Apalah arti sebuah nama. Bunga mawar yg indah dan harum, akan tetap dikagumi orang walaupun namanya diganti rawam atau waram, misalnya. Makanya nama tidak seberapa penting, tapi kok ya ada saja yg perlu dibahas dikit ttg nama.
Seorang dosen di fakultas lain punya nama panjang. Selain nama depan, masih ada tiga nama di belakangnya. Panjang banget kan? Dia selalu menyingkat tiga nama terakhir itu, menjadi YES. Aku lupa YES itu kepanjangan dari apa, yg jelas dia selalu menulis namanya begitu. Nah, ada teman lain yang usil, ndak tau dosen dari fakultas mana. Dia bilang, "Eh, itu kok YES mulu namanya. Kapan mo jadi NO?" Hahaha....ya ngga akan pernah jadi NO, wong aslinya emang YES.
Kapan itu aku ada tugas di Jakarta dengan temen sejurusan, namanya pak Suharsono. Karena tugas dari Direktorat Dikdasmen ini melibatkan dosen di berbagai kota, maka kami ketemu dengan dosen-dosen dari berbagai belahan Jawa, salah satunya adalah pak Suharso (lupa instansinya mana). Mereka berdua udah kenal baik sebetulnya, tapi pas ketemu mulailah kelakarnya keluar, wong dua-duanya sama lucu. Pak Suharsono menjabat tangan pak Suharso sambil bilang, "Saya pak Suharsono." Nah, pak Suharso menjawab, "Ooo kalo saya cuman pak Suharso, ngga pake -no." Ga mau kalah, pak Suharsono menimpali, "Eh keliru tuh pak, harusnya ditambah -no." Hahaha.....ada aja.
Yang ini temen KKN dulu awal dekade 90-an. Ada temen mahasiswa KKN dr desa lain yg suka main ke desa kami karena ga kerasan dg temen-temennya sendiri. Aku lupa siapa nama lengkapnya, tapi ada Nengah di tengah namanya yg panjang. Salah satu temenku yg lucu teriak kenceng banget pas dia mampir ke desa kami, "Heh, iku Nengah terus ae, kapan minggire?" Hahaha....yg punya nama cuman nyengir.
Friday, December 23, 2011
Thursday, December 22, 2011
Cello
Aku mulai tertarik pada alat musik cello pas nonton Virginia Madsen mainkan cello di film "Electric Dreams". Itu film jadul era 80-an, yg aku tonton dulu pas masih remaja. Filmnya lucu, sekaligus agak aneh utk ukuran jaman segitu. Salah satu adegan yg paling aku ingat di film itu adalah Virginia berkolaborasi dengan sebuah komputer untuk mengalunkan lagu "Menuet" yg ditulis oleh komposer J.S. Bach. Abis nonton adegan ini, aku mbatin, "Wah, ternyata suara cello itu bagus juga ya." Sejak itu aku jadi suka dengan alat musik ini.
Lagu apa aja yang bisa didengarkan suara cellonya? L'affaire Louis Trio, sebuah grup musik pop beken dari Perancis, punya "Loin" yang artinya 'jauh'. Ini lagu bagus biarpun akustik dan sederhana. Terus ada juga Ada Band dari Indonesia dengan lagu "Setengah Hati". Suara cellonya dominan di seluruh lagu, aku jadi suka. Tapi yang paling indah adalah lagunya jawara gitar lulusan band Genesis dari Inggris, yaitu Anthony Phillips. Dia menciptakan lagu mellow mengenai lagu pelaut berjudul "Pieces of Eight (iii) Sea-shanty." Wuah, dengerin lagu ini hati jadi sangat tentram dan bahagia. Suara cello mengalun begitu indahnya, betul-betul masterpiece!
Lagu apa aja yang bisa didengarkan suara cellonya? L'affaire Louis Trio, sebuah grup musik pop beken dari Perancis, punya "Loin" yang artinya 'jauh'. Ini lagu bagus biarpun akustik dan sederhana. Terus ada juga Ada Band dari Indonesia dengan lagu "Setengah Hati". Suara cellonya dominan di seluruh lagu, aku jadi suka. Tapi yang paling indah adalah lagunya jawara gitar lulusan band Genesis dari Inggris, yaitu Anthony Phillips. Dia menciptakan lagu mellow mengenai lagu pelaut berjudul "Pieces of Eight (iii) Sea-shanty." Wuah, dengerin lagu ini hati jadi sangat tentram dan bahagia. Suara cello mengalun begitu indahnya, betul-betul masterpiece!
Sunday, December 11, 2011
A disappointed fan
Wah...berita terbaru tentang Chris Noth bukan berita baik. NY Post mengabarkan kemarin bahwa Chris Noth menolak seorang penggemar yg minta foto bareng. Penggemar tokoh Mr. Big di Sex and The City ini jauh-jauh datang dari Irlandia untuk berbulan madu ke New York. Kok pas ketemu Chris Noth yg sedang mengunjungi sebuah pub. Pengantin baru ini pengen foto bareng Chris Noth tapi malu, makanya minta tolong orang lain utk bilang ke aktor cakep ini. Hasilnya? Ya seperti yg bisa dibaca di artikel di atas, Chris Noth menolak untuk foto bareng. Penggemarnya tentu kecewa...
Salah strategi kali. Harusnya yg minta ijin utk foto bareng itu jangan sebut-sebut Mr. Big krn Chris Noth udah jutek ama Sex and The City. Ga tau dia sebut Mr. Big ato nggak, itu cuma perkiraanku aja. Kalo liat reaksi Chris Noth yg kurang menyenangkan, ada kemungkinan dia masih dikaitkan dengan serial yg sukses tapi dapat two thumbs down utk sequel filmnya.
Friday, December 9, 2011
Ciprofloxacin
Itu nama pil antibiotik. Kapan itu aku sakit tenggorokan dan dokter meresepkan pil itu untuk mengobati penyakitnya. Ternyata aku kayaknya alergi obat ini. Bukannya sembuh, minum obat ini malah ga karuan rasanya. Aku cek di internet, obat ini (seperti obat lainnya juga) memang punya sederet panjang efek samping.
Yg aku alami adalah sakit kepala. Abis minum obat ini kepalaku jadi terasa aneh, tidak seperti sakit kepala yg biasanya ku rasakan. Pokoknya ga bisa digambarkan saking anehnya. Itu masih ditambah vertigo ato dizziness ato pusing. Halah udah sakit, masih mumet pula. Selain itu, yg mengganggu juga adalah nyeri otot. Otot jadi sakit semua, mirip dengan gejala kolesterol tinggi. Terus yg terakhir, berat badanku jadi meroket. Masa minum obat itu 2 hari, berat badanku langsung naik 3 kilo. Tiga kilo lho! Itu banyak banget kan. Coba beli buah 3 kilo di pasar, ya segitu itu jumlah kenaikan berat badanku. Ck ck ck, mengerikan sekali.
Sekarang udah aku stop konsumsi obat ini. Udah sakitnya ga sembuh, malah ketambahan macem-macem. Ogah ah.
Yg aku alami adalah sakit kepala. Abis minum obat ini kepalaku jadi terasa aneh, tidak seperti sakit kepala yg biasanya ku rasakan. Pokoknya ga bisa digambarkan saking anehnya. Itu masih ditambah vertigo ato dizziness ato pusing. Halah udah sakit, masih mumet pula. Selain itu, yg mengganggu juga adalah nyeri otot. Otot jadi sakit semua, mirip dengan gejala kolesterol tinggi. Terus yg terakhir, berat badanku jadi meroket. Masa minum obat itu 2 hari, berat badanku langsung naik 3 kilo. Tiga kilo lho! Itu banyak banget kan. Coba beli buah 3 kilo di pasar, ya segitu itu jumlah kenaikan berat badanku. Ck ck ck, mengerikan sekali.
Sekarang udah aku stop konsumsi obat ini. Udah sakitnya ga sembuh, malah ketambahan macem-macem. Ogah ah.
Sunday, November 27, 2011
Lunatic
Ga sengaja nemu berita tentang Indonesia di situs BBC News, sayangnya itu bukan berita gembira. Isinya tentang trauma yg dialami oleh penderita sakit jiwa setelah dipasung sekian lama. Selain trauma psikis, penderitanya juga menderita secara fisik karena bentuk kaki berubah menurut bentuk pasung.
Memang penderita sakit jiwa di Indonesia kebanyakan kurang beruntung. Mereka tidak mendapat perawatan medis yg memadai sehingga mengalami trauma. Dengan alasan biaya, biasanya keluarga dari orang sakit jiwa memilih untuk memasungnya sehingga orang ini tidak bisa ke mana-mana dan tidak membahayakan orang lain. Bahaya banget kan, melepas orang sakit jiwa di jalanan, karena apa yg muncul di pikiran mereka tidak bisa diprediksi dan dikontrol.
Selain dipasung, ada juga orang sakit jiwa yang dibiarkan berkeliaran di jalan-jalan. Ini biasanya yg tidak membahayakan orang lain, tapi kok kasian juga ya liat orang-orang kumal tanpa ada yang merawat. Di kotaku, paling tidak ada 3 orang yang terganggu kondisi jiwanya berkeliaran di jalan. Mulai dulu aku masih kuliah sampe sekarang kok masih ada aja.
Sayangnya, gangguan kejiwaan tidak bisa lepas dari lingkungan pendidikan. Salah satu temanku di SD ada yg kena, satu temanku di SMA juga. Keluarganya memang bermasalah, agak cuek-cuek gimana gitu ke anak-anaknya, akibatnya anaknya terganggu jiwanya. Meskipun keluarganya membawa temen-temenku ini ke rumah sakit untuk terapi, tetap aja sembuhnya lama dan sulit. Apalagi temen sekelas juga kurang mendukung, mereka malah kayaknya mancing-mancing biar yang sakit jiwa ini agak kumat terus mereka malah menindaklanjutinya dengan ejekan dan ketawa-ketawa. Bukannya dibantu sembuh malah menyuburkan gangguan jiwanya! Duh, memang anak-anak kecil, mana bisa berpikir jauh? Sekarang aku ga tau bagaimana nasib temen-temenku yg mengalami gangguan jiwa tadi, dan aku juga ga mau tau. Bukannya egois, tapi kalo udah masuk ranah itu, bukan wewenangku utk mengurusi. Semoga mereka bisa sembuh. Tapi kalo emang ga bisa sembuh, apa mau dikata...
Memang penderita sakit jiwa di Indonesia kebanyakan kurang beruntung. Mereka tidak mendapat perawatan medis yg memadai sehingga mengalami trauma. Dengan alasan biaya, biasanya keluarga dari orang sakit jiwa memilih untuk memasungnya sehingga orang ini tidak bisa ke mana-mana dan tidak membahayakan orang lain. Bahaya banget kan, melepas orang sakit jiwa di jalanan, karena apa yg muncul di pikiran mereka tidak bisa diprediksi dan dikontrol.
Selain dipasung, ada juga orang sakit jiwa yang dibiarkan berkeliaran di jalan-jalan. Ini biasanya yg tidak membahayakan orang lain, tapi kok kasian juga ya liat orang-orang kumal tanpa ada yang merawat. Di kotaku, paling tidak ada 3 orang yang terganggu kondisi jiwanya berkeliaran di jalan. Mulai dulu aku masih kuliah sampe sekarang kok masih ada aja.
Sayangnya, gangguan kejiwaan tidak bisa lepas dari lingkungan pendidikan. Salah satu temanku di SD ada yg kena, satu temanku di SMA juga. Keluarganya memang bermasalah, agak cuek-cuek gimana gitu ke anak-anaknya, akibatnya anaknya terganggu jiwanya. Meskipun keluarganya membawa temen-temenku ini ke rumah sakit untuk terapi, tetap aja sembuhnya lama dan sulit. Apalagi temen sekelas juga kurang mendukung, mereka malah kayaknya mancing-mancing biar yang sakit jiwa ini agak kumat terus mereka malah menindaklanjutinya dengan ejekan dan ketawa-ketawa. Bukannya dibantu sembuh malah menyuburkan gangguan jiwanya! Duh, memang anak-anak kecil, mana bisa berpikir jauh? Sekarang aku ga tau bagaimana nasib temen-temenku yg mengalami gangguan jiwa tadi, dan aku juga ga mau tau. Bukannya egois, tapi kalo udah masuk ranah itu, bukan wewenangku utk mengurusi. Semoga mereka bisa sembuh. Tapi kalo emang ga bisa sembuh, apa mau dikata...
Friday, November 25, 2011
Breakfast
Menu sarapan (clockwise): sereal, havermut, croissant,
buah segar, bacon & egg, toast
buah segar, bacon & egg, toast
Aku sampe di kantor jam 9.30, lalu duduk di kursiku dan menyiapkan bahan kuliah. Native speaker yg diperbantukan di jurusan oleh Kedutaan Amrik mendekati mejaku, sambil mengingatkan supaya tidak lupa makan. Hehehe beberapa hari lalu kami emang bicara mengenai makan, dan ternyata sama-sama suka skip meal ato melewatkan salah satu jam makan. Aku seringkali ga sarapan, dia seringkali ga makan siang. Makanya dia langsung mengingatkan aku utk sarapan. Aku bilang, "OK, I'll have breakfast later." Kuliah emang masi 1/2 jam lagi, tapi bahan kuliah harus disiapkan sekarang, ga bisa nunggu. Dia ingatkan lagi, "Don't wait until 11 to have meal." Aku liat jam, walah...ga cukup waktunya kalo harus sarapan sekarang, makanya ku jawab, "I think I'll wait till 11 because I have a class now. I'll have brunch ha ha ha." Dia pura-pura keliatan jengkel, "If you eat at 11, that's not brunch. That's lunch!" Lho, masa se? Aku kira lunch mulai bersamaan dg noon, karena sebelum noon (12pm) adalah morning dan itu masih keitung breakfast. Ternyata nurut dia lunch di Amrik emang mulai jam 11 pagi, bukan noon. Oooo gitu. Baru tau aku.
Topik pembicaraan bergeser ke makanan yg biasa kami makan utk sarapan. Dia biasanya makan sereal ama susu ato havermut. Pinginnya makan yg dioven gitu, tapi listrik di rumahnya ga kuat buat nyalakan oven, alhasil dia punya oven tapi ga kepake. Aku usulkan dia makan pancake ato waffle, kan ga pake dioven. Tapi kayaknya dia ga suka keduanya.
Terus aku bilang, "Pas aku blajar di Oz dulu aku sarapan waffle with maple syrup atau apple crumble. Mudah buatnya dan enak." Eh, ternyata dia bilang apple crumble itu bukan makanan utk sarapan. "That's dessert!" Hahaha...tapi enak kok buat sarapan. Itu semacam apple pie: apel hijau dipotong dadu dan diberi gula pasir, taruh di dasar loyang, atasnya ditaburi campuran tepung-margarin-havermut-garam yg bentuknya berbutir-butir. Aku ngeyel itu enak buat sarapan, dia ngeyel itu dessert.
Lha terus apa aja makanan utk sarapan di Amrik? Bacon & egg, sereal, waffle, pancake, havermut, croissant, dan ... "donut is for breakfast" katanya. Hah? Buat aku donut justru dessert! Hahaha...lain lagiiiii.
Saturday, November 12, 2011
Thursday, November 3, 2011
Transits (3)
Tugas di Kupang hanya berlangsung 3 hari. Pada hari Minggu aku harus kembali ke Malang. Untungnya ada pesawat yg bisa connect dari Kupang ke Malang meskipun harus transit, jadi tidak perlu mendarat di Juanda dan naik bis 3-4 jam ke Malang. Pesawat ini berangkat dari Kupang, kemudian mampir ke Maumere bentar utk mengangkut penumpang dari sana, lalu mendarat di Denpasar. Di Ngurah Rai transit sekitar 3 jam terus terbang ke Malang.
Awalnya semua lancar, berangkat dr Kupang dengan cuaca cerah sekitar jam 6.30am, dan 50 menit kemudian mendarat di Maumere. Aku tidak turun, cuma duduk di pesawat menunggu penumpang naik. Aku intip ke luar jendela, di sana ada tulisan selamat datang di kabupaten Sikka. Tidak lama setelah semua penumpang naik, pesawat terbang lagi menuju Denpasar. Perjalanan juga lancar, tapi ada satu hal yg menjengkelkan. Ceritanya begini, ada mekanik perusahaan penerbangan yg ikutan terbang di pesawat itu dan dia duduk di belakangku. Orangnya lebih cerewet dari orang paling cerewet di dunia. Ngomooooong mulu, ga bisa berhenti, mana suaranya jelek lagi. Dr Kupang ke Maumere dia ngomong mulu ama seorang penumpang di sebelahnya, eh dr Maumere ke Denpasar dia ngobrol non-stop selama 2 jam ama seorang pramugari pesawat itu. Dua-duanya sama-sama nyebelin. Si mekanik menyombongkan dirinya, sedangkan si pramugari sok manja dan sok cakep. KLOP! Sama-sama jeleknya. Huh, betul-betul membuat penerbangan tidak nyaman.
Aku bersyukur pas mendarat di Denpasar, bisa terbebas dari manusia-manusia jelek tadi. Eh, udah berapa lama ya aku tidak transit di Denpasar? Udah bertahun-tahun. Dulu pas studi di Monash Uni aku bolak-balik travel Melbourne-Surabaya, dan pasti transit di Denpasar. Sampe dulu bosen liat terminal domestik Ngurah Rai. Ternyata terminal domestik tidak berubah, masih gitu-gitu aja. Ada beberapa toko suvenir dan makanan, dan udaranya agak panas, tidak sesejuk terminal internasional. Sambil nunggu pesawat, aku jalan-jalan liat toko-toko, dan sempat beli kain dan selendang khas Bali, juga buku gambar Strawberry Shortcake.
Nah penerbangan dari Denpasar ke Malang lah yg bermasalah. Mau mendarat tidak bisa karena bandara Abdulrahman Saleh di Malang ditutup. Cuaca sangat buruk - poor visibility - ga bisa mendarat. Pramugari mengumumkan pesawat akan terbang berputar-putar selama 10 menit sambil nunggu cuaca membaik. Tapi setelah 10 menit, terdengar lagi pengumuman bahwa pendaratan di Malang tidak mungkin dilakukan sehingga harus mendarat di Juanda. Waaaah buang waktu, tapi gimana lagi kalo cuaca ga bisa diajak kompromi. Setelah nunggu di Juanda selama sekitar 2 jam, akhirnya penumpang disuruh naik pesawat lagi utk terbang ke Malang. Hehehe baru kali ini aku naik pesawat dari Surabaya ke Malang, biasanya naik bis! Lucunya, pas pesawat took off, kan bertahap naiknya, dan itu butuh waktu bbrp menit. Aku nengok ke bawa jendela pas pesawat barusan took off, mencari-cari kubangan lumpur Lapindo. Pingin liat bentuknya kayak apa dari udara. Tengok sana, tengok sini, kok ga keliatan ya? Apa ini masih di Sidoarjo? Tiba-tiba kaptennya mengumumkan, "Flight attendants prepare for landing." Lho?!?!?! Barusan took off 10 menit yg lalu, udah mo mendarat? Aku liat di bawah, ooo itu sih Lawang! Emang udah deket sekali dg bandara Abdulrahman Saleh. Hahaha, ga sampe 1/2 jam udah nyampe, padahal kalo naik bis minimal 2 jam dan maximal 7 jam, tergantung macet nggaknya.
Biyuh...perjalanan yg aneh. Aku pernah terbang dr Surabaya ke Athena (Yunani) lintas 2 benua aja cuma transit 1 kali di Singapura. Ini terbang dari Kupang ke Malang aja harus transit 3 kali! Hahaha....
Tuesday, November 1, 2011
Abroad (2)
Kegiatan yg ini bertujuan utk menjaring dosen yg berpotensi agar mau melanjutkan studi ke luar negeri. Beasiswa berlimpah disediakan oleh pemerintah Indonesia, tinggal meningkatkan minat dosen untuk memanfaatkannya. Mereka dibantu untuk menyusun research proposal yg diharapkan bisa digunakan untuk apply ke uni di luar negeri sehingga bisa dapat letter of acceptance ato LoA. Kalo udah pegang LoA, cari beasiswa jauh lebih mudah.
Minggu sebelumnya aku ikut kegiatan serupa di Palembang, Sumsel, sedangkan kali ini diadakan di Kupang, NTT. Ternyata dosen-dosen di NTT punya minat yg besar juga ya ... untuk studi lanjut ke LN. Kemampuan mereka menyusun research proposal juga sudah bagus. Memang masih ada kekurangan kecil-kecil dalam proposalnya, tapi itu bisa cepat diperbaiki. Selain itu bahasa Inggrisnya udah mendekati perfect. Grammar dan pilihan katanya masih ada yg kurang tepat tapi ya itu tadi ... mudah utk memperbaikinya krn emang bahasa Inggrisnya udah bagus.
Setelah penyusunan proposal, ada juga latihan wawancara. Tiap calon penerima beasiswa kan harus melalui saringan berupa wawancara utk menentukan layak ato tidak utk dibiayai studi lanjutnya. Nah, di wawancara ini ada yg lucu. Isinya kan pertanyaan seputar kesiapan utk tinggal lama di LN, salah satunya menanyakan apakah peserta bisa beradaptasi dengan lingkungan yg sama sekali berbeda di LN. Sebelum tanya ini, aku tentunya tanya ke peserta apa ybs pernah ke sono. Lucunya, salah satu peserta ada yg bilang, "Pernah, bu. Tapi ke Timor Leste." Hahahaaaa....iya ya Timor Leste itu termasuk luar negeri. Dulunya Timor Leste disebut Timor Timur, itu salah satu provinsi di Indonesia. Letaknya bersebelahan dengan NTT tempat Kupang berada, dan masih dalam satu pulau. Jadi sebetulnya, penduduk Kupang adalah saudara sangat dekat dengan penduduk Timor Timur (yg sekarang jadi Timor Leste). Sayang sekarang saudara ini sudah menjadi negara sendiri.....
Minggu sebelumnya aku ikut kegiatan serupa di Palembang, Sumsel, sedangkan kali ini diadakan di Kupang, NTT. Ternyata dosen-dosen di NTT punya minat yg besar juga ya ... untuk studi lanjut ke LN. Kemampuan mereka menyusun research proposal juga sudah bagus. Memang masih ada kekurangan kecil-kecil dalam proposalnya, tapi itu bisa cepat diperbaiki. Selain itu bahasa Inggrisnya udah mendekati perfect. Grammar dan pilihan katanya masih ada yg kurang tepat tapi ya itu tadi ... mudah utk memperbaikinya krn emang bahasa Inggrisnya udah bagus.
Setelah penyusunan proposal, ada juga latihan wawancara. Tiap calon penerima beasiswa kan harus melalui saringan berupa wawancara utk menentukan layak ato tidak utk dibiayai studi lanjutnya. Nah, di wawancara ini ada yg lucu. Isinya kan pertanyaan seputar kesiapan utk tinggal lama di LN, salah satunya menanyakan apakah peserta bisa beradaptasi dengan lingkungan yg sama sekali berbeda di LN. Sebelum tanya ini, aku tentunya tanya ke peserta apa ybs pernah ke sono. Lucunya, salah satu peserta ada yg bilang, "Pernah, bu. Tapi ke Timor Leste." Hahahaaaa....iya ya Timor Leste itu termasuk luar negeri. Dulunya Timor Leste disebut Timor Timur, itu salah satu provinsi di Indonesia. Letaknya bersebelahan dengan NTT tempat Kupang berada, dan masih dalam satu pulau. Jadi sebetulnya, penduduk Kupang adalah saudara sangat dekat dengan penduduk Timor Timur (yg sekarang jadi Timor Leste). Sayang sekarang saudara ini sudah menjadi negara sendiri.....
Sunday, October 30, 2011
A duty (1)
Cling! Eh, kok kayaknya itu bunyi hapeku ya? Aku sedang duduk di bis Surabaya-Malang, biasa ... pulang kerja. Waktu itu bis baru nyampe Pandaan. Aku ambil hape dari tas, lho ... ternyata tadi ada 1 missed call. Aku cek ternyata dari Dikti. Oeh mati aku. Aku cek sms, nah ... ternyata Dikti kirim sms juga. Hehehe lega. Sms itu isinya permintaan jadi pemateri di Talent Scouting yg akan diadakan di Kupang. Ada pemateri lain yg berhalangan jadi aku diminta gantikan, berhubung aku bisa ya aku iyakan aja.
Kamis lalu aku packing dan berangkat ke Juanda utk terbang ke Kupang. Sampe di Juanda sekitar 2 jam sebelum penerbangan jadi masih banyak waktu, enaknya dihabiskan utk jalan-jalan di sepanjang terminal domestik. Aku emang selalu gitu, mending banyak jalan kalo pas di bandara, daripada duduk terus kan ga sehat, toh bentar lagi duduk lama pas ada di pesawat. Pas jalan deket gate no 8, banyak penumpang Garuda yg barusan datang dari Jakarta. Mereka berjalan menuju pintu keluar, ada yg santai tapi ada pula yg bergegas. Aku liat di depanku ada tiga anak bule yg lari-lari sambil ketawa. Yg pertama anak laki umurnya sekitar 10 taun, tingginya hampir sama dg aku. Yg kedua dan ketiga masih balita. Wajah mereka betul-betul bule...le...le. Kulitnya putih dan rambutnya pirang gelap. Mereka lari-lari kecil di sekitar ibunya, yang ku liat dari belakang tampak seperti orang Indonesia. Kalo liat bentuknya, dia emang orang Indonesia, kulitnya juga kulit Indonesia. Wah, mungkin perempuan Indonesia ini kawin ama orang bule, kok anaknya bule semua. Lalu perempuan itu berhenti berjalan dan menoleh ke belakang meliat anak-anaknya. Oooooo...hahahahaaaaa...aku kenal dia! Itu adalah seorang artis Indonesia yg terkenal. Dia dan adik perempuannya emang sering banget muncul di infotainment, tapi bukan karena prestasinya melainkan karena masalah pribadinya yg sak bajek. Dia emang punya suami bule, seorang rocker di luar negeri. Makanya anak-anaknya juga bule. Seandainya aku ketemu artis macem Chris Noth pasti aku berhenti dan minta foto bersama ato tanda tangan. Tapi kalo artis yg ini ogah ah, hehehe ngapain juga minta foto dg dia, ntar ketularan jadi ga bermoral?
Oke mending konsentrasi ke kerjaan Talent Scouting aja. Terbang lah aku ke Kupang. Semua lancar. Penerbangan langsung dg durasi sekitar 2 jam itu tidak ada hambatan. Sampai di Kupang, aku disambut oleh hawa panas khas daerah pantai. Hotel tempat acara dan menginap pun terletak di tepi sebuah teluk di Kupang. Wow bagus pemandangannya. Cocok deh untuk dikunjungi. Sayang harus banyak kerja hehehe. Tugasnya adalah membantu dosen-dosen di sana yang mau studi lanjut ke luar negeri untuk menyusun proposal sebagai salah satu syarat aplikasi ke universitas yg dituju. Aku dan satu pemateri lain kebagian membantu bahasa Inggrisnya, sedangkan dua pemateri lain lebih ke proposal dan wawancara. Siap membantu!
Kamis lalu aku packing dan berangkat ke Juanda utk terbang ke Kupang. Sampe di Juanda sekitar 2 jam sebelum penerbangan jadi masih banyak waktu, enaknya dihabiskan utk jalan-jalan di sepanjang terminal domestik. Aku emang selalu gitu, mending banyak jalan kalo pas di bandara, daripada duduk terus kan ga sehat, toh bentar lagi duduk lama pas ada di pesawat. Pas jalan deket gate no 8, banyak penumpang Garuda yg barusan datang dari Jakarta. Mereka berjalan menuju pintu keluar, ada yg santai tapi ada pula yg bergegas. Aku liat di depanku ada tiga anak bule yg lari-lari sambil ketawa. Yg pertama anak laki umurnya sekitar 10 taun, tingginya hampir sama dg aku. Yg kedua dan ketiga masih balita. Wajah mereka betul-betul bule...le...le. Kulitnya putih dan rambutnya pirang gelap. Mereka lari-lari kecil di sekitar ibunya, yang ku liat dari belakang tampak seperti orang Indonesia. Kalo liat bentuknya, dia emang orang Indonesia, kulitnya juga kulit Indonesia. Wah, mungkin perempuan Indonesia ini kawin ama orang bule, kok anaknya bule semua. Lalu perempuan itu berhenti berjalan dan menoleh ke belakang meliat anak-anaknya. Oooooo...hahahahaaaaa...aku kenal dia! Itu adalah seorang artis Indonesia yg terkenal. Dia dan adik perempuannya emang sering banget muncul di infotainment, tapi bukan karena prestasinya melainkan karena masalah pribadinya yg sak bajek. Dia emang punya suami bule, seorang rocker di luar negeri. Makanya anak-anaknya juga bule. Seandainya aku ketemu artis macem Chris Noth pasti aku berhenti dan minta foto bersama ato tanda tangan. Tapi kalo artis yg ini ogah ah, hehehe ngapain juga minta foto dg dia, ntar ketularan jadi ga bermoral?
Oke mending konsentrasi ke kerjaan Talent Scouting aja. Terbang lah aku ke Kupang. Semua lancar. Penerbangan langsung dg durasi sekitar 2 jam itu tidak ada hambatan. Sampai di Kupang, aku disambut oleh hawa panas khas daerah pantai. Hotel tempat acara dan menginap pun terletak di tepi sebuah teluk di Kupang. Wow bagus pemandangannya. Cocok deh untuk dikunjungi. Sayang harus banyak kerja hehehe. Tugasnya adalah membantu dosen-dosen di sana yang mau studi lanjut ke luar negeri untuk menyusun proposal sebagai salah satu syarat aplikasi ke universitas yg dituju. Aku dan satu pemateri lain kebagian membantu bahasa Inggrisnya, sedangkan dua pemateri lain lebih ke proposal dan wawancara. Siap membantu!
Sunday, October 23, 2011
Assessor :)
Hore datang juga akhirnya surat ini. Asesor pada rumpun ilmu bahasa bidang ilmu bahasa Inggris, NIRA 111103901000222, unit kerja FBS Unesa.
Friday, October 21, 2011
Wonder
Aku selalu heran dan takjub kalo ada orang yg merasa dirinya pinter terus juga merasa berhak merendahkan orang lain. Kalo ngeliat orang lain semangatnya pingin nyerang dan mempermalukan mulu. Enak tah, hidup kayak gitu. Setiap waktu pikirannya dipenuhi kebencian terhadap orang lain yg dianggap pesaing, serta mencari cara keji utk merendahkannya. Ga capek tah?Hmhh??
Lagian, jangan kayak katak dalam tempurung dong. Iya dia ngerasa dirinya hebat dan pinter, tapi kalo pas berada di antara orang-orang yg jelas-jelas masih pemula. Coba dia kumpul orang-orang pinter di seluruh dunia....
Semoga suatu saat nanti dia akan beruntung bisa berkumpul dengan orang-orang pinter, sehingga dia tau persis dia seharusnya mendudukkan dirinya di mana. Oewh, by the way, ini ada cerita yg pas utk dia, mumpung masih soal laut:
Dave Hagelberg pernah bercerita tentang temannya yang tenggelam di pantai.
Temannya adalah seorang doktor di bidang geocoastal morphology, yaitu sebuah cabang ilmu mengenai perpantaian yang dipelajari oleh sedikit orang saja, sehingga pakar di bidang ini amat langka.
Ia berdiri di suatu tempat di pantai dan ditegur oleh nelayan.
“Bapak jangan berdiri di situ! Tempat itu sangat berbahaya.”
Dengan tertawa terbahak-bahak, doktor ahli pantai itu berkata,
“Di dunia ini tidak banyak orang yang lebih mengerti seluk beluk perpantaian dibanding saya.”
Ucapannya itu adalah kata-kata yang terakhir. Tiba-tiba ombak menerjang di tempat ia berdiri, menyeretnya ke tengah laut, dan ia pun lenyap.
Apabila diberi kelebihan jangan menyombongkan diri. Jika dikehendaki, apa yg disombongkan bisa diambil kembali oleh Yang Memberi kapan pun.
Lagian, jangan kayak katak dalam tempurung dong. Iya dia ngerasa dirinya hebat dan pinter, tapi kalo pas berada di antara orang-orang yg jelas-jelas masih pemula. Coba dia kumpul orang-orang pinter di seluruh dunia....
Semoga suatu saat nanti dia akan beruntung bisa berkumpul dengan orang-orang pinter, sehingga dia tau persis dia seharusnya mendudukkan dirinya di mana. Oewh, by the way, ini ada cerita yg pas utk dia, mumpung masih soal laut:
Dave Hagelberg pernah bercerita tentang temannya yang tenggelam di pantai.
Temannya adalah seorang doktor di bidang geocoastal morphology, yaitu sebuah cabang ilmu mengenai perpantaian yang dipelajari oleh sedikit orang saja, sehingga pakar di bidang ini amat langka.
Ia berdiri di suatu tempat di pantai dan ditegur oleh nelayan.
“Bapak jangan berdiri di situ! Tempat itu sangat berbahaya.”
Dengan tertawa terbahak-bahak, doktor ahli pantai itu berkata,
“Di dunia ini tidak banyak orang yang lebih mengerti seluk beluk perpantaian dibanding saya.”
Ucapannya itu adalah kata-kata yang terakhir. Tiba-tiba ombak menerjang di tempat ia berdiri, menyeretnya ke tengah laut, dan ia pun lenyap.
Apabila diberi kelebihan jangan menyombongkan diri. Jika dikehendaki, apa yg disombongkan bisa diambil kembali oleh Yang Memberi kapan pun.
Thursday, October 20, 2011
Oh My God!
It's not easy to work with the senior colleagues. It's not easy. Really.
God, what am I doing here? Please help me make it through this duty. Pleeeeeeease. Thank you.
God, what am I doing here? Please help me make it through this duty. Pleeeeeeease. Thank you.
Wednesday, October 19, 2011
What do you expect?
Barusan penyanyi yg punya toyboy tak rasani di dua entry sebelumnya, lha kok menurut berita online prediksiku menjadi kenyataan. Penyanyi ini dikabarkan udah putus dg si toyboy. Putus sungguhan ato nggak, geje juga, wong berita sumir. Kalo mereka putus, mungkin sedih juga ya mereka berdua. Tapi kalo ga putus, malah lebih banyak yg sedih karena keluarga mereka kayaknya ga ada yg menyetujui hubungan mereka. Ya mesti aja ga setuju, itu lumrah, karena perbedaan usia yg jauh tadi. Keluarga toyboy pinginnya dapat mantu yg seusia dan seimbang, sedang keluarga penyanyi itu kuatir kalo dia hanya dimanfaatkan, karena kabarnya penyanyi itu membiayai sebuah usaha si toyboy. Ga tau ah, hehehe ... biar infotainment aja yg mengulas. Aku cuma konfirmasi prediksiku kok.
Monday, October 17, 2011
Umbrella
Tik tik tik ... air jatuh ke kepalaku pas aku naik bis menuju Malang kemarin. Lho, emang hujan ya? Aku tengok keluar jendela, ternyata jalan aspal penuh titik air. Kaca depan bis juga. Wah hujan sungguhan nih. Aku buka ransel dan ku rogoh payung di dasarnya.
"Taspen! Taspen!" teriak kondektur bis. Waktunya siap-siap untuk turun bis yg hendak melewati gedung Taspen. Daripada turun di terminal, mending turun di situ karena lebih cepat. Di dekatnya ada halte tidak resmi tempat angkot pada berhenti menunggu penumpang. Aku jalan ke bagian belakang bis untuk bersiap-siap turun sambil bawa payung.
Kondekturnya liat payungku. "Sedia payung sebelum hujan. Sampeyan udah tau tah kalo mau hujan?" tanya dia. Ku jawab aja, "Panas hujan aku tetep payungan, wong aku perempuan." Penumpang sekitar ketawa kecil. Biarin. Kondekturnya bilang lagi, "Ooo pantes mbak, kulit sampeyan putih." Aku sekarang yg ketawa. Itu memuji apa nyindir? Wong sesiang tadi kulitku disinari oleh matahari yg panas terik di Surabaya...
Sekitar dua tahun lalu, lain lagi pengalaman dg payung. Aku lupa abis ada kegiatan di Surabaya, yg jelas aku pulang pagi sekali. Jam 9am udah sampe di dekat pintu tol Malang, tempat halte bayangan juga untuk bis luar kota yg cari penumpang. Aku menunggu bis Surabaya-Malang yg lewat utk mengantarku pulang. Nah ... itu dia, a bus was approaching. Aku melambai meminta bis berhenti, dan bis direm di dekatku. Tapi ingat, itu halte bayangan yg tidak resmi, jadi bis tidak bisa berhenti lama-lama, nanti kena semprit pak polisi. Penumpang harus cepat naik sehingga bis juga bisa segera berlalu dari sana. Aku lari kecil dan menaiki bis. Wah, tapi kok sulit mo naik soalnya payung yg ku pakai tidak muat untuk melalui pintu bis yg sempit. Iya dong aku pake payung di halte, wong panas gitu. Aku berusaha maju masuk ke bis tapi payungku nyangkut. Kondektur bis yg berdiri di belakangku sebal karena aku tidak bisa cepat masuk, dia kan tidak bisa masuk juga? Karena tidak sabar, dia teriak di belakangku, "Mbak, payungnya mbok ditutup biar bisa masuk! Yah mene wis payungan. Wedi nek kulite ireng be'e!" Hahaha aku geli sendiri. Baru kali ini aku dimarahi orang tapi ngga sakit hati.
"Taspen! Taspen!" teriak kondektur bis. Waktunya siap-siap untuk turun bis yg hendak melewati gedung Taspen. Daripada turun di terminal, mending turun di situ karena lebih cepat. Di dekatnya ada halte tidak resmi tempat angkot pada berhenti menunggu penumpang. Aku jalan ke bagian belakang bis untuk bersiap-siap turun sambil bawa payung.
Kondekturnya liat payungku. "Sedia payung sebelum hujan. Sampeyan udah tau tah kalo mau hujan?" tanya dia. Ku jawab aja, "Panas hujan aku tetep payungan, wong aku perempuan." Penumpang sekitar ketawa kecil. Biarin. Kondekturnya bilang lagi, "Ooo pantes mbak, kulit sampeyan putih." Aku sekarang yg ketawa. Itu memuji apa nyindir? Wong sesiang tadi kulitku disinari oleh matahari yg panas terik di Surabaya...
Sekitar dua tahun lalu, lain lagi pengalaman dg payung. Aku lupa abis ada kegiatan di Surabaya, yg jelas aku pulang pagi sekali. Jam 9am udah sampe di dekat pintu tol Malang, tempat halte bayangan juga untuk bis luar kota yg cari penumpang. Aku menunggu bis Surabaya-Malang yg lewat utk mengantarku pulang. Nah ... itu dia, a bus was approaching. Aku melambai meminta bis berhenti, dan bis direm di dekatku. Tapi ingat, itu halte bayangan yg tidak resmi, jadi bis tidak bisa berhenti lama-lama, nanti kena semprit pak polisi. Penumpang harus cepat naik sehingga bis juga bisa segera berlalu dari sana. Aku lari kecil dan menaiki bis. Wah, tapi kok sulit mo naik soalnya payung yg ku pakai tidak muat untuk melalui pintu bis yg sempit. Iya dong aku pake payung di halte, wong panas gitu. Aku berusaha maju masuk ke bis tapi payungku nyangkut. Kondektur bis yg berdiri di belakangku sebal karena aku tidak bisa cepat masuk, dia kan tidak bisa masuk juga? Karena tidak sabar, dia teriak di belakangku, "Mbak, payungnya mbok ditutup biar bisa masuk! Yah mene wis payungan. Wedi nek kulite ireng be'e!" Hahaha aku geli sendiri. Baru kali ini aku dimarahi orang tapi ngga sakit hati.
Sunday, October 16, 2011
Demi
Demi Moore adalah aktris favoritku jaman 80-an dulu. Wajahnya banyak menghiasi film-film anak muda pada masa itu. Orang mungkin lebih mengenalnya lewat film "Ghost" dengan potongan rambutnya yg khas, tapi aku lebih suka nonton dia di film "St Elmo's Fire" dan "About Last Night", ketika wajahnya betul-betul cantik dan fresh khas teenager Amrik.
Sekarang usianya udah 48, udah tidak muda lagi, tapi wajahnya masih cantik dan masih banyak produser film yg menawarkan peran untuknya. Sayangnya, baru-baru ini hidupnya diterjang masalah sehingga porak poranda gara-gara satu benda: toyboy. Suaminya Ashton Kutcher yg usianya 15 taun lebih muda membuat skandal yg mempermalukan Demi. Si toyboy ato biasa disebut brondong ini mengadakan pesta dengan beberapa gadis muda umur 20-an di sebuah hotel justru pada ulang taun pernikahannya dengan Demi. Wekkk. Skandal ini menjadi berita hangat di internet, berbagai koran dan majalah online membahasnya. Orang-orang di seluruh dunia pun ramai-ramai mengomentari berita online itu. Intinya, tidak ada yg mendukung Demi dan si toyboy utk mempertahankan pernikahannya. Dengan jarak usia yg segitu jauh, "what do you expect?" ... tulis komentar itu. Yg lain menambahkan "We, men, are visual creatures." untuk menegaskan bahwa gender ini memang suka melihat hal-hal yg menyenangkan, jadi apa yg dilakukan Ashton itu bukan sesuatu yg aneh, malah lumrah. Karena itu mungkin jalan terbaik kalo mereka emang pisah, drpd ada yg makan hati. Pisah sungguhan ato tidak, itu mungkin urusan Demi & Ashton.
Aku sendiri sempat heran pas mereka jadian. Lho, kok bisa se? Aku tidak yakin hubungan mereka bakal langgeng karena aku juga tidak yakin hubungan itu didasari rasa hormat terhadap pasangan. Kesannya, yg satu memanfaatkan yg lain. Demi udah malang melintang sekian taun di industri film, udah punya nama dan karenanya juga punya banyak $dolar$. Sedangkan Ashton adalah pendatang baru, dan bukan tipe aktor yg melejit namanya. Prestasinya biasa aja dan dolarnya juga biasa aja. Mungkin utk mendongkrak popularitas dan isi dompet, Ashton mau aja diminta utk menikahi Demi. Terbukti, orang jadi lebih kenal namanya, padahal aktingnya juga masih biasa aja. Dia pasti masuk berita karena ada hubungannya dengan Demi Moore, bukan karena dirinya sendiri. Kalo akhirnya skandal itu terjadi, ya itu tadi ... lumrah. Mungkin setelah punya nama & tambahan dolar, dia merasa perlu untuk menyudahi hubungan itu. Tapi caranya itu lhoooo ... ga terhormat blas.
Yah, sudahlah, emang toyboy. What do you expect? Memang mereka tidak punya rasa hormat terhadap orang lain, kerjanya memanfaatkan mulu. Ga ada ceritanya, toyboy jadian ama wanita yang lebih miskin, pasti wanitanya lebih kaya karena memang itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya (atau malah seburuk-buruknya??) oleh si toyboy. Ini juga pernah terjadi di Indonesia kan. Seorang pelawak terkenal juga pernah menikahi toyboy, tapi belum satu taun si toyboy lari sambil bawa mobil punya pelawak itu. Tinggal tunggu tanggal mainnya, seorang penyanyi yg juga punya toyboy apa bakal mengalami nasib yg sama. Teman-teman sekuliahku juga ada yg jadi korban toyboy kok. Paling tidak ada dua, itu yg aku tau, yg aku tidak tau mungkin lebih dr itu. Mereka temen kuliah S1 dulu, cantik dan sangat pandai. Dua-duanya pamuncak di kelas tiap semester. Setelah lulus, tanpa S2 pun mereka bisa jadi business women yg berhasil sehingga punya rumah & mobil lebih dr satu. Suami mereka pun juga orang baik-baik, dan anaknya lucu-lucu. Sayangnya, mereka terjebak toyboy. Caranya sangat halus. Pada awalnya si toyboy pakai 'ilmu sastra'. Dia memuji temenku setinggi langit krn kepandaian & kecantikannya. Jurus puisi dan pantun pun dilancarkan sehingga temenku terbuai dan merasa tersanjung. Kalo udah berhasil menyanjung, maka dipakailah 'ilmu fisika'. Dia mulai membangun hubungan fisik yg tidak perlu diceritakan di sini. Yg terakhir, 'ilmu ekonomi' lah yg dilancarkan. Dia mulai minta $uang$ dan juga minta dibelikan gadget canggih seperti iPod, hape, dll. Jadi ... intinya ... it's all about money. Motifnya adalah $uang$. Kalo pun ada ilmu sastra dan ilmu fisika seperti yg ku ceritakan tadi, itu hanyalah pengantar menuju isi pokoknya: money, duit, uang, das Geld.
Karena itu, waspada ... waspada ...
Thursday, October 13, 2011
Somatic delusion
"Mas, saya mau ikut acara Dikti."
"Sebentar ya, Bu. Silahkan duduk dulu."
Ya aku duduk di sofa di lobby hotel Griyadi Montana sambil menunggu aba-aba untuk boleh masuk ke ruang Anggrek tempat acara monev Sandwich Program & PAR yg diselenggarakan oleh Dikti. Tunggu punya tunggu, eh kok ga dipersilahkan juga. Petugas hotel masih sibuk bersih-bersih ruang dan menyiapkan sound system. Ya udah, drpd bosen ku buka laptop dan konek ke internet. Browsing pertanyaan di Yahoo Answer, ada satu yg menarik & ingin ku jawab. Penanya mengungkapkan kejengkelannya atas banyaknya pertanyaan bertema sama: murid-murid sekolah dan persepsi bahwa guru mereka punya hati ke mereka. Anak-anak kecil ini nulis pertanyaan di YA yg pamer ato minta konfirmasi tentang guru-guru yang naksir mereka karena suka ngeliat mereka lama-lama ato suka tanya ini itu ato ngasih nilai bagus. Hueeeeeekssss. Anak-anak kecil yg menjijikkan. Pergi ke sekolah tidak untuk menuntut ilmu sebagai bekal di dunia dan akhirat, tapi hanya untuk cari fun yg ga penting blas. GR banget se.
Penanya yg ku sebut di atas rupanya gerah juga ya membaca begitu banyak pertanyaan ga penting & menjijikkan (krn tidak etis) bertema sama kok bersliweran di YA. Dia nanya itu sungguhan terjadi apa nggak. Dia bahkan menyebut fenomena ini somatic delusion. Dia curiga itu cuma khayalan anak-anak kecil itu aja, dan sebetulnya guru-guru itu ngga ada rasa sama sekali ke mereka. Aku sih setuju aja ama penanya. Anak-anak kecil itu memang punya daya khayal tinggi, membayangkan seolah-oleh gurunya jatuh hati ke mereka. Mungkin itu cuma pelarian aja dari kenyataan yg mengecewakan. Misalnya dapet nilai jelek ato emang mereka aja yg wajahnya jelek, sehingga untuk menghibur diri dibuatlah fantasi tingkat tinggi buat mengimbangi kenyataan yg menyedihkan. Tapi manusia kan hidup di dunia nyata, bukan di dunia fantasi???
Aku setuju dengan penanya itu, bahwa semua hanya khayalan anak kecil. Aku tambahkan juga "Please just ignore them, what they write isn't worth reading." Lha ngapain juga baca khayalan, mending baca ilmu kan.
Dua hari setelah itu, aku capek letoy buka laptop dan konek internet di hotel Royal Victoria di Sangatta. Seharian tadi kasih pelatihan tentang SKL ke guru-guru SMA & SMK di Sangatta, Kaltim. Pelatihannya di ballroom, untung dapat tempat menginap di tempat yg sama. Meski beda lantai, ga papa karena tidak perlu jalan jauh untuk beristirahat. Nah, setelah konek internet, aku buka emailku. Eh, ternyata jawabanku di atas dianggap best answer oleh penanya. Hehehe ... berarti aku betul dong?
"Sebentar ya, Bu. Silahkan duduk dulu."
Ya aku duduk di sofa di lobby hotel Griyadi Montana sambil menunggu aba-aba untuk boleh masuk ke ruang Anggrek tempat acara monev Sandwich Program & PAR yg diselenggarakan oleh Dikti. Tunggu punya tunggu, eh kok ga dipersilahkan juga. Petugas hotel masih sibuk bersih-bersih ruang dan menyiapkan sound system. Ya udah, drpd bosen ku buka laptop dan konek ke internet. Browsing pertanyaan di Yahoo Answer, ada satu yg menarik & ingin ku jawab. Penanya mengungkapkan kejengkelannya atas banyaknya pertanyaan bertema sama: murid-murid sekolah dan persepsi bahwa guru mereka punya hati ke mereka. Anak-anak kecil ini nulis pertanyaan di YA yg pamer ato minta konfirmasi tentang guru-guru yang naksir mereka karena suka ngeliat mereka lama-lama ato suka tanya ini itu ato ngasih nilai bagus. Hueeeeeekssss. Anak-anak kecil yg menjijikkan. Pergi ke sekolah tidak untuk menuntut ilmu sebagai bekal di dunia dan akhirat, tapi hanya untuk cari fun yg ga penting blas. GR banget se.
Penanya yg ku sebut di atas rupanya gerah juga ya membaca begitu banyak pertanyaan ga penting & menjijikkan (krn tidak etis) bertema sama kok bersliweran di YA. Dia nanya itu sungguhan terjadi apa nggak. Dia bahkan menyebut fenomena ini somatic delusion. Dia curiga itu cuma khayalan anak-anak kecil itu aja, dan sebetulnya guru-guru itu ngga ada rasa sama sekali ke mereka. Aku sih setuju aja ama penanya. Anak-anak kecil itu memang punya daya khayal tinggi, membayangkan seolah-oleh gurunya jatuh hati ke mereka. Mungkin itu cuma pelarian aja dari kenyataan yg mengecewakan. Misalnya dapet nilai jelek ato emang mereka aja yg wajahnya jelek, sehingga untuk menghibur diri dibuatlah fantasi tingkat tinggi buat mengimbangi kenyataan yg menyedihkan. Tapi manusia kan hidup di dunia nyata, bukan di dunia fantasi???
Aku setuju dengan penanya itu, bahwa semua hanya khayalan anak kecil. Aku tambahkan juga "Please just ignore them, what they write isn't worth reading." Lha ngapain juga baca khayalan, mending baca ilmu kan.
Dua hari setelah itu, aku capek letoy buka laptop dan konek internet di hotel Royal Victoria di Sangatta. Seharian tadi kasih pelatihan tentang SKL ke guru-guru SMA & SMK di Sangatta, Kaltim. Pelatihannya di ballroom, untung dapat tempat menginap di tempat yg sama. Meski beda lantai, ga papa karena tidak perlu jalan jauh untuk beristirahat. Nah, setelah konek internet, aku buka emailku. Eh, ternyata jawabanku di atas dianggap best answer oleh penanya. Hehehe ... berarti aku betul dong?
Tuesday, October 4, 2011
Harvest Moon
Kalo dipikir-pikir, hidupku dua tahun terakhir kok seperti di game Harvest Moon (HM) aja. HM adalah sebuah permainan strategi di mana seorang cowok atau cewek harus merawat sebuah tanah pertanian yg telah ditinggal oleh pemiliknya selama-lamanya. Tanah pertanian itu awalnya sangat tak terawat, dipenuhi rumput liar, kayu dan batu. Di pojoknya ada sebuah rumah kecil, dan tak jauh dr rumah ada kandang sapi & kambing serta kandang ayam. Rumahnya sangat sangat sederhana, cuma ada tempat tidur kecil, bedside table, serta TV. Kandangnya pada kosong ga ada hewan ternaknya. Untungnya kolam ikan terisi air bersih dan ada anjing yg setia menemani.
Tokohnya harus bekerja ekstra keras agar tanah pertanian bisa menghasilkan produk berupa sayur dan buah, susu, wool, dan telur ayam. Untuk mendapatkan uang demi membesarkan tanah pertaniannya, produk ini harus dijual tiap hari. Pelan-pelan, uang akan semakin banyak sehingga rumahnya jadi lebih besar dan isinya lebih lengkap. Begitu pula kandang ayam dan sapi, bisa jadi lebih besar sehingga bisa memelihara ternak lebih banyak pula.
Aku sendiri juga seperti itu. Taun 2009 harus pindah ke rumah ini karena diusir dari rumah dinas punya negara. Waktu aku beli, rumah ini rusak berat karena udah tidak ditinggali selama 5 taun. Genteng banyak yg hilang sehingga eternit jebol terkena air hujan dan lantai menghitam karena debu dan kotoran. Teralis hilang semua diambil entah siapa, tinggal tersisa satu. Yang namanya tanaman liar tumbuh tinggi dan rapat di halaman belakang maupun depan. Bahkan ada beberapa yg lebih tinggi dr aku. Kaca jendela banyak yg pecah. Pokoknya kondisi rumah itu mengenaskan ketika aku melihatnya pertama kali. Tapi karena aku butuh rumah untuk ditinggali dan itu satu-satunya rumah yang aku bisa afford, maka ku beli lah rumah itu. Renovasi yg penting-penting aja, ga perlu semua, asal bisa ditinggali udah bagus. Itu makan waktu sekitar 3 bulan!
Setelah selese renovasi, mulai kubenahi halaman depan dan belakang. Aku tanam bunga-bunga yg ku bawa dari rumah lama, antara lain mawar dan amaryllis. Pak tukang juga menyumbang beberapa tanaman hias. Pas pindah itu kan musim mangga dan apukat, biji-bijinya yang kubuang ke tanah kok trubus. Ya udah, ku tanam sekalian di halaman rumah. Satu lagi, tanaman ceri banyak tumbuh dengan liar di belakang rumah. Mereka ku cabuti, tapi ku sisakan satu dan ku biarkan tumbuh sampe besar. Sekarang pohon ceri itu sudah sangat rimbun. Tiap hari berbuah mulu kerjanya. Asyiiik, tiap hari makan ceri. Aku dapat buah gratis yang lezat dan sehat bebas pestisida dan pengawet. Persis di Harvest Moon, nanam buah yg bisa dimakan (meskipun aku tak bisa menjualnya).
Aku tidak tahu kapan isi rumahku bisa lengkap seperti di Harvest Moon. Sekarang cuma ada satu meja pemberian adikku, kursi pemberian kakakku, mesin cuci yg ku bawa dr rumah lama, tempat tidur, rak buku, dan lima buah kursi. Aku tak punya sofa, meja rias, bufet, dan mebel lain yang penting. Nggak tau kapan bisa beli, itu ga penting hehehehe. Yg penting tiap hari maem ceri gratis....
Sunday, October 2, 2011
Taking a nap (didn't want to wake up)
Seperti biasa, kalo hari Minggu begini aku jadi males banget. Maunya tidur mulu. Begitu juga tadi pagi. Bangun tidur sebelum subuh, terus ngenet, terus berkebun, mandi. Kok ngantuk ya? Dg rambut masih basah abis keramas, aku merebahkan diri ke tempat tidur. Ku tarik selimut Strawberry Shortcake warna pink sampe menutupi badan. Melungker, terus tidur. Eeeh ... pucuk di cinta ulam tiba ... lha kok mimpi ketemu Chris Noth! Sayangnya aku ga seberapa ingat mimpi itu tentang apa. Aku juga ga ingat dia datang di mimpiku sebagai Detective Logan, ato Mr. Big, ato sebagai dirinya sendiri. Yg jelas, dia bolak balik lewat dekatku di mimpi itu. Dia pake kemeja warna terang tanpa jas. Aduh, berbunga-bunga hatiku. Aku tidak mau bangun, pingin mimpi terus aja. Tapi sayang, aku akhirnya bangun juga. Pas masjid deket rumah mengumandangkan adzan Dhuhur, aku terbangun.
Semoga mimpi itu akan diteruskan nanti malam. Heheheheeeee.....
Semoga mimpi itu akan diteruskan nanti malam. Heheheheeeee.....
Wednesday, September 28, 2011
The favorite child
Kalo diamati sih ... memang iya, orang tua lebih suka anak yg satu drpd yg lain, meskipun sangat tabu sekali untuk mengakui hal ini dengan terus terang. Maka bibir meyakinkan orang lain bahwa semua anak sama-sama dicintai sedangkan tindakan jelas menunjukkan sebaliknya. Ini artikel menarik dari Daily Mail.
---
Would YOU admit to loving one child more than another? New book claims 95 per cent of parents have favourites
By Tamara Abraham
It is the kind of knowledge, one imagines, would leave a child requiring years of therapy. So a new book's claim that 95 per cent of parents have a favourite is a controversial one.
Writer Jeffrey Kluger, who dedicates a chapter of The Sibling Effect to favouritism, believes those who don't admit to loving one child more are lying.
He writes: 'It is my belief that 95 percent of the parents in the world have a favorite child, and the other five percent are lying.'
Of course he is cautious not to upset his own daughters, aged eight and ten, adding: 'The only exceptions are my wife and me.' (Ha ha very funny! ~Garden of Words)
And he knows he is not alone. Though he says most families are aware of who the favourite child is, few mothers and fathers would dream of admitting it.
'There’s some value of the parents' code... never to speak of it.'
Even throughout his own childhood, he admits, his parents' favourites were clear.
He tells Today.com that among his four siblings, he, the second child and eldest son was his father's favourite, while his brother, the third child and youngest son, was his mother's favourite.
His experience differs from general trends though - Mr Kluger says studies show that fathers are most likely to favour youngest daughters, while mothers are more prone to liking an eldest son best.
Middle children, he reveals, are least likely to be a parent's favourite, unless they are the family's only son or daughter.
'One thing that makes it a little easier for a middle child is if you’ve got company,' he added.
But a child's sex and position in the family have less to do with parental favouritism than a recognition of ourselves.
He says that it is natural for parents to search for likenesses in their offspring.
'Having children is an act of genetic narcissism to begin with,' he says. 'We are hardwired to do it.
'What we look for in a child are traits that remind us of ourselves. You may love your husband, but it’s your genes that are in play. You want the most direct portal for your genes in the following generation.'
Rita Rubin, who interviewed Mr Kluger, admits this is the case with her own two daughters, aged 12 and 14.
She wrote: 'I get tickled when I see glimpses of myself in them: my older daughter’s interest in current events and, yes, shopping; my younger daughter’s goal of becoming an actress.'
But rather than a consistent favourite, she says her preference changes day by day. Sometimes even throughout the day.
Mr Kluger's opinion is in stark contrast with a Today/Parenting.com survey published this summer, which found that just 19 per cent of mothers admitted to having a favourite child.
But, he believes that more and more people are breaking taboos and speaking about the issue.
Indeed, earlier this year, a writer sparked a huge reaction after writing a heartfelt anonymous feature in Redbook about the guilt she felt over loving her younger daughter more than her eldest.
And a UK study showed that 88 per cent of mothers polled admit to treating boys and girls differently, despite considering it wrong to do so.
More than half – 55 per cent – said they found it easier to bond with their sons.
And seven per cent admitted their sons were given more treats than their daughters.
---
Would YOU admit to loving one child more than another? New book claims 95 per cent of parents have favourites
By Tamara Abraham
It is the kind of knowledge, one imagines, would leave a child requiring years of therapy. So a new book's claim that 95 per cent of parents have a favourite is a controversial one.
Writer Jeffrey Kluger, who dedicates a chapter of The Sibling Effect to favouritism, believes those who don't admit to loving one child more are lying.
He writes: 'It is my belief that 95 percent of the parents in the world have a favorite child, and the other five percent are lying.'
Of course he is cautious not to upset his own daughters, aged eight and ten, adding: 'The only exceptions are my wife and me.' (Ha ha very funny! ~Garden of Words)
And he knows he is not alone. Though he says most families are aware of who the favourite child is, few mothers and fathers would dream of admitting it.
'There’s some value of the parents' code... never to speak of it.'
Even throughout his own childhood, he admits, his parents' favourites were clear.
He tells Today.com that among his four siblings, he, the second child and eldest son was his father's favourite, while his brother, the third child and youngest son, was his mother's favourite.
His experience differs from general trends though - Mr Kluger says studies show that fathers are most likely to favour youngest daughters, while mothers are more prone to liking an eldest son best.
Middle children, he reveals, are least likely to be a parent's favourite, unless they are the family's only son or daughter.
'One thing that makes it a little easier for a middle child is if you’ve got company,' he added.
But a child's sex and position in the family have less to do with parental favouritism than a recognition of ourselves.
He says that it is natural for parents to search for likenesses in their offspring.
'Having children is an act of genetic narcissism to begin with,' he says. 'We are hardwired to do it.
'What we look for in a child are traits that remind us of ourselves. You may love your husband, but it’s your genes that are in play. You want the most direct portal for your genes in the following generation.'
Rita Rubin, who interviewed Mr Kluger, admits this is the case with her own two daughters, aged 12 and 14.
She wrote: 'I get tickled when I see glimpses of myself in them: my older daughter’s interest in current events and, yes, shopping; my younger daughter’s goal of becoming an actress.'
But rather than a consistent favourite, she says her preference changes day by day. Sometimes even throughout the day.
Mr Kluger's opinion is in stark contrast with a Today/Parenting.com survey published this summer, which found that just 19 per cent of mothers admitted to having a favourite child.
But, he believes that more and more people are breaking taboos and speaking about the issue.
Indeed, earlier this year, a writer sparked a huge reaction after writing a heartfelt anonymous feature in Redbook about the guilt she felt over loving her younger daughter more than her eldest.
And a UK study showed that 88 per cent of mothers polled admit to treating boys and girls differently, despite considering it wrong to do so.
More than half – 55 per cent – said they found it easier to bond with their sons.
And seven per cent admitted their sons were given more treats than their daughters.
Saturday, September 24, 2011
Mouth
Mulutmu harimaumu. Itu kayaknya cocok banget dipake utk gambarkan Brad Pitt. Baru-baru ini dunia warta selebriti gempar karena Pitt bilang bahwa hidupnya membosankan selama terikat pernikahan dengan mantan istrinya, Jennifer Aniston. Dia menemukan kebahagiaan setelah berhubungan dg kebonya, Angelina Jolie. Ck ck ck ni cowok tulen bukan se?
Coba dikilas balik. Dia masih terikat pernikahan dg Aniston, malah selingkuh dengan Jolie si bibir ikan koki. Akibatnya Pitt dan Aniston bercerai. Setelah itu Pitt hidup bersama dg Jolie tanpa ikatan pernikahan. Eeeh, beberapa taun setelah itu Pitt mulai ngerasa tidak comfortable dg Jolie sehingga sembunyi-sembunyi kencan lagi dg Aniston dan minta balikan. Aniston setuju, tapi emang lidah tak bertulang utamanya lidah Pitt. Dia mengulur-ulur waktu utk berpisah dg Jolie, sehingga Aniston habis kesabarannya dan membatalkan niatnya utk rujuk dg Pitt. Setelah itu, kayaknya tidak ada sedikit pun keinginan Aniston utk balikan. Life goes on, utk dia mending liat ke depan dan cari pasangan yg lebih reliable.
Mungkin sebagai kompensasi rasa kecewanya, Pitt mulai beraksi lidahnya. Dulu Aniston beli rumah baru yg super gede dan mendesain ulang interiornya. Ini menarik minat sebuah majalah arsitektur sehingga dibahas di majalah itu sebagai artikel utama. Bahkan foto Aniston duduk di sebuah sofa di rumahnya menjadi cover majalah itu. Pitt yg melihat ini berkomentar, yg intinya kira-kira begini: dulu Aniston ga berminat blas pada arsitektur pas menikah dg saya, menggelikan sekali sekarang dia malah pamer arsitektur rumahnya. Yg parah, Pitt pinjam lidah temannya utk menghina Aniston. Makanya aku tadi tanya, ni laki tulen tah? Beraninya menjelekkan orang lain di belakangnya. Kalo menghadapi Aniston sungguhan, mana berani bilang begitu, mungkin semaput duluan.
Sekarang Pitt berulah lagi, dengan nekatnya bilang di majalah Parade bahwa 'marriage was dull.' Lhooo, kalo emang pernikahan dg Aniston membosankan, kenapa dulu minta balikan? Tidak konsisten dong. Isuk dele, sore tempe. Berubah-ubah mulu. Kayak orang berkepribadian ganda: satunya ngomong A, satunya ngomong Z. Tapi dari peristiwa pahit ini ada satu yg mengagumkan: Aniston tidak pernah sekali pun membalas kata-kata keji Pitt, baik soal arsitektur maupun dull marriage. Aniston kayaknya tenang-tenang aja dihantam komentar tidak menyenangkan, dan reaksinya selalu diam tanpa kata satu pun. Menurutku itu cara yang sangat tepat dan elegan untuk menghadapi orang yg embittered ato kecewa. Tidak ada manfaatnya merespon orang seperti itu, wong orang kecewa kok ditanggapi. Bukan levelnya kali.
Yg lucu, malah media yg 'membalas' Pitt, dengan menulis komentar yg menyindir-nyindir dia. Coba baca Daily Mail, di sana ada foto Aniston dengan pasangan barunya yg sedang berjalan di kota New York. Mereka kelihatan bahagia dan penuh senyum. Korannya menulis:
'Nothing dull here' -- utk nyindir Pitt yg telah menganggap Aniston 'dull'.
'Love parade in the rain' -- pinjem nama majalah yg memuat interview Pitt, yaitu Parade, hanya saja ini ditambahi kata 'love' utk menghantam balik hal negatif yg dikatakan Pitt.
'Happiness is the best revenge' -- Aniston membalas kata-kata Pitt yg bernada negatif dengan menunjukkan kebahagiaan.
Elegan bukan? :)
Coba dikilas balik. Dia masih terikat pernikahan dg Aniston, malah selingkuh dengan Jolie si bibir ikan koki. Akibatnya Pitt dan Aniston bercerai. Setelah itu Pitt hidup bersama dg Jolie tanpa ikatan pernikahan. Eeeh, beberapa taun setelah itu Pitt mulai ngerasa tidak comfortable dg Jolie sehingga sembunyi-sembunyi kencan lagi dg Aniston dan minta balikan. Aniston setuju, tapi emang lidah tak bertulang utamanya lidah Pitt. Dia mengulur-ulur waktu utk berpisah dg Jolie, sehingga Aniston habis kesabarannya dan membatalkan niatnya utk rujuk dg Pitt. Setelah itu, kayaknya tidak ada sedikit pun keinginan Aniston utk balikan. Life goes on, utk dia mending liat ke depan dan cari pasangan yg lebih reliable.
Mungkin sebagai kompensasi rasa kecewanya, Pitt mulai beraksi lidahnya. Dulu Aniston beli rumah baru yg super gede dan mendesain ulang interiornya. Ini menarik minat sebuah majalah arsitektur sehingga dibahas di majalah itu sebagai artikel utama. Bahkan foto Aniston duduk di sebuah sofa di rumahnya menjadi cover majalah itu. Pitt yg melihat ini berkomentar, yg intinya kira-kira begini: dulu Aniston ga berminat blas pada arsitektur pas menikah dg saya, menggelikan sekali sekarang dia malah pamer arsitektur rumahnya. Yg parah, Pitt pinjam lidah temannya utk menghina Aniston. Makanya aku tadi tanya, ni laki tulen tah? Beraninya menjelekkan orang lain di belakangnya. Kalo menghadapi Aniston sungguhan, mana berani bilang begitu, mungkin semaput duluan.
Sekarang Pitt berulah lagi, dengan nekatnya bilang di majalah Parade bahwa 'marriage was dull.' Lhooo, kalo emang pernikahan dg Aniston membosankan, kenapa dulu minta balikan? Tidak konsisten dong. Isuk dele, sore tempe. Berubah-ubah mulu. Kayak orang berkepribadian ganda: satunya ngomong A, satunya ngomong Z. Tapi dari peristiwa pahit ini ada satu yg mengagumkan: Aniston tidak pernah sekali pun membalas kata-kata keji Pitt, baik soal arsitektur maupun dull marriage. Aniston kayaknya tenang-tenang aja dihantam komentar tidak menyenangkan, dan reaksinya selalu diam tanpa kata satu pun. Menurutku itu cara yang sangat tepat dan elegan untuk menghadapi orang yg embittered ato kecewa. Tidak ada manfaatnya merespon orang seperti itu, wong orang kecewa kok ditanggapi. Bukan levelnya kali.
Yg lucu, malah media yg 'membalas' Pitt, dengan menulis komentar yg menyindir-nyindir dia. Coba baca Daily Mail, di sana ada foto Aniston dengan pasangan barunya yg sedang berjalan di kota New York. Mereka kelihatan bahagia dan penuh senyum. Korannya menulis:
'Nothing dull here' -- utk nyindir Pitt yg telah menganggap Aniston 'dull'.
'Love parade in the rain' -- pinjem nama majalah yg memuat interview Pitt, yaitu Parade, hanya saja ini ditambahi kata 'love' utk menghantam balik hal negatif yg dikatakan Pitt.
'Happiness is the best revenge' -- Aniston membalas kata-kata Pitt yg bernada negatif dengan menunjukkan kebahagiaan.
Elegan bukan? :)
Friday, September 16, 2011
Lady Diana
Mumpung buku-buku koleksiku banyak yg terbongkar dari tumpukan barang di rumah, aku pamerkan di sini. Sebelumnya aku udah cerita buku Peter Gabriel, nah sekarang buku Lady Diana.....
Sejak Lady Diana ngetop karena punya hubungan khusus dg pewaris tahta kerajaan Inggris, fotonya terpampang di mana-mana di Indonesia. Taun 1980 banyak buku tulis, stiker, kertas kado, dll yg berisi fotonya. Koran dan majalah juga berebut memberitakan. Aku masih SD kelas 5 waktu itu, dan udah kena demam Lady Di. Tentu aja ngga sampe potong rambut utk meniru gaya poni Lady Di yg khas itu, tapi aku kliping foto-foto dari majalah dan koran. Buku tulis juga banyak yg ku beli. Tidak ketinggalan ... picture books! Hahaha ... ini koleksi yg paling ku sayangi krn paling banyak gambarnya, dan bagus-bagus krn banyak yg berwarna.
Pas masih SD cuma bisa beli buku tulis bergambar Lady Di, itu pun duitnya minta ortu. Pas SMP mulai beli buku, tapi cuma buku murah hitam putih yg diterbitkan di Indonesia. Nah, pas SMA uang saku mulai agak banyak dan bisa ditabung, aku beli buku impor di Gramedia. Jaman segitu harganya belasan ribu rupiah, tapi itu udah termasuk mahal banget. Cuman kuat beli 3 buku, tapi bagus. Banyak foto Lady Di dalam pose yg menarik. Dulu tiap hari kerjanya liat-liat buku itu hehehe, sambil mikir gimana ya caranya biar bisa secantik Lady Di? Matanya indah, senyumnya manis, kulitnya mulus, rambutnya dimodel apa pun tetep pantes, bajunya bagus-bagus, pokoknya semua yg ada di Lady Di sangat menarik utk dilihat. Aku sampe stress kalo liat cermin habis liat picture books Lady Di, habis jauh sih wajah dia dan wajahku hahaha. Bagaimana ya biar bisa secantik dia?
Pas sekolah di Oz, aku betul-betul ketiban duren jatuh. Punya email account di Monash Uni, sehingga bisa buka account di eBay. Kalo daftar eBay di Indonesia, ga bisa bok, diblokir duluan. Nah, mumpung punya account eBay, belanja sepuasnya barang-barang murah dari seluruh dunia, termasuk buku Lady Di tentunya. Aku dapat lebih dari 20 item tentang Lady Di. Lumayaaaan. Hehehe aku bahagia bisa melengkapi koleksiku. :)
Peter Gabriel
Peter Gabriel adalah eksponen band legendaris Genesis dari Inggris. Dia salah satu pendiri band yg terbentuk di era 60-an. Peter Gabriel yg masih muda masuk sekolah elit yg berasrama, dan di sana dia ketemu Tony Banks dan teman lain yg minatnya sama: musik. Mereka membentuk Genesis dan merilis album pertama taun 1968. Setelah itu, Genesis menelurkan 1 album tiap tahun. Sayangnya, Peter memutuskan utk meninggalkan band ini pada taun 1975 karena masalah pribadi. Mulailah dia bersolo karir.
Empat album solonya self-titled, baru album ke lima diberi judul, yaitu So. Dia ngetop di Indonesia awal era 80-an, pas Genesis juga ngetop di sini. Aku suka dengar suaranya Peter, bagus banget. Lagunya nyeleneh kalo nurut ukuran selera orang Indonesia masa itu, tapi aku suka hampir semua lagunya. Selain itu, Peter cakeeeeep banget. Begitu senangnya dengan Peter, sampe aku belain mecah celengan buat ikutan Genesis Fans Club di Inggris. Awal 80-an, biaya join klub itu 12 poundsterling per tahun, kira-kira Rp 30.000. Jaman segitu, duit ini nilainya sangat tinggi dan memberatkan aku yg cuma pelajar SMA. Tapi terlanjur kesengsem, gimana? Ya dibelain aja dong.
Klub itu menjual berbagai macam barang terkait Genesis dan member atau ex-membernya. Kaset, piringan hitam, lirik, buku, poster, stiker, pin, dll yg berhubungan dg Peter Gabriel, Phil Collins, Tony Banks, Mike Rutherford, Steve Hackett, dan Ant Phillips ada semua di sana. Tiga barang pertama udah ada di Indonesia, makanya aku beli buku, stiker dan poster aja. Salah satu buku yg ku beli adalah "Peter Gabriel" oleh Armando Gallo, terbitan Omnibus di Inggris. Wah excellent!!!! Ga nyesel beli buku itu. Buku ini adalah picture book, yaitu buku yg isinya foto-foto Peter Gabriel yg dicetak di kertas glossy, memuat foto Peter mulai kecil sampe dewasa (taun 80-an itu). Untung aku tulis tanggal pas buku itu datang dari Inggris lewat pos: 26 Juni 1989. Berapa taun buku itu ga pernah ta buka karena setelah kesengsem Peter Gabriel, aku ngefans MacGyver dan Chris Noth, jadi buku itu agak terlupakan. Kemarin aku buka-buka lagi....wow....mengalir lah ingatan tentang excitement 80-an ketika melihat buku itu.
Sampai saat ini, aku masih berpendapat Peter cakep banget. Liat foto-fotonya di picture book sangat menyenangkan. Wajahnya agak baby face, senyumnya manis, keren, macho, tapi orangnya sangat rendah hati biarpun dia sebetulnya superstar. Di situ ada sebuah foto Peter sedang nyuci piring di rumah temannya, dan fotografernya nulis bahwa dia kagum seorang penyanyi dunia sekelas Peter mau-maunya bantu nyuci piring. Tapi foto yg paling aku sukai adalah fotonya Peter di WTC New York. Cool banget! Aku ingat, sangat kagum meliat Peter di foto itu. Dia berdiri di dekat twin towers WTC dan dijepret dari bawah oleh fotografernya, sehingga dia tampak sama menjulangnya dengan towers. Wah cakep dan gagah. Aku juga pingin difoto seperti itu. Sayang WTC udah ga ada hehehe.
Sekian dulu tentang Peter Gabriel. Lain kali aku akan cerita tentang Ant Phillips dan Steve Hackett.
Empat album solonya self-titled, baru album ke lima diberi judul, yaitu So. Dia ngetop di Indonesia awal era 80-an, pas Genesis juga ngetop di sini. Aku suka dengar suaranya Peter, bagus banget. Lagunya nyeleneh kalo nurut ukuran selera orang Indonesia masa itu, tapi aku suka hampir semua lagunya. Selain itu, Peter cakeeeeep banget. Begitu senangnya dengan Peter, sampe aku belain mecah celengan buat ikutan Genesis Fans Club di Inggris. Awal 80-an, biaya join klub itu 12 poundsterling per tahun, kira-kira Rp 30.000. Jaman segitu, duit ini nilainya sangat tinggi dan memberatkan aku yg cuma pelajar SMA. Tapi terlanjur kesengsem, gimana? Ya dibelain aja dong.
Klub itu menjual berbagai macam barang terkait Genesis dan member atau ex-membernya. Kaset, piringan hitam, lirik, buku, poster, stiker, pin, dll yg berhubungan dg Peter Gabriel, Phil Collins, Tony Banks, Mike Rutherford, Steve Hackett, dan Ant Phillips ada semua di sana. Tiga barang pertama udah ada di Indonesia, makanya aku beli buku, stiker dan poster aja. Salah satu buku yg ku beli adalah "Peter Gabriel" oleh Armando Gallo, terbitan Omnibus di Inggris. Wah excellent!!!! Ga nyesel beli buku itu. Buku ini adalah picture book, yaitu buku yg isinya foto-foto Peter Gabriel yg dicetak di kertas glossy, memuat foto Peter mulai kecil sampe dewasa (taun 80-an itu). Untung aku tulis tanggal pas buku itu datang dari Inggris lewat pos: 26 Juni 1989. Berapa taun buku itu ga pernah ta buka karena setelah kesengsem Peter Gabriel, aku ngefans MacGyver dan Chris Noth, jadi buku itu agak terlupakan. Kemarin aku buka-buka lagi....wow....mengalir lah ingatan tentang excitement 80-an ketika melihat buku itu.
Sampai saat ini, aku masih berpendapat Peter cakep banget. Liat foto-fotonya di picture book sangat menyenangkan. Wajahnya agak baby face, senyumnya manis, keren, macho, tapi orangnya sangat rendah hati biarpun dia sebetulnya superstar. Di situ ada sebuah foto Peter sedang nyuci piring di rumah temannya, dan fotografernya nulis bahwa dia kagum seorang penyanyi dunia sekelas Peter mau-maunya bantu nyuci piring. Tapi foto yg paling aku sukai adalah fotonya Peter di WTC New York. Cool banget! Aku ingat, sangat kagum meliat Peter di foto itu. Dia berdiri di dekat twin towers WTC dan dijepret dari bawah oleh fotografernya, sehingga dia tampak sama menjulangnya dengan towers. Wah cakep dan gagah. Aku juga pingin difoto seperti itu. Sayang WTC udah ga ada hehehe.
Sekian dulu tentang Peter Gabriel. Lain kali aku akan cerita tentang Ant Phillips dan Steve Hackett.
Monday, September 12, 2011
Ph.D. (2)
Waktu itu kami bertiga, ngobrol yg ringan-ringan tentang banyak hal. Mulai dari sepatu hak tinggi sampe kolega yg ga beres blas. Lama-lama topiknya tentang social life. Salah satu dari temanku ini, sebut saja X, curhat soal pedekate. Temanku yg lain, sebut saja Y, langsung menambahi, "Weeeh, si X ini ga perlu kuatir, stoknya banyak siiiih. Tinggal pilih aja, gampang." Hahaha duh bahasanya, si Y ini memang terkenal tidak bisa basa-basi, apa pun yg ada di benaknya langsung diomongkan plung ... gitu. Aku dan X ketawa terpingkal-pingkal.
Setelah ketawa mulai bisa dikontrol, aku nambahi sekenanya, "Wouh beruntung banget stoknya banyak. Aku, satu pun ga punya. Ga ada tuh yg pedekate-pedekate gitu." Denger ini, Y kumat lagi penyakitnya. Dengan enteng tanpa mikir dia langsung menyahut, "Ya mesti ajaaaa. Wong you doktor. Mana berani laki-laki deketin you? Pasti ditolak! Pasti ditolak! Ya mungsret duluan." Hahaha, betul-betul straightforward. Bahasanya ga dikembangi blas, cemplang cemplung kalo ngomong. Ruang kami jadi horeg karena ketawa keras banget. Duh!
Aku pingin banget kayak si Y, bisa ngomong sembarang tanpa beban. Gimana ya kok dia bisa gitu?
Setelah ketawa mulai bisa dikontrol, aku nambahi sekenanya, "Wouh beruntung banget stoknya banyak. Aku, satu pun ga punya. Ga ada tuh yg pedekate-pedekate gitu." Denger ini, Y kumat lagi penyakitnya. Dengan enteng tanpa mikir dia langsung menyahut, "Ya mesti ajaaaa. Wong you doktor. Mana berani laki-laki deketin you? Pasti ditolak! Pasti ditolak! Ya mungsret duluan." Hahaha, betul-betul straightforward. Bahasanya ga dikembangi blas, cemplang cemplung kalo ngomong. Ruang kami jadi horeg karena ketawa keras banget. Duh!
Aku pingin banget kayak si Y, bisa ngomong sembarang tanpa beban. Gimana ya kok dia bisa gitu?
Tuesday, September 6, 2011
Foxes
Australia ribut gara-gara ada rencana impor rubah. Ada yg setuju, ada yg nggak. Yg nggak setuju beralasan rubah itu akan mengganggu ekosistem karena menjadi predator bagi hewan lokal. Yg setuju berargumen bahwa rubah akan membantu pembasmian hewan yg menjadi hama di sana, yaitu ... kelinci!
Hahaha wong diganggu kelinci aja pada ribut. Kalo di Indonesia solusinya mungkin gampang, yaitu mempopulerkan hidangan sate kelinci. Rasanya enak, kayak sate ayam. Penampilannya pun juga mirip. Yg aku herankan, kenapa ya orang Oz ngga suka makan kelinci? Sebetulnya konsumsi daging kelinci itu bisa menekan populasi kelinci karena pada diburu. Apa karena mereka ngga tau kalo daging kelinci enak dan sehat?
Hahaha wong diganggu kelinci aja pada ribut. Kalo di Indonesia solusinya mungkin gampang, yaitu mempopulerkan hidangan sate kelinci. Rasanya enak, kayak sate ayam. Penampilannya pun juga mirip. Yg aku herankan, kenapa ya orang Oz ngga suka makan kelinci? Sebetulnya konsumsi daging kelinci itu bisa menekan populasi kelinci karena pada diburu. Apa karena mereka ngga tau kalo daging kelinci enak dan sehat?
Sunday, September 4, 2011
Ph.D.
Entah udah berapa kali aku bilang bahwa taun 80-an adalah masa paling indah dan menyenangkan. Musiknya bagus, filmnya bagus, fashionnya bagus, pokoknya semua bagus. Nggak salah kan kalo aku sangat mengagungkan era 80-an? I love the eighties, and I love every second in the eighties. I want to return to the eighties. Kakiku menginjak taun 2011 tapi kepalaku dan hatiku masih ketinggalan di taun 80-an.
Jaman segitu, aku masih SMP & SMA, plus taun awal kuliah. Kerjanya sehari-hari belajar, tapi masih sempat meluangkan waktu utk hiburan. Salah satu hiburan adalah nonton video. Tentu aja Youtube blom ada. Kalo pingin nonton video klip musik, ya harus nyewa kaset Beta yg tebal dan punya playernya juga. Tempat persewaan video banyak, bahkan ada yg secara reguler mengantar kaset utk disewa dan mengambil kaset yg harus dikembalikan. Kalo sekarang kan engga, cukup punya laptop dan modem, bisa download gratis di Youtube dan dimiliki selamanya.
Nah, salah satu video klip kesukaanku waktu itu adalah lagu "I Won't Let You Down" yg dinyanyikan band dari Inggris, Ph.D. Memang Ph.D. (Doctor of Philosophy) aslinya nama gelar untuk orang yg udah studi S3, tapi grup musik ini memilih nama Ph.D. dari singkatan inisial nama personilnya, jadi bukan karena mereka semua udah jadi doktor! Lagunya bagus. Maksudku liriknya emang biasa, tapi musiknya...wow...dahsyat man! Penuh dengan suara synthesizer yg indah, khas musik 80-an. Udah gitu cerita di video klipnya lucu banget...nget...nget. Ceritanya, Jim Diamond (salah satu personil Ph.D.) naksir seorang wanita yg di luar jangkauannya. Wanita itu cantik, blonde dan sexy, sedangkan Jim berwajah biasa dan berpenampilan biasa pula. Pokoknya semua biasa. Mulailah Jim mengejar wanita itu ke mana-mana sampai bawa setumpuk kado supaya wanita itu luluh hatinya dan mau menyukai Jim. Tentu aja upayanya ga berhasil. Yg punya ide utk bikin video klip itu jenius, ceritanya orisinil dan humoris, bahkan bisa klop dengan lagu cinta mendayu yg harusnya lebih sesuai utk klip yg romantis. Sayang sekali sekarang tidak ada ya musik dan video klip bagus kayak gitu.
Saturday, September 3, 2011
Amaryllis
Amaryllis adalah tanaman bunga yg masuk kategori umbi. Kayaknya masih bersaudara dengan tanaman lily karena bentuk daun, umbi dan bunganya mirip sekali. Bedanya, amaryllis ukurannya lebih besar dan warnanya juga lain.
Tanaman amaryllis yg buanyak sekali di depan rumah sebetulnya berasal dari 2 umbi aja. Awalnya, amaryllis itu tumbuh di halaman rumah sodaraku di jalan Buring. Rumah besar dari jaman Belanda itu ditumbuhi tanaman kualitas super. Ada pohon apukat yg buahnya super manis, bebas ulat dan dagingnya tebal. Ada pohon pisang yg buahnya juga besar dan manis. Nah, amaryllis tidak berbuah tentunya, tapi tumbuh subur dg bunga yg besar dan indah di halaman depan rumah itu. Sekarang rumah itu udah dijual, tapi untungnya sebelum dijual dulu adikku sempat minta umbi amaryllis ke sodaraku dan dikembangbiakkan di rumahnya sendiri. Karena semakin lama semakin banyak, umbi itu diberikan ke aku dua buah. Setelah kutanam, akhirnya jumlahnya berlipat ganda. Karena semua warnanya putih, aku beli beberapa yg berwarna merah di penjual bunga keliling. Biar ada variasi gitu loh.
Merawat amaryllis tidak sulit asal tau caranya. Supaya berbunga, dia harus ditanam di tempat yg terkena sinar matahari. Kalo ditanam di tempat yg teduh, umbi dan daunnya tumbuh lebih cepat dan besar, tapi ngga seberapa mau berbunga. Kalo ditanam di tempat yg disinari matahari, umbinya berukuran sedang tapi mudah berbunga. Daun amaryllis aslinya panjang dan lebar. Kalo daunnya mulai langsing dan mudah jatuh ke tanah tidak mau tegak, berarti dia udah tumbuh terlalu lama. Ngga seberapa bagus dipandang kan, wong amaryllis kok daunnya kurus dan rebah. Untuk membuat daunnya gemuk lagi, semua daun harus dipotong habis, sehingga tinggal umbinya aja. Beberapa hari kemudian, daun baru akan tumbuh, dan ukurannya lebih gemuk.
Kapan amaryllis berbunga? Sekitar bulan Agustus-September. Ini puncak musim berbunga utk amaryllis. Lebaran ini, ada 5 tanaman yg berbunga di halaman depan, sedangkan di halaman belakang ada 4 tanaman. Wowww, indah sekali. Bunga putih merah mekar besar-besar. :)
Monday, August 29, 2011
Kim
Baru-baru ini Kim Kardashian menikah dg seorang pemain salah satu cabang olah raga, dan pernikahan itu diberitakan besar-besaran baik sebelum, selama maupun sesudah terjadi. Situs berita online begitu menggebu kalo bahas Kim. Katanya cantik lah, seksi lah, tiada duanya lah, dsb. Menurutku orangnya biasa banget. Ngga ada yg spesial, kenapa banyak yg tergila-gila se? Kalo seksi sih mungkin iya, bodinya perfect kali. Tapi selain body yg semlohay, nurutku ga ada yg menarik dr selebriti ini. Terus ngapain semua pada heboh gitu?
Kalo pingin liat wanita cantik, ya pandang foto-foto Princess Diana. Wajahnya cantik sempurna, selain itu juga charming, punya daya tarik yg membuat orang kagum.
Selain cantik fisik, dia cantik juga karakternya. Keterlibatannya dalam berbagai charity mengundang simpati dan kekaguman banyak orang. Betul-betul cantik luar dalam.
Selebriti lain yg juga cantik adalah Wynona Ryder. Pas liat posternya film 'Mermaids' aku sangat iriiiiii sekali dg kecantikan dia. Cuantik sekali. Apalagi waktu itu dia menjalin hubungan dg Johnny Depp yg ganteng, pas dan klop deh pasangan ini.
Hanya sayangnya, dia agak troubled ya. Masa mudanya dia habiskan untuk melakukan hal-hal yg tidak seharusnya. Tapi itu lah mungkin harga yg harus dibayar kalo ga kuat menyandang status selebriti. Sayang sekali, padahal cantik.
Nah kembali ke Kim tadi, kalo dibanding dg dua orang cantik di atas, ya jauuuuuh lah.
Friday, August 26, 2011
Irene, Irene Go Away
Menjelang Hurricane Irene, penduduk New York bersiap-siap untuk menghadapi efek angin gede ini. Yg tinggal di daerah dataran rendah dievakuasi. Yg bisa tinggal di sana beli segala macam perlengkapan hidup untuk bertahan selama beberapa hari setelah angin kencang bertiup, karena kemungkinan listrik, air dan berbagai fasilitas lain dilumpuhkan sang angin.
Biarpun ini bencana alam yg mungkin dampaknya serius untuk infrastruktur NY, penduduknya masih punya sense of humor dalam menghadapi Hurricane Irene. Coba liat gambar yg dimuat di Daily Mail.
"Good night Irene" ini judul lagu yg populer taun 70-an, dipake oleh pemilik bangunan mungil ini untuk menyambut Hurricane Irene. Good night kan digunakan untuk mengucapkan perpisahan di malam hari, jadi pemiliknya mengusir Irene secara halus.
Nah, kalo yg ini sudah berkurang halusnya dalam mengusir Irene, karena udah menyebut kata hate. Tapi masih tetep lucu.
Ini yg paling lucu dan paling tidak halus. Langsung bilang Go Away! Lha kalo yg diusir ga merasa, itu kan kelewatan namanya hahaha.
Ini juga terus terang mengusir Irene yg akan membuat hidup penduduk NY porak poranda. Hebatnya, pemilik bangunan ini menggunakan papan daur ulang. Papan itu udah pernah digunakan sebelumnya taun 2003 pas ada Sabel, sekarang ada Irene tinggal mengganti Sabel dg Irene, juga taunnya. Hehehe. Duh, Irene! You udah diusir sampai sekasar itu, jangan datang ya. Bikin susah orang lain aja.
Biarpun ini bencana alam yg mungkin dampaknya serius untuk infrastruktur NY, penduduknya masih punya sense of humor dalam menghadapi Hurricane Irene. Coba liat gambar yg dimuat di Daily Mail.
"Good night Irene" ini judul lagu yg populer taun 70-an, dipake oleh pemilik bangunan mungil ini untuk menyambut Hurricane Irene. Good night kan digunakan untuk mengucapkan perpisahan di malam hari, jadi pemiliknya mengusir Irene secara halus.
Nah, kalo yg ini sudah berkurang halusnya dalam mengusir Irene, karena udah menyebut kata hate. Tapi masih tetep lucu.
Ini yg paling lucu dan paling tidak halus. Langsung bilang Go Away! Lha kalo yg diusir ga merasa, itu kan kelewatan namanya hahaha.
Ini juga terus terang mengusir Irene yg akan membuat hidup penduduk NY porak poranda. Hebatnya, pemilik bangunan ini menggunakan papan daur ulang. Papan itu udah pernah digunakan sebelumnya taun 2003 pas ada Sabel, sekarang ada Irene tinggal mengganti Sabel dg Irene, juga taunnya. Hehehe. Duh, Irene! You udah diusir sampai sekasar itu, jangan datang ya. Bikin susah orang lain aja.
Irene, Irene go away
Come again another day
Little Johnny wants to play
Irene, Irene go to Spain
Never show your face again!
Come again another day
Little Johnny wants to play
Irene, Irene go to Spain
Never show your face again!
Thursday, August 25, 2011
Legacy
Sebelum meninggal, Ali bin Abu Thalib yg juga sahabat Nabi berpesan kepada dua anaknya:
Ingatlah empat perkara. Apabila berpegang teguh kepada empat perkara ini insya Allah hidup akan dijauhkan dari kemudharatan. Pertama, kekayaan yg paling mulia adalah akal pikiran. Kedua, kemiskinan yg paling parah adalah kebodohan. Ketiga, kesepian yg paling mencekam adalah membanggakan diri sendiri. Keempat, ....
...aduh lupa, ustad tadi bilang apa ya di ceramah shalat tarawih? Yg jelas beliau hanya membatasi ceramahnya di poin ketiga, yaitu soal kesombongan manusia. Sombong dan membanggakan diri adalah penyakit hati. Yg bisa mengobati penyakit itu diri sendiri, caranya dg introspeksi. Itu kalo bisa introspeksi lho. Cara lain, sering ta'ziah kalo ada yg meninggal. Jenasahnya--siapa pun itu, apakah jutawan, orang miskin, boss, bawahan, dst--pasti lah sama kondisinya. Mata terpejam, bibir terkatup, tangan di atas perut dan badan terbujur kaku. Semua pasti akan meninggal dan kalo meninggal semua pasti begitu kondisinya. Karena itu tidak ada gunanya membanggakan diri semasa hidup, karena pada dasarnya semua manusia setara, tidak ada yg lebih dr yg lain.
Ingatlah empat perkara. Apabila berpegang teguh kepada empat perkara ini insya Allah hidup akan dijauhkan dari kemudharatan. Pertama, kekayaan yg paling mulia adalah akal pikiran. Kedua, kemiskinan yg paling parah adalah kebodohan. Ketiga, kesepian yg paling mencekam adalah membanggakan diri sendiri. Keempat, ....
...aduh lupa, ustad tadi bilang apa ya di ceramah shalat tarawih? Yg jelas beliau hanya membatasi ceramahnya di poin ketiga, yaitu soal kesombongan manusia. Sombong dan membanggakan diri adalah penyakit hati. Yg bisa mengobati penyakit itu diri sendiri, caranya dg introspeksi. Itu kalo bisa introspeksi lho. Cara lain, sering ta'ziah kalo ada yg meninggal. Jenasahnya--siapa pun itu, apakah jutawan, orang miskin, boss, bawahan, dst--pasti lah sama kondisinya. Mata terpejam, bibir terkatup, tangan di atas perut dan badan terbujur kaku. Semua pasti akan meninggal dan kalo meninggal semua pasti begitu kondisinya. Karena itu tidak ada gunanya membanggakan diri semasa hidup, karena pada dasarnya semua manusia setara, tidak ada yg lebih dr yg lain.
Saturday, August 20, 2011
Noooooooooo!
Sex and The City akan dibuat filmnya lagi? Itulah yg ditulis oleh Daily Mail kemarin. Sarah Jessica Parker yg jadi pemeran utama di SATC mengungkapkan rencana untuk membuat filmnya yg ketiga. Nooooooooooooooo! Aduh, gimana se. Film yg kedua aja demikian amburadulnya sampe dapet Razzie Award, yaitu penghargaan yg diberikan untuk film-film terjelek di Hollywood. Masa sekarang malah dibuat sequel ketiga?
Greed. Mungkin itulah alasan yg mendasar utk membuat film lanjutan SATC. Serial TVnya emang sukses banget, banyak banget orang yg suka karena ceritanya simple dan membumi. Apalagi ada Chris Noth yg super cakep, berperan sbg Mr. Big. Wah, daya tariknya semakin kuat aja. Tapi apa daya, kabarnya terjadi perseteruan sengit antara keempat tokoh wanita SATC. Mereka ada yg udah ga bicara satu sama lain, meskipun di film keliatannya rukun & suportif banget. Orang-orang yg terlibat di film itu termasuk sutradara & produsernya kabarnya ga tahan berada di tempat kerja yg kurang kondusif begitu. Karena itu serial ini dihentikan aja taun 2004. Berhubung serial ini masih berpotensi utk datangkan uang banyak, dibuatlah filmnya taun 2008. Meskipun dianggap kurang sukses dibanding serialnya, banyak yg berpendapat positif ttg film ini. Dibuatlah film kedua yg amburadul tadi. Memang masih mendatangkan uang banyak, tapi gagal masuk box office, malah masuk Razzie Award. Sekarang masih pingin uang lagi dari SATC sehingga perlu dibuat film lagi? Hanya orang greedy yg melakukan hal itu.
Kalo udah menyangkut uang, sulit utk legowo menerima kekurangan. Apa pun ditempuh demi dapat uang banyak, meskipun mengorbankan kualitas. Ya udah, kalo emang begitu yg harus terjadi. Semoga aja Chris Noth ga mau ikutan di film ketiga. Sayang dong reputasi yg udah dia bangun di dunia akting kalo sampe hancur hanya gara-gara tergiur uang honor film yg besar.
Friday, August 19, 2011
Patience
Baru dua hari lalu aku dengarkan khutbah dari ustad di masjid sebelum sholat tarawih, isinya tentang kesabaran. Kata ustad mengutip sabda Rasul, puasa itu 50% nya adalah sabar. Jadi puasa itu tidak cukup hanya menahan rasa lapar dan dahaga, melainkan juga harus menahan hawa nafsu utk marah dengan memperbanyak sabar. Di bulan suci ini tentunya ada saja prompt yg berpotensi menghilangkan kesabaran, utamanya yg berasal dr orang lain.
Kirain aku orang yg udah sabar banget. Temenku aja ada yg bilang, wih kamu kok sabar buanget sih, diperlakukan begitu oleh orang itu kok diam aja tetep senyum. Itu diucapkan temenku hampir bersamaan dg peristiwa ttg kopi hotel yg kutulis di blog ini bbrp minggu lalu. Hahaha ... emang ku pikir aku ini sabar banget waktu itu. Orang itu, sebut aja X, emang semena-mena. Gara-gara bersebrangan pandangan dg aku ttg suatu urusan akademik, dia menyindir aku di depan orang banyak di kantor dengan suara keras dan kata pedas. Ga tau sopan santun, anak kemarin sore kok berani-beraninya melakukan hal itu ke aku. Kalo dipikir, aku punya hak utk membalas perbuatan kejinya, wong aku lebih tua, lebih tinggi level pendidikannya, dan lebih-lebih yg lain. Tapi kalo dipikir lagi, aku buang-buang energi kalo meladeni godaan setan yg terkutuk berwujud manusia. Justru aku lebih tua, lebih berpendidikan, dan lebih lainnya, seharusnya aku lebih sabar pula. Rugi dong kalo bertengkar dg orang yg bukan levelku, berarti aku merendahkan derajatku sendiri sebagai manusia. Woooow ta usyah ya. Akhirnya ya itu, aku tetep senyum dan berlalu, aku maafkan dia, dan seperti biasa...tak tendang dari kehidupanku krn tidak layak utk deket-deket aku. Makanya temenku sampe terheran-heran atas kesabaranku.
Eee lha kok di bulan suci ini ada ujian kesabaran. Tadi aku capek banget, kerja mulai jam 7am sampe 5pm. Capek luar biasa, lapar, haus, udah gitu harus bawa tas berat isi laptop dan pakaian. Aduuuh, rasanya. Perjalanan ke restoran KFC terdekat aku tempuh 1/2 jam lebih pake angkot, itu pun harus ganti angkot di terminal Joyoboyo. Waktu berbuka udah lewat bbrp menit ketika aku antre di KFC. Perempuan yg antre di depanku kayaknya sendirian, tapi tiba-tiba dia panggil anak-anak yg duduk tak jauh dr counter. Mungkin itu anaknya, plus ponakannnya, plus temen anaknya, kalo diliat dr cara dia panggil mereka. Maka mulailah anak-anak itu bergerombol di sekitar perempuan itu, sehingga menambah antrean. Menurutku, itu sangat tidak sopan karena setan-setan kecil itu diajak nyerobot antrean oleh si perempuan. Wah, aku hampir meledak. Aku sampe berdoa, moga-moga aku tidak kehilangan kesabaran di bulan suci ini, amin. Duh, lapar-capek-haus begini di suruh antre berlama-lama. Apalagi segerombolan setan kecil itu terbagi jadi 3 kelompok, sehingga bayarnya pun 3 kali krn bayar sendiri-sendiri. Jadi ceritanya aku diterombol 3 kali?
Ya ampun, semoga mereka mendapat hidayah di bulan ramadan ini.
Kirain aku orang yg udah sabar banget. Temenku aja ada yg bilang, wih kamu kok sabar buanget sih, diperlakukan begitu oleh orang itu kok diam aja tetep senyum. Itu diucapkan temenku hampir bersamaan dg peristiwa ttg kopi hotel yg kutulis di blog ini bbrp minggu lalu. Hahaha ... emang ku pikir aku ini sabar banget waktu itu. Orang itu, sebut aja X, emang semena-mena. Gara-gara bersebrangan pandangan dg aku ttg suatu urusan akademik, dia menyindir aku di depan orang banyak di kantor dengan suara keras dan kata pedas. Ga tau sopan santun, anak kemarin sore kok berani-beraninya melakukan hal itu ke aku. Kalo dipikir, aku punya hak utk membalas perbuatan kejinya, wong aku lebih tua, lebih tinggi level pendidikannya, dan lebih-lebih yg lain. Tapi kalo dipikir lagi, aku buang-buang energi kalo meladeni godaan setan yg terkutuk berwujud manusia. Justru aku lebih tua, lebih berpendidikan, dan lebih lainnya, seharusnya aku lebih sabar pula. Rugi dong kalo bertengkar dg orang yg bukan levelku, berarti aku merendahkan derajatku sendiri sebagai manusia. Woooow ta usyah ya. Akhirnya ya itu, aku tetep senyum dan berlalu, aku maafkan dia, dan seperti biasa...tak tendang dari kehidupanku krn tidak layak utk deket-deket aku. Makanya temenku sampe terheran-heran atas kesabaranku.
Eee lha kok di bulan suci ini ada ujian kesabaran. Tadi aku capek banget, kerja mulai jam 7am sampe 5pm. Capek luar biasa, lapar, haus, udah gitu harus bawa tas berat isi laptop dan pakaian. Aduuuh, rasanya. Perjalanan ke restoran KFC terdekat aku tempuh 1/2 jam lebih pake angkot, itu pun harus ganti angkot di terminal Joyoboyo. Waktu berbuka udah lewat bbrp menit ketika aku antre di KFC. Perempuan yg antre di depanku kayaknya sendirian, tapi tiba-tiba dia panggil anak-anak yg duduk tak jauh dr counter. Mungkin itu anaknya, plus ponakannnya, plus temen anaknya, kalo diliat dr cara dia panggil mereka. Maka mulailah anak-anak itu bergerombol di sekitar perempuan itu, sehingga menambah antrean. Menurutku, itu sangat tidak sopan karena setan-setan kecil itu diajak nyerobot antrean oleh si perempuan. Wah, aku hampir meledak. Aku sampe berdoa, moga-moga aku tidak kehilangan kesabaran di bulan suci ini, amin. Duh, lapar-capek-haus begini di suruh antre berlama-lama. Apalagi segerombolan setan kecil itu terbagi jadi 3 kelompok, sehingga bayarnya pun 3 kali krn bayar sendiri-sendiri. Jadi ceritanya aku diterombol 3 kali?
Ya ampun, semoga mereka mendapat hidayah di bulan ramadan ini.
Saturday, August 13, 2011
Comments
Biasanya aku ga pernah liat komentar kalo baca news di internet. Tapi tadi pagi aku iseng scroll ke bawah abis baca berita ttg anaknya walikota New York. Anak perempuan itu dikirimi email oleh orang iseng, dan parahnya orang ini sama sekali ga ngerasa salah! Malah menaruh harapan ke anak walikota ini dan yakin dia bakal kaya dan diperhatikan. Duh parah banget.
Baca beritanya aku geleng-geleng ga habis pikir, tapi baca komentar pembacanya aku ketawa terbahak-bahak. Komentar paling atas cuma satu kata: platypus. Hahaha...penulisnya gimana sih, orang disamakan hewan. Tapi aku bisa mengira-ngira kenapa ada analogi pria itu dg platypus. Platypus kan hewan yg sangat aneh dan muskil, perpaduan antara berbagai spesies. Aslinya itu mamalia, tapi punya ciri reptil dan unggas juga. Jadi mamalia bukan, reptil bukan, unggas juga bukan. Lengkap dah anehnya. Hahaha betul-betul kreatif penulis komentar itu.
Komentar kedua tentang anak walikota, katanya 'She's not hot enough to be stalked. I don't believe it.' Hahaha menghina banget, katanya anak walikota enggak cukup cantik utk jadi korban stalker. Tapi itu lah orang Amrik, ngomong sembarangan sesuai kemauannya, tanpa liat perasaan orang lain. Atas dasar freedom of speech semua boleh omong apa aja.
Ada lagi komentar tentang dia: 'her wealth is probably the most attractive thing about her.' Hihihi orang ini curiga, sebetulnya pria aneh itu ngga naksir anak walikota, tapi naksir duitnya aja. Maklum lah, hidup di era kaya gini, materi sangat didewakan sehingga apa pun ditempuh utk dapat uang. Kalo ada perempuan yg berada, orang bisa cari-cari alasan utk merebut hartanya.
Yg ga kalah lucu, komentar berikutnya utk menimpali yg di atas tadi: 'If wealth is what he's after why not go after the Mayor.' Huahahahaaaaaa. Gimana seeeeee? No comment ah....
Baca beritanya aku geleng-geleng ga habis pikir, tapi baca komentar pembacanya aku ketawa terbahak-bahak. Komentar paling atas cuma satu kata: platypus. Hahaha...penulisnya gimana sih, orang disamakan hewan. Tapi aku bisa mengira-ngira kenapa ada analogi pria itu dg platypus. Platypus kan hewan yg sangat aneh dan muskil, perpaduan antara berbagai spesies. Aslinya itu mamalia, tapi punya ciri reptil dan unggas juga. Jadi mamalia bukan, reptil bukan, unggas juga bukan. Lengkap dah anehnya. Hahaha betul-betul kreatif penulis komentar itu.
Komentar kedua tentang anak walikota, katanya 'She's not hot enough to be stalked. I don't believe it.' Hahaha menghina banget, katanya anak walikota enggak cukup cantik utk jadi korban stalker. Tapi itu lah orang Amrik, ngomong sembarangan sesuai kemauannya, tanpa liat perasaan orang lain. Atas dasar freedom of speech semua boleh omong apa aja.
Ada lagi komentar tentang dia: 'her wealth is probably the most attractive thing about her.' Hihihi orang ini curiga, sebetulnya pria aneh itu ngga naksir anak walikota, tapi naksir duitnya aja. Maklum lah, hidup di era kaya gini, materi sangat didewakan sehingga apa pun ditempuh utk dapat uang. Kalo ada perempuan yg berada, orang bisa cari-cari alasan utk merebut hartanya.
Yg ga kalah lucu, komentar berikutnya utk menimpali yg di atas tadi: 'If wealth is what he's after why not go after the Mayor.' Huahahahaaaaaa. Gimana seeeeee? No comment ah....
Sunday, July 31, 2011
Miracles in Ramadan
Oh my God, oh my God, oh my God....
Itu lah yg ku ucapkan tadi siang pas nengok ke taman depan rumah melalui jendela ruang tamu. Bunga lily yg kutanam 2 taun lalu mekar untuk pertama kalinya! Warnanya oranye dan kuning. Ukurannya tidak sebesar amaryllis meskipun bentuknya mirip sekali. Sudah ku tunggu sekian lama, bunga lily yg jumlahnya cukup banyak itu tak mau berbunga sama sekali. Daunnya kadang gemuk, kadang kurus, tapi tak pernah berbunga. Sekarang pada awal musim kemarau, baru dia tidak malu menunjukkan bunganya yg indah.
Itu keajaiban yg pertama. Yg kedua, tadi aku nemu tanaman calla lily di pasar bunga. Sudah setahun aku mencari-cari tanaman ini. Berkali-kali aku ke pasar bunga Splendid, bahkan ke pasar bunga Kayoon di Surabaya, tapi tak ada satu pun yg menjual calla lily. Kata penjualnya, emang udah lama ga ada yg memasok bunga itu. Duh, gimana ini, padahal dari empat calla lily di rumah, tiga udah mati dan hanya tersisa satu. Tadi pagi sebetulnya aku tidak punya niat ke pasar bunga, apalagi nyari calla lily. Pagi sekali aku pergi ke rumah sakit, terus ke supermarket beli permen dan kue. Abis itu niatnya sih pulang. Udah naik angkot yg lewat deket supermarket, tapi ternyata angkot ini cuma jalan sebentar terus berhenti lama di pasar untuk cari penumpang. Berhentinya lamaaaaaa banget. Akhirnya habis kesabaranku. Aku taruh uang di dashbor angkot dan aku keluar untuk jalan kaki. Maksudku mau nyegat angkot lain di Kayutangan aja biar ngga ngetem lama. Pas jalan kaki, kok aku punya ide utk mampir pasar bunga dulu, eee sapa tau calla lily udah tersedia di sana. Ya udah, aku melenggang ke sana selama 20 menit. Sampai di pasar bunga, aku liat kanan kiri...lho...itu dia! Daun hijau tua berbentuk segitiga khas milik tanaman calla lily. Aku liat lebih seksama, memang itu calla lily. Wah aku langsung beli. Pulang sambil senyum-senyum. Dapat deh.
Selama ini orang bilang bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Memang iya. Pada hari pertama bulan puasa aja terjadi dua keajaiban terkait bunga. Mungkin di hari-hari berikutnya sudah banyak keajaiban menyenangkan yg menunggu.
Itu lah yg ku ucapkan tadi siang pas nengok ke taman depan rumah melalui jendela ruang tamu. Bunga lily yg kutanam 2 taun lalu mekar untuk pertama kalinya! Warnanya oranye dan kuning. Ukurannya tidak sebesar amaryllis meskipun bentuknya mirip sekali. Sudah ku tunggu sekian lama, bunga lily yg jumlahnya cukup banyak itu tak mau berbunga sama sekali. Daunnya kadang gemuk, kadang kurus, tapi tak pernah berbunga. Sekarang pada awal musim kemarau, baru dia tidak malu menunjukkan bunganya yg indah.
Itu keajaiban yg pertama. Yg kedua, tadi aku nemu tanaman calla lily di pasar bunga. Sudah setahun aku mencari-cari tanaman ini. Berkali-kali aku ke pasar bunga Splendid, bahkan ke pasar bunga Kayoon di Surabaya, tapi tak ada satu pun yg menjual calla lily. Kata penjualnya, emang udah lama ga ada yg memasok bunga itu. Duh, gimana ini, padahal dari empat calla lily di rumah, tiga udah mati dan hanya tersisa satu. Tadi pagi sebetulnya aku tidak punya niat ke pasar bunga, apalagi nyari calla lily. Pagi sekali aku pergi ke rumah sakit, terus ke supermarket beli permen dan kue. Abis itu niatnya sih pulang. Udah naik angkot yg lewat deket supermarket, tapi ternyata angkot ini cuma jalan sebentar terus berhenti lama di pasar untuk cari penumpang. Berhentinya lamaaaaaa banget. Akhirnya habis kesabaranku. Aku taruh uang di dashbor angkot dan aku keluar untuk jalan kaki. Maksudku mau nyegat angkot lain di Kayutangan aja biar ngga ngetem lama. Pas jalan kaki, kok aku punya ide utk mampir pasar bunga dulu, eee sapa tau calla lily udah tersedia di sana. Ya udah, aku melenggang ke sana selama 20 menit. Sampai di pasar bunga, aku liat kanan kiri...lho...itu dia! Daun hijau tua berbentuk segitiga khas milik tanaman calla lily. Aku liat lebih seksama, memang itu calla lily. Wah aku langsung beli. Pulang sambil senyum-senyum. Dapat deh.
Selama ini orang bilang bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Memang iya. Pada hari pertama bulan puasa aja terjadi dua keajaiban terkait bunga. Mungkin di hari-hari berikutnya sudah banyak keajaiban menyenangkan yg menunggu.
Friday, July 29, 2011
Chameleon
Kedua kubu itu terus semakin menjauh dari silaturahmi dan perselisihan semakin meruncing. Orang-orang yg netral malah jadi korban. Gajah bertarung, pelanduk mati di tengah.
Sudah lama perselisihan itu berlangsung. Mulanya hanya soal sepele, salah paham antara dua orang. Yang kelewatan, beberapa orang bukannya mendamaikan keduanya. Eh, malah membela salah satunya dan mengipasi jagoannya supaya api kecil itu semakin membara. Api pun membesar dan menjilat-jilat. Permusuhan pun semakin sengit. Dasar keduanya mudah diprovokasi dan emang suka balas dendam, maka hubungan mereka sekarang sangat buruk. Satunya melakukan X, yg satunya lagi membalas dg Y. Gituuuu terus, balas membalas dengan perbuatan buruk. Kapan selesenya?
Aku udah berusaha keras mendamaikan mereka. Tiap kali salah satu membara, aku pasti siram dengan kata-kata sejuk biar mereka ikutan dingin. Bahkan pernah aku ajak dua-duanya ke workshop yg sama untuk sama-sama jadi narasumber. Tapi apa daya...upayaku utk pertemukan keduanya baik-baik dalam forum ilmiah itu tidak berhasil. Ternyata ada aja cara utk berkelit dr pertemuan. Alhasil, satunya datang di hari pertama dan yg lain datang di hari kedua. Duh, pusing aku.
Tak patah arang, aku tetep berusaha baik kepada keduanya. Kalo ketemu mereka (di tempat dan waktu terpisah tentunya, wong mereka udah ga bisa sama-sama lagi) aku pasti ngobrol yg enak dan happy. Sayangnya, ini pun disalahartikan oleh pendukung kedua kubu itu. Barusan ada yg nyindir, katanya aku kaya bunglon! Kalo ketemu A bilang a, kalo ketemu B bilang b. Bahkan kata-kata mereka aku ramu sehingga jadi lain kalo didengar musuhnya. Wah.....itu fitnah keji!!!!!!! Rasanya aku tidak serendah itu, dan tidak senganggur itu sampai sempat memutarbalik omongan orang. Apa ga kebalik? Justru dia yg jadi bunglon. Kalo di dunia manusia ada superman, di dunia hewan dia bisa dikategorikan superbunglon. Begitu mudahnya dia menyamar jadi seseorang yg lain, sehingga kubu tertentu percaya dia berpihak ke mereka. Justru dia yg lihay memutarbalikkan fakta tanpa pernah merasa bersalah ato berdosa. Hmmm gapapa, sudah kudoakan si superbunglon.
Sudah lama perselisihan itu berlangsung. Mulanya hanya soal sepele, salah paham antara dua orang. Yang kelewatan, beberapa orang bukannya mendamaikan keduanya. Eh, malah membela salah satunya dan mengipasi jagoannya supaya api kecil itu semakin membara. Api pun membesar dan menjilat-jilat. Permusuhan pun semakin sengit. Dasar keduanya mudah diprovokasi dan emang suka balas dendam, maka hubungan mereka sekarang sangat buruk. Satunya melakukan X, yg satunya lagi membalas dg Y. Gituuuu terus, balas membalas dengan perbuatan buruk. Kapan selesenya?
Aku udah berusaha keras mendamaikan mereka. Tiap kali salah satu membara, aku pasti siram dengan kata-kata sejuk biar mereka ikutan dingin. Bahkan pernah aku ajak dua-duanya ke workshop yg sama untuk sama-sama jadi narasumber. Tapi apa daya...upayaku utk pertemukan keduanya baik-baik dalam forum ilmiah itu tidak berhasil. Ternyata ada aja cara utk berkelit dr pertemuan. Alhasil, satunya datang di hari pertama dan yg lain datang di hari kedua. Duh, pusing aku.
Tak patah arang, aku tetep berusaha baik kepada keduanya. Kalo ketemu mereka (di tempat dan waktu terpisah tentunya, wong mereka udah ga bisa sama-sama lagi) aku pasti ngobrol yg enak dan happy. Sayangnya, ini pun disalahartikan oleh pendukung kedua kubu itu. Barusan ada yg nyindir, katanya aku kaya bunglon! Kalo ketemu A bilang a, kalo ketemu B bilang b. Bahkan kata-kata mereka aku ramu sehingga jadi lain kalo didengar musuhnya. Wah.....itu fitnah keji!!!!!!! Rasanya aku tidak serendah itu, dan tidak senganggur itu sampai sempat memutarbalik omongan orang. Apa ga kebalik? Justru dia yg jadi bunglon. Kalo di dunia manusia ada superman, di dunia hewan dia bisa dikategorikan superbunglon. Begitu mudahnya dia menyamar jadi seseorang yg lain, sehingga kubu tertentu percaya dia berpihak ke mereka. Justru dia yg lihay memutarbalikkan fakta tanpa pernah merasa bersalah ato berdosa. Hmmm gapapa, sudah kudoakan si superbunglon.
Tuesday, July 26, 2011
Funny-tasting coffee
Barusan sarapan di coffee shopnya hotel. Yang pertama kali aku cari.....ya jelas dong....KOPI! Ga ada kopi, aku ga akan fully awake dan ga bisa kerja. Padahal tugas akan dilaksanakan sampai lewat tengah hari nanti. Makanya aku langsung cari tempat cangkir dan kopi. Nah, ketemu. Di pojok coffee shop letaknya.
Di sana ada tumpukan cangkir dan dua termos berbentuk tanki, satu untuk kopi dan satunya lagi teh. Bisa diduga, kalo ga ada tempat khusus gula, pasti kopinya udah langsung ditambahi gula oleh dapur hotel, jadi itu kopi manis. Dan kalo ga ada tempat creamer ato susu, kopi itu harus diminum dalam keadaan berwarna hitam. Aduh, padahal seleraku adalah minum kopi tanpa gula dengan susu ato creamer. Tapi gimana lagi, kan ga mungkin pesen khusus gitu, jadi minum aja apa yg ada.
Ambil satu cangkir kopi, duduk, dan aku keluarkan susu Ultra putih yg ku bawa dr rumah. Hehehe, udah pengalaman soalnya. Sering aku nginap di hotel yg ga sediakan susu or creamer gini, jadi harus siap-siap. Aku tuangkan susu ke kopiku, sruuup aku minum. Hueh hueh hueh...iiiih....rasanya aneh. Ga kaya kopi. Beginilah kalo wadah termos yg digunakan untuk menyimpan kopi itu terbuat dr plastik. Kopinya jadi bau plastik. Harusnya untuk minuman dan makanan panas gunakan wadah yg terbuat dari logam ato kaca, supaya aromanya tetap terjaga. Plastik sebetulnya tidak didesain untuk mamin panas karena 2 alasan: bau plastik akan 'menular' ke mamin dan bahan kimia di plastik juga akan masuk ke mamin.
Ga papa lah, udah bagus dikasih fasilitas ama panitia berupa penginapan dan makan gratis. Toh ini cuma 2 hari. Setelah itu bisa minum kopi normal lagi hehehe.
Di sana ada tumpukan cangkir dan dua termos berbentuk tanki, satu untuk kopi dan satunya lagi teh. Bisa diduga, kalo ga ada tempat khusus gula, pasti kopinya udah langsung ditambahi gula oleh dapur hotel, jadi itu kopi manis. Dan kalo ga ada tempat creamer ato susu, kopi itu harus diminum dalam keadaan berwarna hitam. Aduh, padahal seleraku adalah minum kopi tanpa gula dengan susu ato creamer. Tapi gimana lagi, kan ga mungkin pesen khusus gitu, jadi minum aja apa yg ada.
Ambil satu cangkir kopi, duduk, dan aku keluarkan susu Ultra putih yg ku bawa dr rumah. Hehehe, udah pengalaman soalnya. Sering aku nginap di hotel yg ga sediakan susu or creamer gini, jadi harus siap-siap. Aku tuangkan susu ke kopiku, sruuup aku minum. Hueh hueh hueh...iiiih....rasanya aneh. Ga kaya kopi. Beginilah kalo wadah termos yg digunakan untuk menyimpan kopi itu terbuat dr plastik. Kopinya jadi bau plastik. Harusnya untuk minuman dan makanan panas gunakan wadah yg terbuat dari logam ato kaca, supaya aromanya tetap terjaga. Plastik sebetulnya tidak didesain untuk mamin panas karena 2 alasan: bau plastik akan 'menular' ke mamin dan bahan kimia di plastik juga akan masuk ke mamin.
Ga papa lah, udah bagus dikasih fasilitas ama panitia berupa penginapan dan makan gratis. Toh ini cuma 2 hari. Setelah itu bisa minum kopi normal lagi hehehe.
Monday, July 25, 2011
Irony
Begitu banyak ironi yg terjadi di sekitar kita. Pas baca Yahoo News, ada dua ironi yg terjadi di dunia. Yg pertama, menjelang Olimpiade 2012 yg notabene isinya lomba berbagai macam olahraga telah dibangun restoran McDonalds terbesar di dunia. Lokasi olimpiade adalah bagian timur London, di daerah bernama Stratford. Restoran McD itu bisa dibilang raksasa, karena kapasitas tempat duduknya aja 1500, bandingkan dengan McD deket rumah kita. Nah, seperti yg aku bilang tadi, olimpiade kan isinya lomba berbagai cabang olahraga, tujuannya tentu mendorong orang untuk ikutan berolahraga supaya tubuh jadi lebih sehat, tapi di lokasi olimpiade justru dibangun restoran yg menyuguhkan makanan yg kurang sehat, paling tidak menurut penelitian oleh Joan Bruso. Aku sendiri suka banget makan cheeseburger di McD, dulu bisa habis 3 cheeseburger sekali makan hehehe. Tapi sejak baca penelitian Joan Bruso, aku udah ga pernah lagi mampir ke sana.
Ironi kedua adalah Sarah Palin yg terkenal berlidah tajam. Sayang sekali, wajah mantan ratu kecantikan ini sebetulnya sangat jelita, tapi kecantikan fisik itu ditenggelamkan oleh kata-kata kurang menyenangkan yg keluar dari mulutnya dan ditulis oleh jarinya. Kalau pun dia mengatakan sesuatu yg berbau kebaikan...eh...ternyata itu cuma sebatas kata-kata dan tidak dia terapkan untuk diri sendiri. Contohnya, dia dapat dana jutaan dolar (itu kan sama dengan milyar rupiah) untuk kampanye abstinence di Amrik. Abstinence itu maksudnya anak-anak dan remaja diajari untuk tidak melakukan hubungan yg hanya boleh dilakukan oleh pasangan yg udah menikah. Mereka dibekali dengan nasehat semacam itu supaya tidak terjerumus ke pergaulan bebas dan punya anak di luar ikatan perkawinan. Tapi coba liat apa yg terjadi dengan dua anak Sarah Palin: mereka justru terjun bebas ke pergaulan bebas dan memberikan cucu ke Sarah berupa anak h****. Jadi Sarah Palin punya dua cucu, tapi begitu semua. Huh gimana sih. Ngga cocok dengan kampanye jutaan dolarnya. Makanya kalo bicara liat dulu diri sendiri, jangan cela sana cela sini tapi dirinya sendiri lebih buruk dari orang yg dicela. What a low moral standard.
Ironis.
Ironi kedua adalah Sarah Palin yg terkenal berlidah tajam. Sayang sekali, wajah mantan ratu kecantikan ini sebetulnya sangat jelita, tapi kecantikan fisik itu ditenggelamkan oleh kata-kata kurang menyenangkan yg keluar dari mulutnya dan ditulis oleh jarinya. Kalau pun dia mengatakan sesuatu yg berbau kebaikan...eh...ternyata itu cuma sebatas kata-kata dan tidak dia terapkan untuk diri sendiri. Contohnya, dia dapat dana jutaan dolar (itu kan sama dengan milyar rupiah) untuk kampanye abstinence di Amrik. Abstinence itu maksudnya anak-anak dan remaja diajari untuk tidak melakukan hubungan yg hanya boleh dilakukan oleh pasangan yg udah menikah. Mereka dibekali dengan nasehat semacam itu supaya tidak terjerumus ke pergaulan bebas dan punya anak di luar ikatan perkawinan. Tapi coba liat apa yg terjadi dengan dua anak Sarah Palin: mereka justru terjun bebas ke pergaulan bebas dan memberikan cucu ke Sarah berupa anak h****. Jadi Sarah Palin punya dua cucu, tapi begitu semua. Huh gimana sih. Ngga cocok dengan kampanye jutaan dolarnya. Makanya kalo bicara liat dulu diri sendiri, jangan cela sana cela sini tapi dirinya sendiri lebih buruk dari orang yg dicela. What a low moral standard.
Ironis.
Friday, July 22, 2011
A rat in the washing machine
Aku tahu kalo ada tikus di kamar mandi dari jejak kaki yg ada di mesin cuci. Tutup pengering pakaian penuh jejak kaki tikus yg kecil-kecil. Menyebalkan. Tidak ikut punya rumah tapi bikin kotor. Beberapa hari kemudian malah sabun mandi yg dimakan olehnya. Pinggir sabun mandi jadi tajam bekas gigitan tikus laknat. Menjijikkan.
Belum cukup mengganggu ketenanganku, kemarin tercium bau busuk di kamar mandi. Bau khas bangkai tikus. Ku cari-cari sumber bau busuk, ternyata di bagian belakang mesin cuci. Mungkin tikus itu tinggal di dalam mesin cuci dan mati tersengat listrik pas aku nyuci baju dua hari sebelumnya. Aduh, sekarang jadi bau banget. Kepalaku pusing dan perutku mual mencium baunya. Aku tebarkan kapur barus di lantai kamar mandi, tidak mempan. Bau bangkai mengalahkan bau kapur barus. Aku usapkan minyak angin di hidungku kalo pas ke kamar mandi, eh tak mempan juga. Bau minyak angin di hidung pun kalah dg bau bangkai yg agak jauh dr hidung. Sekarang bau busuk itu menyebar ke seluruh rumah.
Begitu pula kebusukan manusia. Orang kalo busuk hatinya pasti nampak jelas biarpun ditutupi dengan apa pun. Mau disamarkan pake senyum manis, kata-kata indah, ato apa pun pasti tak mempan. Kalo emang busuk, ya busuk aja. Persis seperti tikus di mesin cuci.
Belum cukup mengganggu ketenanganku, kemarin tercium bau busuk di kamar mandi. Bau khas bangkai tikus. Ku cari-cari sumber bau busuk, ternyata di bagian belakang mesin cuci. Mungkin tikus itu tinggal di dalam mesin cuci dan mati tersengat listrik pas aku nyuci baju dua hari sebelumnya. Aduh, sekarang jadi bau banget. Kepalaku pusing dan perutku mual mencium baunya. Aku tebarkan kapur barus di lantai kamar mandi, tidak mempan. Bau bangkai mengalahkan bau kapur barus. Aku usapkan minyak angin di hidungku kalo pas ke kamar mandi, eh tak mempan juga. Bau minyak angin di hidung pun kalah dg bau bangkai yg agak jauh dr hidung. Sekarang bau busuk itu menyebar ke seluruh rumah.
Begitu pula kebusukan manusia. Orang kalo busuk hatinya pasti nampak jelas biarpun ditutupi dengan apa pun. Mau disamarkan pake senyum manis, kata-kata indah, ato apa pun pasti tak mempan. Kalo emang busuk, ya busuk aja. Persis seperti tikus di mesin cuci.
Thursday, July 21, 2011
Song for You
Kemarin pas naik bis Panda menuju Surabaya, aku seneng dengarkan lagu-lagu slow rock jadul tahun 70-an yg diputar oleh awak bis. Tumben nyetel lagu barat, biasanya lagu dangdut ato campur sari. Kemarin asyik juga menikmati lagi Temple of the King, When the Smoke Is Going Down, dan lain-lain. Itu lah kelebihan lagu taun 70-an: tidak melulu menyanyikan cinta. Lagu jaman segitu berkualitas. Musiknya kreatif dan enak didengar, liriknya pun kaya dengan kosakata yg indah. Tema-tema yg diangkat jadi lagu sangat bervariasi, biasanya seputar masalah sosial. Kalo lagu jaman sekarang kan gitarnya ngejreng tapi liriknya cengeng macem lagu D'masiv, bikin kuping gatal dan otak tumpul! Kalo lagu taun 70-an bagus. Misalnya, Smoke on the Water punya Deep Purple, wong asap aja bisa jadi lagu melegenda. Suara gitarnya keren bok!
Nah, yg lucu adalah lagu Belladonna. Taun 80-an dulu lagu ini sering diputar di radio kesayanganku. Maklum waktu itu mp3 blom ada, jadi kalo pingin hiburan ya nyetel radio. Aku masih ingat, sekitar jam 2-3 siang radio itu mutar lagu jadul taun 70-an yang slow utk teman tidur siang pendengarnya. Sambil leyeh-leyeh di kamar, aku dengerkan lagu Belladonna. Setelah lagunya abis, penyiarnya bilang gini, "Yah ini lah lagu cinta yg disuarakan orang patah hati. Orang ini bilang ke Belladonna, kekasihnya: engkau tak tahu betapa sakit hatiku, engkau telah membuatku gila." Hahaha aku jadi pingin ketawa. Kok gitu se penyiarnya? Emang empat baris pertama lagu itu bunyinya gini:
Oh Belladonna
Never knew the pain
Maybe I'm crazy
Maybe it'll drive me insane
Tapi sebetulnya lagu itu tidak ada hubungannya dg cinta. Belladonna adalah obat penenang yg sering disalahgunakan untuk fly alias teler. Makanya si penyanyi bilang Belladonna tak pernah mengenal rasa sakit, karena itu memang obat yg menghilangkan rasa sakit fisik & sakit perasaan. Obat beginian kalo disalahgunakan terus menerus dalam jangka panjang bisa bikin orangnya kehilangan kewarasannya, karena yg diutak-utik si obat adalah saraf penggunanya. Makanya si penyanyi bilang insane segala. Oalah mas penyiar, makanya to banyak baca biar ga salah interpretasi, bikin malu ajah.
Yg lucu lagi adalah lagu Song for You punya Peter Cetera. Lagu itu kemarin diputar di bis Panda. Sebetulnya isinya cukup romantis, soal rayuan gombal seorang lelaki ke wanita. Tapi tiap denger lagu itu aku selalu pingin ketawa terbahak-bahak karena inget peristiwa pas kuliah S1 di IKIP Malang dulu. Salah satu temen sekelas adalah S. Dia asli orang Kediri, dan pas kuliah di Malang dia nunut di rumah sodaranya di kawasan Betek karena ortunya ga tega lepas anak perempuan sendirian di luar kota. Nah, sodaranya ini punya anak kos satu orang, mahasiswa laki-laki, ndak tau kuliah di mana. Suatu hari S ngobrol dg mahasiswa itu, yg kebetulan sedang bawa gitar. Teman kosnya ini menawarkan S utk pilih lagu apa aja, utk dia nyanyikan sambil main gitar. Tanpa pikir panjang S bilang pingin lagu Song for You, yg jadi favoritnya. Anehnya, temannya bilang ga mau nyanyi lagu itu biarpun dia sebetulnya bisa dan hafal. Setelah didesak-desak, tetap tidak mau. Di kampus, S cerita ke aku sambil ketawa. "Lha mesti aja temen kosku ga mau nyanyi lagu itu, lha bunyi lagunya kaya gitu. Nanti dikiranya dia sedang ngerayu aku. Wah gawat, nanti dia kira aku sengaja milih lagu itu biar dia rayu?" Hahaha...aku ketawa ga habis-habis denger cerita dia. Kok bisa se? Makanya jangan suka lagu cengeng dong, biar ga sebabkan salah paham.
Nah, yg lucu adalah lagu Belladonna. Taun 80-an dulu lagu ini sering diputar di radio kesayanganku. Maklum waktu itu mp3 blom ada, jadi kalo pingin hiburan ya nyetel radio. Aku masih ingat, sekitar jam 2-3 siang radio itu mutar lagu jadul taun 70-an yang slow utk teman tidur siang pendengarnya. Sambil leyeh-leyeh di kamar, aku dengerkan lagu Belladonna. Setelah lagunya abis, penyiarnya bilang gini, "Yah ini lah lagu cinta yg disuarakan orang patah hati. Orang ini bilang ke Belladonna, kekasihnya: engkau tak tahu betapa sakit hatiku, engkau telah membuatku gila." Hahaha aku jadi pingin ketawa. Kok gitu se penyiarnya? Emang empat baris pertama lagu itu bunyinya gini:
Oh Belladonna
Never knew the pain
Maybe I'm crazy
Maybe it'll drive me insane
Tapi sebetulnya lagu itu tidak ada hubungannya dg cinta. Belladonna adalah obat penenang yg sering disalahgunakan untuk fly alias teler. Makanya si penyanyi bilang Belladonna tak pernah mengenal rasa sakit, karena itu memang obat yg menghilangkan rasa sakit fisik & sakit perasaan. Obat beginian kalo disalahgunakan terus menerus dalam jangka panjang bisa bikin orangnya kehilangan kewarasannya, karena yg diutak-utik si obat adalah saraf penggunanya. Makanya si penyanyi bilang insane segala. Oalah mas penyiar, makanya to banyak baca biar ga salah interpretasi, bikin malu ajah.
Yg lucu lagi adalah lagu Song for You punya Peter Cetera. Lagu itu kemarin diputar di bis Panda. Sebetulnya isinya cukup romantis, soal rayuan gombal seorang lelaki ke wanita. Tapi tiap denger lagu itu aku selalu pingin ketawa terbahak-bahak karena inget peristiwa pas kuliah S1 di IKIP Malang dulu. Salah satu temen sekelas adalah S. Dia asli orang Kediri, dan pas kuliah di Malang dia nunut di rumah sodaranya di kawasan Betek karena ortunya ga tega lepas anak perempuan sendirian di luar kota. Nah, sodaranya ini punya anak kos satu orang, mahasiswa laki-laki, ndak tau kuliah di mana. Suatu hari S ngobrol dg mahasiswa itu, yg kebetulan sedang bawa gitar. Teman kosnya ini menawarkan S utk pilih lagu apa aja, utk dia nyanyikan sambil main gitar. Tanpa pikir panjang S bilang pingin lagu Song for You, yg jadi favoritnya. Anehnya, temannya bilang ga mau nyanyi lagu itu biarpun dia sebetulnya bisa dan hafal. Setelah didesak-desak, tetap tidak mau. Di kampus, S cerita ke aku sambil ketawa. "Lha mesti aja temen kosku ga mau nyanyi lagu itu, lha bunyi lagunya kaya gitu. Nanti dikiranya dia sedang ngerayu aku. Wah gawat, nanti dia kira aku sengaja milih lagu itu biar dia rayu?" Hahaha...aku ketawa ga habis-habis denger cerita dia. Kok bisa se? Makanya jangan suka lagu cengeng dong, biar ga sebabkan salah paham.
Saturday, July 16, 2011
Thief! (3)
Nah, sampai lah kita pada akhir dari trilogy kisah Thief. Di bagian pertama ada pencuri blimbing dan uang, di bagian kedua ada pencuri telur di game Spyro the Dragon, di bagian ketiga ini aku ingin menulis sedikit tentang pencuri hatiku. Siapa yang telah mencuri hatiku? Siapa lagi kalo bukan Chris Noth.
Oh my God, alangkah tampan aktor ini. Dia udah mencuri hatiku sejak awal 90-an ketika dia muncul di layar kaca sebagai Detective Logan di serial Law & Order. Sampai sekarang kok belom dikembalikan hehehe.
Oh my God, alangkah tampan aktor ini. Dia udah mencuri hatiku sejak awal 90-an ketika dia muncul di layar kaca sebagai Detective Logan di serial Law & Order. Sampai sekarang kok belom dikembalikan hehehe.
Wednesday, June 29, 2011
Thief! (2)
Ini masih tentang pencuri, tapi kalo pencuri yg ini lucu dan imut, yaitu pencuri telur. Hehehe....
Pencuri telur ini ada di game PS1 dan PS2 Spyro the Dragon. Game ini menceritakan petualangan naga kecil bernama Spyro dalam menyelamatkan negerinya dari musuh. Musuhnya mencuri semua permata milik naga-naga, bahkan kadang telurnya juga. Gawat kan, telur itu untuk berkembangbiaknya naga, kalo dicuri bayi naga ga bisa lahir. Makanya Spyro berusaha merebut kembali semua permata dan telur naga yg telah dicuri. Nah, musuhnya itu berupa makhluk-makhluk aneh dan lucu. Salah satunya adalah Egg Thieves ato para pencuri telur. Keponakanku Candra yg pakar main Spyro sangat benci kepada pencuri telur karena bentuknya kecil, larinya gesit dan yg paling parah ... menghasilkan suara yg mengejek "na na na na na, hi hi hi." Candra sangat jengkel diejek dg suara seperti itu, makanya dia pasti cemberut kalo main Spyro pas bagian pencuri telur. Tapi dia penasaran juga dg makhluk yg menjengkelkan ini, jadi dia selalu berhasil nyeruduk si penjahat imut.
Yuk kenalan sama pencuri telur. Ada tiga pencuri telur, yg pertama berwarna biru. Ini cukup mudah utk dikejar sehingga dlm waktu tidak lama bisa didekati dan diseruduk. Ini gambar si pencuri telur sebelum dikejar.
Nah ini gambar si maling biru pas dikejari Spyro. Dia sangat lincah. Begitu didekati langsung lari secepat kilat menjauhi Spyro.
Kalo ini pencuri telur warna hijau muda. Dalam jarak tertentu dia memang diam di satu tempat sambil melambai-lambai mengejek Spyro dg suara khasnya.
Begitu di dekati dia langsung bergerak menjauhi Spyro dg gesit. Coba liat telur naga yg gede di tangannya. Biarpun bawa telur yg oversize begitu dia tidak merasa berat.
Yang terakhir pencuri telur warna merah tua. Ini agak sulit dikejar krn paling gesit di antara teman-temannya.
Coba liat, kalo dikejar pencuri telur ini mengeluarkan asap putih dari bokongnya, begitu juga Spyro! Ini karena saking cepatnya si maling pas lari. Untuk mengejar pencuri telur merah harus diaktifkan turbo di jalan tempat mereka lari, kalo ngga, maling telur ini tidak terkejar.
Naaaah...lucu dan imut kan? Ayo semua main Spyro!
Pencuri telur ini ada di game PS1 dan PS2 Spyro the Dragon. Game ini menceritakan petualangan naga kecil bernama Spyro dalam menyelamatkan negerinya dari musuh. Musuhnya mencuri semua permata milik naga-naga, bahkan kadang telurnya juga. Gawat kan, telur itu untuk berkembangbiaknya naga, kalo dicuri bayi naga ga bisa lahir. Makanya Spyro berusaha merebut kembali semua permata dan telur naga yg telah dicuri. Nah, musuhnya itu berupa makhluk-makhluk aneh dan lucu. Salah satunya adalah Egg Thieves ato para pencuri telur. Keponakanku Candra yg pakar main Spyro sangat benci kepada pencuri telur karena bentuknya kecil, larinya gesit dan yg paling parah ... menghasilkan suara yg mengejek "na na na na na, hi hi hi." Candra sangat jengkel diejek dg suara seperti itu, makanya dia pasti cemberut kalo main Spyro pas bagian pencuri telur. Tapi dia penasaran juga dg makhluk yg menjengkelkan ini, jadi dia selalu berhasil nyeruduk si penjahat imut.
Yuk kenalan sama pencuri telur. Ada tiga pencuri telur, yg pertama berwarna biru. Ini cukup mudah utk dikejar sehingga dlm waktu tidak lama bisa didekati dan diseruduk. Ini gambar si pencuri telur sebelum dikejar.
Nah ini gambar si maling biru pas dikejari Spyro. Dia sangat lincah. Begitu didekati langsung lari secepat kilat menjauhi Spyro.
Kalo ini pencuri telur warna hijau muda. Dalam jarak tertentu dia memang diam di satu tempat sambil melambai-lambai mengejek Spyro dg suara khasnya.
Begitu di dekati dia langsung bergerak menjauhi Spyro dg gesit. Coba liat telur naga yg gede di tangannya. Biarpun bawa telur yg oversize begitu dia tidak merasa berat.
Yang terakhir pencuri telur warna merah tua. Ini agak sulit dikejar krn paling gesit di antara teman-temannya.
Coba liat, kalo dikejar pencuri telur ini mengeluarkan asap putih dari bokongnya, begitu juga Spyro! Ini karena saking cepatnya si maling pas lari. Untuk mengejar pencuri telur merah harus diaktifkan turbo di jalan tempat mereka lari, kalo ngga, maling telur ini tidak terkejar.
Naaaah...lucu dan imut kan? Ayo semua main Spyro!
Subscribe to:
Posts (Atom)