with just pulling your trousers down and running round the pub like a normal person? Jeremy McAnulty from New South Wales Health said most people do recover. He also warned people not to eat raw slugs or snails. Damn, there goes our plan for the weekend.

Ini aku kutip dr TNT magazine. Seingatku TNT magazine tuh majalah utk backpackers, orang yg mau travel dg biaya yg tidak terlalu tinggi. Aku pernah kok ambil satu eksemplar di YHA Adelaide. Kali ini majalah TNT memuat berita ttg orang kurang kerjaan yg makan klelet (slug) hidup-hidup. Akibatnya dia terkena virus mematikan dan saat ini dirawat di RS.

Klelet itu hewan merambat seperti siput, tapi ngga punya cangkang. Warnanya coklat muda atau coklat tua, panjangnya 4-7 cm, ada yg gemuk & ada yg kurus. Apa pun warna & bentuknya, menurutku klelet adalah binatang yg nggilani. Sewaktu aku baru pindah ke rumah yg sekarang, banyak sekali klelet bertebaran. Apalagi kalo pas hujan, kleletnya banyak betul berkeliaran. Ada yg nempel di tembok, ada yg mlungker di pojok ruang, dll. Yg nyebelin, klelet ada yg suka nempel di kasur, huh...jijik. Awalnya cuma ku keluarkan klelet yg masuk rumah, tapi kok kembali terus. Lalu klelet yg masuk rumah kuberi porstex biar mati, tapi kan sayang porstex terbuang percuma buat klelet. Akhirnya ku belah dua aja pake cetok. Untungnya, lama-lama klelet punah dr wilayah rumahku, sekarang ngga ada lagi.

Kalo yg ini cerita ttg sodaranya klelet, yaitu bekicot. Taun lalu aku memberi pelatihan bahasa Inggris ke guru-guru biologi di Puncak. Pas menerangkan arti kata shrink, aku mengambil contoh bekicot. Aku bilang sambil ketawa kecil, "Shrink itu artinya mengkerut atau mengecil, seperti bekicot yang dikasih garam." Maksudku melucu tentunya, tapi ku liat tidak satu pun guru tertawa. Mereka malah menatapku dg tajam. Ya aku tambahkan, " seperti dulu waktu kita kecil, kan kalo main-main biasanya taburkan garam ke bekicot." Mereka tetap diam dan cuma menatapku. Setelah beberapa saat, salah seorang guru menjelaskan. "Bu, garam itu melarutkan bekicot. Kalo bekicot dikasih garam, tidak sampai lima menit habis itu semua organnya, tinggal cangkangnya aja." Hoah, kaget aku. Jadi itu sebabnya tidak ada yg ketawa, ternyata keisengan yg ku lakukan waktu kecil itu membuat si bekicot mati. Padahal aku sama sekali ngga tau kalo itu fatal, yg aku tau aku ikutan kakakku taburkan garam ke bekicot utk membuatnya mengerut. Duh, aku hanya bisa melongo di depan kelas setelah diberitahu ttg hal itu.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.