Ferris Bueller's Day Off
Labyrinth
Labyrinth
Setelah aku dewasa dan bekerja di bidang pendidikan pada dekade 90-an, nonton video tetep hobi utama. Bahkan aku bisa menggabungkan hobiku dan pekerjaanku sekaligus, yaitu mengajar bahasa Inggris memakai video. Mahasiswaku seneng banget kalo aku nyetel video pas kuliah listening, baik itu video film Hollywood maupun film dokumenter. Kan enak, belajar bahasa asing sambil dapat hiburan. Pengajaran bahasa pake video ini pernah ku tulis dlm bentuk makalah untuk AARE Conference di Australia taun 2006, berjudul Subtitled Movie DVDs in Foreign Language Classes.
Barusan aku search di Google Scholar, ternyata ada yg mengutip hasil penelitianku ttg penggunaan DVD itu di tesisnya. Marie Françoise Ghyslaine Dye mengadakan studi kasus mengenai pembelajaran bahasa Perancis menggunakan DVD sbg medianya (L’utilisation du film dans l’enseignement du français langue étrangère au niveau débutant à l’Université du KwaZulu-Natal, Pietermaritzburg: une étude de cas). Ini bagian tesis yg mengutip hasil penelitianku.
Ternyata penelitian Marie menunjukkan hasil yg konsisten dg hasil penelitianku: DVD memang efektif utk mengajarkan bahasa. Hiks...aku jadi terharu. Aku ingat, penelitian itu aku lakukan awal dekade ini, dan waktu itu banyak banget orang-orang di sekitarku yg meremehkan kemampuanku sebagai pengajar. Ada yg terang-terangan menghina, ada juga yg buang muka dan ngga mau bicara sama aku. Wah aku sangat tersinggung, tapi spt biasa semakin tersinggung aku semakin diam, sambil unjuk gigi. Tanpa banyak bicara, aku lakukan penelitian ini dg swadana. Bbrp taun kemudian pas aku studi di Monash Uni, aku punya banyak waktu untuk nulis laporan penelitiannya scr lengkap, dan ku presentasikan di AARE Conference yg diadakan di Adelaide. Sekarang makalah itu bahkan dikutip orang lain. Oooh, betul-betul terharu aku. Untuk si tukang menghina dan si tukang buang muka, semoga kalian semua insyaf yah. Aku tidak yakin kalian mengetahui semua ini, wong kalian sibuk cari duit mulu gitu. Tapi kalian tau ato tidak, itu tidak penting. Yg penting, aku jadi semakin terpacu untuk meneliti lebih dalam ttg penggunaan film dalam pembelajaran bahasa.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.